6 Fakta Gary, Kota Paling Menyedihkan di Amerika Serikat

Kota yang menjadi kampung halaman Michael Jackson

Gary merupakan salah satu kota di Amerika Serikat yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Memang, kota kecil di negara bagian Indiana itu selama ini hanya menjadi kota perlintasan bagi seseorang yang hendak menuju ke Chicago dan sekitarnya. 

Kendati demikian, kota yang berjarak 47 kilometer dari Chicago itu dulunya sempat menjadi yang berkembang pesat di AS. Bahkan, kota itu sempat disebut sebagai "Magic City" seiring dengan perkembangan industri baja di AS.  

Gary pada 2019 lalu telah dinobatkan sebagai kota paling menyedihkan di AS menurut dalam laman Business Insider. Berikut beberapa fakta menarik Kota Gary yang perlu diketahui lebih lanjut. 

1. Kota Gary didirikan oleh US Steel Corporation di tahun 1906

6 Fakta Gary, Kota Paling Menyedihkan di Amerika SerikatUS Steel di Gary, Indiana, Amerika Serikat (twitter.com/cheatlines)

Pendirian Kota Gary dicetuskan seiring dengan perkembangan industri baja di Amerika Serikat pada abad ke-19. Maka, permintaan baja begitu tinggi untuk memenuhi industri otomotif, konstruksi bangunan, dan jalan raya yang tengah naik daun pada masa itu. 

Pembangunan kota yang terletak di ujung selatan Danau Michigan itu dimulai pada Juni 1906 dan dinamai sesuai dengan nama pemimpin US Steel, Elbert Henry Gary. Hanya dalam waktu 2 tahun, kota itu telah berdiri dengan berbagai fasilitas umum dan bangunan pabrik pengolahan baja, Gary Works. 

Pemilihan lokasi Gary yang terletak di Indiana ini didasarkan oleh letaknya yang strategis, hanya berjarak 47 km dari Chicago, dan berupa lahan kosong luas tak berpenghuni. Lokasi Gary juga sangat strategis lantaran terletak di tengah antara pusat pertambangan biji besi di Michigan, Minnesota, Illinois dan batu bara yang berada di selatan Indiana, Illinois. 

Selain itu, area Kota Gary diketahui tidak cocok untuk pertanian lantaran hanya berupa pasir yang tidak subur. Bahkan, pembangunannya diperlukan pengeringan terlebih dahulu dan kemudian seluruh pasir memenuhi area tersebut diambil. 

Setelah berjalan satu tahun sejak beroperasi di tahun 1908, US Steel berkembang pesat dan mampu mengungguli produksi negara lain. Bahkan, AS mampu memproduksi sekitar 23 juta ton baja, melampaui gabungan baja yang produksi Jerman, Inggris Raya, Prancis, dan Belgia, seperti dilansir Putnam's Magazine

2. Mengalami pertumbuhan pesat di antara Perang Dunia I dan II

Setelah Gary Works didirikan, permintaan baja di area Midwest terus meningkat seiring dengan ekspansi ekonomi industri di awal abad ke-20. Sejak saat itu, imigran asal Eropa mulai berdatangan ke Gary seiring naiknya angka permintaan pekerjaan di industri baja pada masa Perang Dunia I. 

Namun, mayoritas pekerja tanpa keahlian khusus yang bekerja di Gary merupakan imigran asal Eropa Selatan dan Timur, seperti Italia, Yunani, Polandia, Rusia, Hungaria, Kroasia, dan Turki. Sedangkan pekerja dengan keahlian khusus umumnya berasal dari Jerman, Inggris, Irlandia, dan etnis Eropa kelahiran AS. 

Setelah PD I, permintaan baja juga terus naik dan mendorong adanya warga Afrika-Amerika yang berasal dari regional Black Belt untuk datang di tengah fenomena Great Migration. Dilansir Encyclopedia Chicago Histroy, adanya pembatasan imigrasi di AS membuat imigran Meksiko datang ke Gary untuk mengisi pekerjaan tanpa keahlian khusus.

Populasi Kota Gary mengalami kenaikan secara signifikan dari 55 ribu menjadi 100 ribu jiwa hanya dalam kurun waktu 10 tahun. Pertumbuhan pesat itu membuat Gary dijuluki dengan "Magic City" dengan bangunan futuristik dan megah pada masanya.

Ketika berlangsungnya PD II, Amerika Serikat mampu mendominasi produksi baja dan menjadi pengeskpor baja terbesar di dunia. Bahkan, setidaknya 40 persen eskpor baja berasal dari AS, di mana pabrik pengolahan di Indiana dan Illinois menyumbang 20 persen dari produksi total US Steel. 

3. Salah satu kota yang mengalami penurunan populasi terdalam di AS

6 Fakta Gary, Kota Paling Menyedihkan di Amerika SerikatUnion Station Gary (instagram.com/tomv___)

Setelah PD II, kota di Indiana itu terus mengalami kenaikan jumlah penduduk di tengah tingginya angka investasi dan pesatnya pembangunan infrastruktur. Tak heran, di masa itu telah dibangun berbagai bangunan-bangunan modern nan megah, seperti sekolah, gedung pemerintahan, gereja, dan toko komersial. 

Pada tahun 1960, Kota Gary mencapai puncak pertumbuhan penduduk sejak awal berdiri dan dihuni sekitar 178.320 jiwa, sekaligus menjadi kota terbesar ke-70 di AS. Sayangnya, pertumbuhan itu berhenti di tahun itu dan berbalik menjadi penurunan jumlah penduduk hingga saat ini. 

Jumlah penduduk yang terus berkurang itu disebabkan penurunan industri baja di Amerika Serikat lantaran tingginya persaingan dari luar negeri. Selain itu, adanya peningkatan teknologi otomasi dalam industri baja membuat perusahaan merumahkan ribuan pekerjanya. 

Dilansir All Thats Interesting, jumlah pekerja industri baja di Gary menurun tajam dari 32 ribu menjadi hanya 7 ribu orang di tahun 2005. Sejak saat itu, populasi penduduk Gary juga terus menurun dari 175.415 di tahun 1970 menjadi hanya 74.217 jiwa di tahun 2021. 

Baca Juga: 7 Fakta Kota Detroit, Calon Kota Mati Berikutnya di Amerika Serikat

4. Kota dengan populasi warga Afrika-Amerika terbesar di AS

6 Fakta Gary, Kota Paling Menyedihkan di Amerika SerikatRichard G. Hatcher yang menjadi wali kota kulit hitam pertama di Gary pada 1967 (twitter.com/SebastianAvenue)

Dilansir Encyclopedia Chicago History, Gary disebut menjadi tempat asimilasi dan Amerikanisasi dari imigran Eropa. Namun, di sisi lain warga kulit hitam dan imigran Meksiko seakan dimarjinalisasi dan terisolasi lantaran kerap mendapatkan diskriminasi, segregasi, dan rasisme dari mayoritas keturunan Eropa. 

Sementara itu, penurunan populasi penduduk di Gary juga didorong unsur politik, setelah terpilihnya wali kota dari etnis kulit hitam bernama Richard G. Hatcher pada tahun 1967. Bahkan, ia didapuk menjadi wali kota untuk kota besar pertama di AS yang berasal dari etnis kulit hitam. 

Sejak saat itu, masyarakat kulit putih keturunan Eropa yang menjadi mayoritas penduduk di Gary mulai melakukan migrasi ke area pinggiran kota atau yang dikenal dengan istilah white flight. Tak hanya memindahkan tempat tinggalnya, warga kulit putih juga merelokasi bisnisnya dari area pusat kota Gary lantaran adanya kebijakan pro kulit hitam dari Hatcher. 

Pada tahun 1990, populasi Gary turun drastis hingga angka 116.646 jiwa selama masa kepemimpinan Hatcher yang berlangsung selama 20 tahun. Di sisi lain, persentase penduduk Afrika-Amerika naik secara signifikan setelah diperbolehkannya masyarakat kulit hitam bermukim di area pusat kota. 

Pada tahun 2000, Gary disebut menjadi kota dengan populasi Afrika-Amerika terbesar di Amerika Serikat, di mana 84 persen penduduknya merupakan etnis kulit hitam. Selain itu, kota ini juga menjadi basis aman bagi komunitas warga kulit hitam. 

5. Kota kelahiran Raja Pop, Michael Jackson 

6 Fakta Gary, Kota Paling Menyedihkan di Amerika SerikatMural The Jackson 5 di Gary, Indiana, Amerika Serikat (twitter.com/CodyLDorsey)

Salah satu keistimewaan dari Kota Gary adalah menjadi tempat kelahiran legenda pop Amerika Serikat, Michael Jackson. Penyanyi kelahiran 29 Agustus 1958 itu bersama dengan saudaranya tinggal di sebuah rumah yang berlokasi di Jackson St dan 23rd Ave di area pusat kota Gary. 

Menyusul kesuksesan The Jackson 5 yang terdiri dari Michael Jackson dan keempat saudaranya mengharuskannya untuk pergi dari Gary. Dilansir Biography, ia dan keluarganya memutuskan pindah ke Los Angeles di tahun 1967 untuk mengejar mimpi menjadi seorang penyanyi terkenal.

Tak jauh dari kediamannya, terdapat Garnett Elementary School yang merupakan sekolah Michael saat duduk di bangku sekolah dasar. Sayangnya, sekolah itu telah ditutup sampai saat ini menyusul penurunan populasi penduduk di Gary yang kian memprihatinkan. 

6. Sempat menjadi ibu kota pembunuhan di Amerika Serikat

6 Fakta Gary, Kota Paling Menyedihkan di Amerika Serikatpotret beberapa rumah kosong di Gary, Indiana, AS (instagram.com/birds_lemonade)

Penurunan industri baja turut memukul keras kondisi ekonomi di Gary yang sejak awal memang dibangun oleh US Steel. Pasalnya, jatuhnya industri baja berbuntut pada timbulnya masalah pengangguran, sosial, dan kriminalitas.

Kasus kriminalitas dan pembunuhan di Gary telah mencapai puncaknya pada tahun 1993, di mana kota berpenduduk 119.125 jiwa itu mencatatkan 110 kasus pembunuhan. Artinya, Gary memiliki rerata pembunuhan 91 pada setiap 100 ribu penduduk. Dilansir Chicago Tribune, pada 1994 Gary ditetapkan sebagai ibu kota pembunuhan di Amerika Serikat.

Sampai saat ini, Gary terus mengalami penurunan yang amat dan dicap sebagai salah satu kota termiskin dengan persentase penduduk miskin sebesar 36 persen. Bahkan, kota itu dicap sebagai salah satu kota paling berbahaya lantaran tingginya aksi kekerasan dan kriminalitas. 

Tak hanya itu saja, Gary juga dianggap sebagai kota mati lantaran banyaknya bangunan kosong terbengkalai dan pusat pelayanan yang sudah tidak beroperasi. Tak jarang banyak orang yang mengatakan bila Gary merupakan kota hantu. 

Itu tadi beberapa fakta menarik di balik Kota Gary, Indiana yang berakhir menjadi salah satu kota mati di AS. Semoga ke depannya, Gary bisa menjadi salah satu kota sibuk dan maju di Amerika Serikat seperti di awal abad ke-20. 

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata di Nashville, Kota Musik Amerika Serikat

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya