5 Fakta Unik Bobak Marmot, Mamalia Kecil Bersuara Melengking!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Marmot termasuk dalam kelompok hewan pengerat. Populasi mereka hanya tersebar di tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Amerika. Di samping itu, mamalia bertubuh gemuk ini memiliki belasan spesies salah satunya bobak marmot.
Bobak marmot dikenal akan suaranya yang sangat keras ketika berkomunikasi dengan sesamanya. Memiliki masa kehamilan yang relatif singkat, inilah beberapa fakta menarik seputar bobak marmot dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity. Simak ulasannya!
1. Habitat asli bobak marmot
Populasi bobak marmot dapat ditemukan di dua benua, yaitu Eropa dan Asia. Di Eropa, spesies marmot ini tersebar luas di wilayah Rusia dan Ukraina. Sementara itu, di Benua Asia, mereka hanya terdapat di Kazakhstan.
Dilansir dari laman Animalia, bobak marmot mendiami berbagai macam area, mulai dari padang rumput, stepa, hingga lahan pertanian. Mereka termasuk hewan herbivora. Untuk bertahan hidup, bobak marmot mengonsumsi rumput, daun, umbi-umbian, dan masih banyak lagi.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Bobak marmot merupakan hewan sosial. Mamalia ini hidup dengan membentuk koloni yang terdiri dari beberapa anggota keluarga. Sarang mereka terdapat di bawah tanah. Hal ini sangat berguna bagi mereka untuk berlindung dari ancaman predator buas yang ingin memangsanya.
Dalam satu tahun, spesies marmot ini hanya aktif selama 5,5 bulan. Sementara itu, sisanya dihabiskan untuk ritual hibernasi. Jika ada bahaya yang mendekat, bobak marmot akan mengeluarkan suara melengking untuk memberi peringatan kepada marmot lainnya.
3. Ciri khas fisik
Editor’s picks
Bobak marmot dikenal akan penampilannya yang terlihat lucu dan menggemaskan. Mereka termasuk hewan mamalia berukuran kecil. Dilansir dari laman Animaldiversity, seekor marmot dewasa memiliki panjang tubuh antara 49 hingga 57 sentimeter dengan berat maksimal 7 kilogram.
Selain itu, bobak marmot memiliki badan gemuk serta ukuran kaki pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu berwarna coklat tua dengan intesitas yang sangat lebat. Dengan begitu, mereka dapat bertahan hidup di kondisi suhu dingin.
4. Sistem reproduksi
Hingga saat ini belum ada informasi detail seputar cara berkembang biak bobak marmot. Sang betina mampu mengeluarkan hingga tujuh anak dalam satu kali persalinan. Masa kehamilan betina berlangsung selama 42 hari.
Anak yang baru lahir sangat lemah dan tidak dapat melihat. Mereka sangat bergantung kepada sang induk untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan. Bobak marmot akan mencapai tingkat kematangan seskual ketika menginjak usia 3 tahun.
5. Populasi yang masih stabil
Badan Konservasi Alam Dunia belum memiliki data resmi seputar jumlah bobak marmot yang tersisa di alam liar. Namun, mereka belum dikategorikan sebagai hewan dilindungi. Hal ini menandakan bahwa populasi bobak marmot saat ini masih stabil.
Ancaman terbesar spesies marmot ini adalah mereka sering diburu oleh manusia. Bulu mereka sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat pakaian hingga topi. Di habitat aslinya, bobak marmot mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 15 tahun.
Semoga ada upaya yang dilakukan agar perburuan liar terhadap bobak marmot dapat dihentikan. Dengan begitu, mamalia kecil ini bisa merasa hidup tenang di alam liar.
Baca Juga: 5 Fakta Marmot Alpen, Ditemukan Kembali Pada 1948 Sejak Zaman Es
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.