Kerap Masuk Rumah, Ini 5 Fakta Ular Weling yang Punya Bisa Mematikan

Apa bedanya dengan ular welang?

Ular weling atau Bungarus candidus adalah spesies ular berbisa mematikan yang kerap dijumpai di wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia. Secara khusus, habitat dari ular ini tersebar di berbagai wilayah Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Nah, di negara kita, keberadaan ular belang ini banyak dijumpai di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Well, jika bukan ahlinya, jangan pernah kamu melakukan provokasi atau tindakan gegabah ketika berhadapan dengan ular weling. Pasalnya, kekuatan bisa dari ular dalam famili Elapidae ini digolongkan ke dalam level atas alias mematikan. So, kalau masih penasaran dengan ular weling, simak beberapa fakta ilmiahnya dalam artikel ini.

1. Memiliki bisa yang lebih kuat dari kobra

Kerap Masuk Rumah, Ini 5 Fakta Ular Weling yang Punya Bisa MematikanBisa atau venom dari ular weling dinilai lebih kuat dibandingkan kobra. (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Dilansir Clinical Toxinology Resources, bisa atau venom dari ular weling berada dalam indeks tinggi alias mematikan. Bahkan, tingkat kematian pada manusia yang terkena serangan ular weling dapat mencapai 70 persen. Beberapa pakar ular juga menyebut bahwa Bungarus candidus sudah berevolusi untuk mengembangkan bisa yang lebih berbahaya dari ular kobra.

Ular weling sendiri merupakan kerabat dari kobra (Elapidae). Secara umum, Elapidae adalah famili ular berbisa yang tersebar di banyak negara. Di dalamnya, terdapat beberapa spesies ular dengan bisa mematikan, yakni kobra, raja kobra, ular cabai, ular laut, beludak atau viper australia, ular welang, dan termasuk ular weling.

2. Mirip dengan ular welang dan sama-sama mematikan

Kerap Masuk Rumah, Ini 5 Fakta Ular Weling yang Punya Bisa MematikanUlar welang juga merupakan famili elapidae yang tentunya berbisa mematikan. (commons.wikimedia.org/tontantravel)

Ular weling sering disamakan dengan ular welang (Bungarus fasciatus), padahal keduanya berbeda spesies. Secara umum, ular weling dan ular welang memang tergabung ke dalam famili Elapidae atau keluarga kobra. Tentu saja bisa yang dikeluarkan oleh ular welang juga sangat mematikan dan dapat membunuh manusia.

Lalu, apa perbedaan antara ular weling dan ular welang? Well, beberapa perbedaannya:

  • Warna dari tubuh keduanya berbeda. Ular weling (Bungarus candidus) berwarna hitam dan putih, sedangkan ular welang (Bungarus fasciatus) berwarna hitam dan kuning.
  • Kepala pada ular weling terlihat menyatu dan selaras dengan tubuhnya, sedangkan ular welang memiliki kepala yang tegas dan berbentuk segitiga.
  • Di alam liar, biasanya ular weling sanggup tumbuh sepanjang 160—200 cm. Di sisi lain, ular welang dewasa umumnya sedikit lebih pendek dari ular weling.
  • Ular weling memiliki habitat yang lebih merata, bahkan dapat beradaptasi di lingkungan yang dekat dengan manusia. Sementara, ular welang lebih sering berada di hutan dan tempat yang jauh dari manusia meskipun mereka bisa saja ada di pemukiman.
  • Ekor ular weling cenderung meruncing atau lancip, berbeda dengan ular welang yang ekornya tumpul dan pendek.

Nah, persamaan keduanya adalah memiliki bisa sangat mematikan. Keberadaan mereka di alam liar bisa ditandai dengan warna mencolok pada tubuh sebagai peringatan supaya predator lain tidak mendekatinya.

Baca Juga: Beri Hormat, 9 Hewan Ini Dianggap Sakral di Jepang

3. Ketika bisa ular weling masuk ke tubuh manusia

Kerap Masuk Rumah, Ini 5 Fakta Ular Weling yang Punya Bisa MematikanKarena bisa yang sangat mematikan, hanya ahli ular profesional yang dapat mengatasi atau memindahkan ular weling. (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Dalam studi yang dirilis oleh PLOS ONE pada 2019 didapatkan fakta bahwa spesies ular weling dari Indonesia memiliki bisa dengan reaksi paling cepat ketika masuk ke tubuh manusia. Ular weling memiliki bisa berjenis neurotoksin yang mampu melumpuhkan kerja otot, saraf, dan sistem pernapasan.

Sudah ada beberapa berita yang melaporkan gigitan ular weling dan menyebabkan korbannya tewas dalam hitungan menit atau jam. Orang yang terkena gigitan atau bisa ular ini biasanya akan mengalami sakit perut hebat, muntah, diare, sakit kepala, kematian sel otak, dan kesulitan bernapas. Sebagian besar korban gigitan ular weling telah meninggal dunia.

Hal pertama yang wajib dilakukan setelah terkena gigitan ular weling adalah imobilisasi alias mendiamkan tubuh yang digigit oleh ular. Bisa atau racun ular menyebar melalui kelenjar getah bening sehingga jangan sampai bagian tubuh yang tergigit melakukan banyak gerakan. Setelah imobilisasi, korban secepatnya dibawa ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapatkan tindakan medis.

4. Sering dijumpai di sekitar pemukiman manusia

Kerap Masuk Rumah, Ini 5 Fakta Ular Weling yang Punya Bisa MematikanUlar weling sering ditemukan di dekat pemukiman. (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

Sama seperti ular kobra dan ular tanah, keberadaan ular weling pun cukup banyak dan adaptif di sekitar pemukiman manusia. Mereka suka di tempat lembap yang mengandung air, seperti persawahan, kebun, pekarangan rumah yang cenderung basah, saluran air, dan tempat lain yang dirasa nyaman bagi ular.

Nah, ketika bertemu dengan ular weling, sebaiknya jangan ganggu mereka dan jika perlu segera panggil ahli ular atau pemadam kebakaran. Pada beberapa kesempatan, tak menutup kemungkinan ular weling bisa masuk ke dalam rumah. Pada dasarnya, ular berbisa itu takut dengan manusia dan hanya mengikuti naluri mereka untuk mencari hewan buruan, seperti kadal, tikus, ikan, dan kodok.

5. Aktif pada malam hari

Kerap Masuk Rumah, Ini 5 Fakta Ular Weling yang Punya Bisa MematikanUlar weling termasuk hewan nokturnal karena aktif pada malam hari. (thainationalparks.com)

Ular weling digolongkan sebagai hewan malam atau nokturnal, seperti dilaporkan dalam laman Nature. Hewan berbisa yang satu ini memang lebih suka beraktivitas pada malam hari, mulai dari berburu mangsa sampai berpindah lokasi. Pada siang hari, mereka cenderung diam dan pergerakannya tidak selincah ketika di malam hari.

Bagi orang-orang yang tinggal di wilayah persawahan atau perkebunan yang ada di Asia Tenggara, diharap lebih waspada ketika melewati wilayah itu di malam hari. Uniknya, ular weling dan ular welang termasuk jenis ular yang tidak membangun sarang. Artinya, mereka tidak dapat membedakan wilayah kekuasaan hewan, mana itu alam liar dan mana itu pemukiman.

Well, bagaimana pembahasan mengenai ular berbisa kali ini? Kamu sudah tahu beberapa fakta ilmiah ular weling yang memiliki habitat di negara kita. So, sekali lagi, kalau bukan ahli ular profesional, sebaiknya kamu jangan nekat berurusan dengan ular belang yang satu ini, ya.

Baca Juga: 5 Fakta Tak Terduga dari Sapi, Hewan yang Berjiwa Sosial!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya