5 Fakta White Footed Mouse, Populasinya Hanya Tersebar di Tiga Negara!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tikus merupakan hewan mamalia berukuran kecil. Mereka dikenal akan kebiasaannya yang sering menggigit benda-benda yang ada disekitarnya. Tikus sendiri mempunyai beberapa spesies salah satunya white footed mouse.
Daya tarik utama dari white footed mouse terletak pada penampilan serta kemampuan mengingatnya yang kuat. Dapat berkembang biak dengan cepat, inilah beberapa fakta menarik seputar white footed mouse dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity. Simak ulasannya!
1. Habitat asli white footed mouse
White footed mouse merupakan hewan endemik asal benua Amerika Utara. Dilansir dari laman Animalia, populasi mereka tersebar di tiga negara yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Sedangkan di Kanada, hewan ini dapat ditemukan di wilayah Ontario, Quebec, dan Labrador.
Mereka mendiami berbagai macam daerah mulai dari hutan, semak belukar, hingga lahan pertanian. White footed mouse termasuk hewan omnivora. Spesies tikus ini bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis biji-bijian, buah-buahan, dan serangga berukuran kecil.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
White footed mouse lebih memilih untuk hidup menyendiri ketimbang berkelompok. Mereka aktif beraktifitas pada malam hari atau lebih dikenal sebagai hewan nokturnal. Saat mencari makanan, white footed mouse dapat menempuh perjalanan sejauh 2 mil atau 3,2 kilometer. Lebih menariknya, tikus ini mampu mengingat jalan pulang ke sarangnya dengan baik.
White footed mouse dikenal akan kemampuan berenangnya yang handal ketika berada di dalam air. Mamalia ini juga mempunyai indera pendengaran, penglihatan, dan penciuman yang sangat tajam. Saat musim dingin tiba, mereka akan melakukan ritual hibernasi.
3. Ciri khas fisik
Editor’s picks
White footed mouse termasuk mamalia berukuran kecil. Dilansir laman Animaldiversity, rata-rata panjang tubuh dewasa 15 sentimeter dan berat maksimal 25 gram. Sedangkan panjang ekor white footed mouse berkisar antara 6 hingga 9 sentimeter.
Badan mereka ditutupi oleh bulu berwarna coklat. Yang menjadi daya tarik utama spesies tikus ini terletak di bagian kakinya yang berwarna putih. White footed mouse juga dikenal akan pergerakannya yang lincah dan cepat.
4. Sistem reproduksi
White footed mouse menerapkan sistem perkawinan poligini saat berkembang biak. Baik jantan maupun betina sama-sama memiliki banyak pasangan. Musim kawin spesies tikus ini berlangsung cukup lama yakni mulai dari bulan Maret hingga Oktober.
Salain itu, masa kehamilan betina tergolong singkat yakni tiga minggu. Dalam satu kali persalinan, white footed mouse mampu melahirkan maksimal empat ekor anak. Mereka akan mencapai tingkat kematangan seksual ketika menginjak usia 44 hari.
5. Populasi yang kian melonjak
Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN) belum merilis data resmi jumlah white footed mouse yang tersisa di habitat aslinya. Namun, mereka menyebutkan bahwa populasi spesies tikus ini sangat melimpah. Dengan begitu, white footed mouse belum dimasukan ke dalam daftar hewan dilindungi.
White footed mouse dianggap memiliki peran penting dalam penyebaran benih. Ini lantaran kebiasaan mereka yang sering menyembunyikan biji-bijian di dalam sarang yang terdapat di dalam tanah. Di alam liar, spesies tikus ini hanya dapat bertahan hidup hingga usia 3 tahun.
Dengan populasi yang masih stabil tentunya tidak sulit untuk menemukan white footed mouse di habitat aslinya. Akan tetapi, sifat mereka yang selalu waspada membuatnya langsung melarikan diri saat bertemu manusia.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ikan Tequila Splitfin, Bangkit dari Kepunahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.