5 Fakta Feathertail Glider, Mamalia dengan Indera Penglihatan Tajam!

Suka gonta ganti pasangan

Intinya Sih...

  • Feathertail glider merupakan mamalia endemik Australia dengan kantung anak di perutnya
  • Feathertail glider suka bersosialisasi, hidup di malam hari, dan membuat sarang di atas pohon
  • Populasi feathertail glider belum dilindungi, terancam oleh penebangan hutan dan pemangsaan oleh kucing serta rubah

Feathertail glider termasuk mamalia yang berpenampilan unik. Ini lantaran di perutnya terdapat kantung yang berguna untuk menyimpan anaknya. Selain itu, feathertail glider bergerak dengan cara meluncur terbang dari satu pohon ke pohon lainnya.

Di alam liar, feathertail glider sangat mudah diidentifikasi karena mempunyai bentuk ekor yang tidak biasa. Memiliki usia yang relatif singkat, inilah beberapa fakta menarik seputar feathertail glider. Keep scrolling ya!

1. Habitat asli feathertail glider

5 Fakta Feathertail Glider, Mamalia dengan Indera Penglihatan Tajam!Feathertail glider (commons.wikimedia.org/Hogan L)

Feathertail glider merupakan hewan endemik asal benua Australia. Populasi spesies glider ini tersebar mulai dari wilayah Queensland hingga Australia bagian selatan. Akan tetapi, ada juga sebagian kecil dari populasi teathertail glider yang hidup di pulau Fraser.

Dilansir dari laman Animalia, mereka mendiami berbagai jenis hutan mulai dari hutan sklerofil, hutan basah, dan hutan terbuka. Feathertail glider termasuk hewan omivora. Mamalia ini mengonsumsi buah, nektar, jamur, biji-bijian, dan serangga berukuran kecil.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

5 Fakta Feathertail Glider, Mamalia dengan Indera Penglihatan Tajam!Feathertail glider (commons.wikimedia.org/wildlife.org.au)

Feathertail glider sangat suka bersosialisasi dengan sesamanya. Mereka hidup dengan membentuk kelompok yang jumlahnya hanya terdiri dari 2 - 5 individu. Spesies glider ini aktif di malam hari seperti mencari makanan dan berkembang biak.

Feathertail glider membuat sarang di atas pohon yang terbuat daun dan kulit kayu. Ketika musim dingin mereka akan memilih untuk berada di dalam sarangnya. Biasanya feathertail glider akan meringkuk seperti bola untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat.

3. Ciri khas fisik

5 Fakta Feathertail Glider, Mamalia dengan Indera Penglihatan Tajam!Feathertail glider (commons.wikimedia.org/Greg Tasney)

Feathertail glider dikenal akan ukuran tubuhnya yang sangat mini. Dilansir dari laman Animaldiversity, seekor glider dewasa hanya memiliki panjang tubuh 8 sentimeter dan berat badan 13 gram. Meskipun tubuh sang jantan lebih panjang 1 sentimeter namun sangat sulit dibedakan secara visual. 

Daya tarik utama feathertail glider memang terletak pada bentuk ekornya yang terlihat unik. Mereka memiliki bola mata berukuran besar dengan penglihatan binokular. Dengan begitu, feathertail glider dapat melihat objek di sekitarnya dengan jelas pada malam hari.

Baca Juga: 5 Cara Menjinakkan Sugar Glider yang Mau Dipelihara

4. Sistem reproduksi

5 Fakta Feathertail Glider, Mamalia dengan Indera Penglihatan Tajam!Feathertail glider (commons.wikimedia.org/Doug Beckers)

Feathertail glider menerapkan sistem perkawinan poligini di mana sang betina dapat berkembang biak dengan beberapa jantan. Musim kawin mereka terjadi mulai dari bulan Juli hingga Januari. Feathertail glider mampu melahirkan hingga 4 ekor bayi.

Sedangkan masa kehamilan betina memakan waktu kurang lebih 3 bulan. Bayi yang baru lahir akan terus berada di dalam kantong induk selama 2 bulan. Spesies glider ini akan mencapai tingkat kematangan seksual ketika menginjak usia 18 bulan.

5. Populasi yang masih terjaga

5 Fakta Feathertail Glider, Mamalia dengan Indera Penglihatan Tajam!Feathertail glider (commons.wikimedia.org/Andrea Arbogast)

Badan Konservasi Alam Dunia belum memiliki data resmi seputar jumlah feathertail glider yang tersisa di alam liar. Akan tetapi, mamalia ini belum dikategorikan sebagai hewan yang dilindungi. Hal ini mengindikasikan bahwa populasi mereka masih stabil.

Ancaman terbesar dari feathertail glider adalah penebangan hutan yang akhir-akhir ini marak terjadi yang membuat habitatnya hilang. Di samping itu, mereka sering dimangsa oleh kucing dan rubah. Feathertail glider mampu bertahan hidup hingga usia tujuh tahun.

Sistem reproduksi yang tergolong cepat membuat populasinya terhindar dari ancaman kepunahan. Mereka memiliki sifat yang selalu waspada di mana hewan ini akan langsung melarikan diri ketika melihat ancaman.

Baca Juga: Tampak Menggemaskan, Ini 9 Perbedaan Sugar Glider dan Tupai Terbang

IDTM Photo Verified Writer IDTM

Hidup itu mudah jangan dipersulit

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya