6 Fakta Burung Pelatuk, Burung yang Jadi Inspirasi Woody Woodpecker

Tidak sakit kepala meski sering mematuk pohon!

Burung pelatuk adalah burung yang unik dan menarik. Mereka memiliki perilaku, penampilan, dan cara hidup yang berbeda dari burung lainnya. Kamu mungkin sudah tahu bahwa burung pelatuk bisa menggali lubang di pohon dengan paruhnya yang kuat. Tapi, apakah kamu tahu bahwa burung pelatuk juga menjadi inspirasi untuk karakter kartun Woody Woodpecker? Yuk, simak 6 fakta burung pelatuk yang akan membuatmu terkagum-kagum!

1. Burung pelatuk tidak sakit kepala meski sering mengetuk pohon

6 Fakta Burung Pelatuk, Burung yang Jadi Inspirasi Woody WoodpeckerBurung pelatuk (rawpixel.com)

Kamu pasti bertanya-tanya, bagaimana burung pelatuk bisa mengetuk pohon berkali-kali tanpa merasa sakit kepala? Melansir Bird Feeder Hub, karena burung pelatuk memiliki tulang hyoid yang berbeda dari burung lainnya. Tulang hyoid adalah tulang yang terdapat di tengkorak yang berfungsi sebagai tempat melekatnya lidah dan otot-otot mulut.

Pada burung pelatuk, tulang hyoid berbentuk seperti huruf U yang melingkar di sekitar seluruh tengkoraknya. Bentuk ini berperan sebagai peredam guncangan, penstabil tengkorak, dan pelindung otak dari goncangan yang terlalu keras. Ini melindungi burung pelatuk dari "sakit kepala" atau cidera saat mereka mengetuk pohon dengan cepat.

2. Burung pelatuk lebih suka pohon mati

6 Fakta Burung Pelatuk, Burung yang Jadi Inspirasi Woody WoodpeckerBurung pelatuk (rawipixel.com)

Bagi para pecinta tanaman dan pemilik rumah, kamu tidak perlu khawatir burung pelatuk akan merusak pohonmu. Menurut Birds&Blooms, burung pelatuk lebih suka pohon mati atau sekarat karena pohon tersebut menjadi magnet serangga.

Ini juga memudahkan burung pelatuk untuk menggali lubang untuk sarang dan tempat beristirahat di musim semi dan gugur. Selain itu, jika kayunya lunak, maka banyak larva dan serangga yang bersembunyi di dalam pohon, sehingga burung pelatuk memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencari makan.

3. Kelompok burung pelatuk disebut "descent"

6 Fakta Burung Pelatuk, Burung yang Jadi Inspirasi Woody WoodpeckerBurung pelatuk (rawpixel.com)

Banyak jenis burung memiliki nama tersendiri untuk kelompok atau kawanan mereka. Dilansir Birding World, kawanan gagak disebut "murder", atau kawanan elang disebut "kettle", kelompok burung pelatuk disebut "descent". Kata ini berasal dari kata "descend", yang berarti turun, karena burung pelatuk sering terlihat turun dari pohon ke pohon.

4. Burung pelatuk memiliki lidah yang sangat panjang

6 Fakta Burung Pelatuk, Burung yang Jadi Inspirasi Woody WoodpeckerLidah burung pelatuk (commons.wikimedia.org/Soldier of Wasteland)

Menurut American Bird Conservancy, hanya ada beberapa jenis burung yang memiliki lidah yang sangat panjang yang melilit di belakang tengkorak mereka. Ini memungkinkan mereka untuk mengeluarkan lidah mereka beberapa inci melewati ujung paruh mereka.

Burung pelatuk dan kolibri termasuk di antara burung-burung yang memiliki lidah ekstra panjang. Adaptasi khusus ini memungkinkan mereka untuk mencapai kedalaman celah untuk mencari serangga, atau dalam kasus kolibri, ke dalam bunga untuk menghisap nectar.

5. Burung pelatuk memiliki mata yang bisa melihat warna ultraviolet

6 Fakta Burung Pelatuk, Burung yang Jadi Inspirasi Woody WoodpeckerBurung pelatuk (rawpixel.com)

Bukan hanya burung pelatuk, namun segala jenis burung memiliki penglihatan yang tajam dan bisa melihat warna ultraviolet (UV), menurut National Wildlife Federation. Warna UV adalah warna yang tidak bisa dilihat oleh manusia, karena panjang gelombangnya terlalu pendek.

Burung pelatuk bisa menggunakan warna UV untuk mencari makanan, pasangan, dan sarang. Misalnya, beberapa jenis serangga dan jamur mengeluarkan cahaya UV yang bisa dideteksi oleh burung pelatuk. Selain itu, beberapa jenis burung pelatuk memiliki bulu yang berwarna UV, yang bisa menarik perhatian lawan jenis.

6. Burung pelatuk kadang-kadang memakan otak burung bayi

6 Fakta Burung Pelatuk, Burung yang Jadi Inspirasi Woody Woodpeckerilustrasi burung pelatuk setelah makan otak burung bayi (rawpixel.com)

Ini mungkin salah satu fakta burung pelatuk yang paling mengerikan. Menurut Smithsonian Magazine, burung pelatuk, terutama burung pelatuk berkepala merah, kadang-kadang memakan otak burung bayi yang masih di dalam telur atau baru menetas.

Mereka melakukan ini dengan cara memecahkan cangkang telur atau tengkorak burung bayi dengan paruhnya yang tajam, lalu mengeluarkan otaknya dengan lidahnya yang panjang. Burung pelatuk melakukan ini karena otak burung bayi mengandung banyak protein dan lemak, yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Burung pelatuk adalah burung yang luar biasa, dengan banyak fakta yang mengejutkan dan mengagumkan. Mereka memiliki adaptasi fisik dan perilaku yang unik, yang membuat mereka berbeda dari burung lainnya. Dari cara mereka mengetuk pohon, melihat warna UV, hingga memakan otak burung bayi, burung pelatuk menunjukkan keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Burung pelatuk juga menjadi inspirasi untuk karakter kartun Woody Woodpecker, yang lucu dan ceria. Semoga artikel ini membuatmu lebih mengenal dan mencintai burung pelatuk!

Baca Juga: Disebut Burung Pemalu, Simak! 5 Fakta Burung Tragopan

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya