5 Predator Alami Belalang di Sawah, Populasinya Mulai Berkurang!

Kadal, burung, dan laba-laba adalah predator alami belalang

Intinya Sih...

  • Kadal, burung, laba-laba, kalajengking, dan kodok adalah predator alami belalang yang membantu petani
  • Kadal kecil seperti kadal kebun dan kadal ular sering memakan invertebrata kecil termasuk belalang di sawah atau kebun
  • Burung berukuran kecil atau burung kicau juga memakan belalang, namun populasi mereka semakin berkurang karena perburuan liar dan kerusakan habitat

Terdapat beberapa serangga yang jadi musuh utama petani karena mampu memakan tanaman secara membabi buta. Salah satu yang paling merugikan dan paling umum ditemukan adalah belalang. Hewan kecil dengan lompatan tinggi ini bisa menyerang berbagai tanaman mulai dari kangkung, pohon jati, sampai padi. Populasinya juga sangat melimpah sehingga sangat sulit untuk dibasmi.

Biasanya para petani menggunakan pestisida kimia untuk membasmi belalang di ladang atau sawah. Tapi penggunaan pestisida punya efek buruk karena bisa menurunkan kualitas tanaman bahkan membunuhnya jika terlalu sering digunakan. Karenanya terkadang para petani juga mengandalkan bantuan hewan liar yang ada di sekitar untuk membasmi belalang. Kadal, burung, laba-laba, kalajengking, dan kodok jadi beberapa predator alami belalang yang turut membantu petani. Di artikel ini kita akan membahas bagaimana mereka membantu petani membasmi belalang di ladang atau sawah.

1. Kadal

5 Predator Alami Belalang di Sawah, Populasinya Mulai Berkurang!Kadal (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Kadal merupakan reptil yang sangat mudah ditemukan di kebun, sawah, sungai, dan area pemukiman. Ukuran dan makanan mereka juga bervariasi, ada yang besar dan suka memakan daging seperti biawak namun ada juga yang kecil dan suka memakan invertebrata. Laman The Biodiversity of Singapore menerangkan kalau kadal-kadal berukuran kecil kerap memakan invertebrata kecil seperti jangkrik, laba-laba, cacing, ulat, dan belalang. Karenanya ia bisa jadi pembasmi belalang alami di sawah atau kebun.

Eutropis multifasciata (kadal kebun), Takydromus sexlineatus (kadal ular), dan Sphenomorphus sanctus (kadal hutan bergaris kuning) jadi beberapa spesies kadal kecil yang sering ditemukan di Indonesia. Mereka kerap hidup di dalam lubang, pepohonan, sela-sela batu, sela-sela kayu, dan di bawah dedaunan kering. Kadal-kadal kecil tersebut juga tidak berbahaya, bahkan gigitannya sama sekali tidak menyakitkan bagi manusia, lho.

2. Burung

5 Predator Alami Belalang di Sawah, Populasinya Mulai Berkurang!Burung (commons.wikimedia.org/Tina lim)

Beberapa spesis burung juga jadi predator alami belalang, namun kamu harus hati-hati karena ada juga burung yang jadi hama. Biasanya burung yang suka memakan serangga seperti belalang adalah burung-burung berukuran kecil atau burung kicau. Dilansir birding.in, salah satu burung yang suka memakan belalang adalah Copsychus malabaricus atau burung murai batu. Spesies lain seperti Passer domesticus atau burung gereja terkadang juga memakan belalang. Namun di beberapa kesempatan burung gereja juga tak segan untuk memakan biji-bijian atau bulir padi sehingga cukup merepotkan petani. Sayangnya populasi burung-burung tersebut semakin berkurang karena maraknya perburuan liar dan adanya kerusakan habitat.

3. Laba-laba

5 Predator Alami Belalang di Sawah, Populasinya Mulai Berkurang!Laba-laba (commons.wikimedia.org/Crisco 1492)

Selain burung dan kadal, invertebrata seperti laba-laba juga sangat suka dengan rasa daging belalang, lho. Jaringnya yang lengket dan bisanya yang kuat sanggup melumpuhkan serangga yang menjadi hama tersebut. Bahkan tak cuma belalang atau serangga lain, beberapa laba-laba berukuran raksasa juga mampu memakan burung, katak, sampai kelelawar, jelas Raid. Walu terbilang sebagai hewan yang sangat bermanfaat bagi petani namun populasi laba-laba mulai terancam.

Banyak orang yang jijik dan takut dengan laba-laba sehingga tak jarang orang-orang membunuh hewan ini. Invertebrata berkaki delapan ini juga kerap masuk ke rumah sehingga cukup mengganggu. Namun sebenarnya kamu tak perlu takut dengan laba-laba karena kebanyakan laba-laba tidak berbahaya bagi manusia. Jika habitatnya tidak terganggu laba-laba juga tak akan masuk ke rumah. Karenanya kamu tak boleh merusak habitat laba-laba apapun alasannya.

Baca Juga: 7 Hewan yang Dijuluki Lazy Predator, Malas Berburu

4. Kalajengking

5 Predator Alami Belalang di Sawah, Populasinya Mulai Berkurang!Kalajengking (commons.wikimedia.org/Jidnesh Doshi)

Dilansir Britannica, kalajengking punya beberapa makanan utama, yaitu serangga seperti belalang, laba-laba, dan kalajengking lain. Hewan dengan sengat di ujung ekornya ini juga bukan hewan yang akan mengejar mangsa melainkan ia akan menunggu dan menyergap mangsa saat sudah dekat. Kalajengking juga dengan mudah dapat ditemukan di kebun, daerah yang dekat dengan air, dan sawah. Biasanya ia akan hidup di sela-sela batu, di dalam lubang, di tumpukan kayu, atau di sela-sela pohon.

Javanimetrus cyaneus, Heterometrus spinifer, dan Chaerilus celebensis merupakan beberapa spesies kalajengking yang dapat ditemukan di Indonesia. Namun walau bisa membantu petani karena memangsa belalang kalajengking juga harus diwaspadai oleh manusia. Kebanyakan spesies kalajengking memang tidak mematikan, namun ada banyak spesies yang sengatannya cukup menyakitkan dan bisa membuat demam. Capitan dan gigitan kalajengking berukuran besar juga menyakitkan dan bisa membuat luka di kulit.

5. Kodok

5 Predator Alami Belalang di Sawah, Populasinya Mulai Berkurang!Kodok (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

Tentunya jika mendengar nama kodok kamu pasti akan membayangkan amfibi dengan badan licin, dapat melompat tinggi, dan sering hidup di sawah. Kodok sendiri merupakan amfibi kecil yang sangat suka memakan hewan kecil seperti belalang, cacing, ngengat, jangkrik, dan ulat, jelas The Spruce Pets. Mereka dapat menangkap mangsa-mangsanya dengan lidah yang panjang dan lengket. Tak cuma itu, dibekali kemampuan kamuflasenya yang hebat kodok juga bisa bersembunyi di tanah, sela-sela batu, atau rerumputan.

Tidak hanya membantu petani membasmi hama, beberapa jenis kodok juga kerap diburu untuk dijadikan pakan hewan peliharaan, dijual, atau untuk dimakan oleh manusia. Karena hal ini beberapa spesies kodok populasinya mulai menurun. Ditambah adanya pencemaran dan kerusakan habitat kodok jadi sulit menemukan tempat hidup yang ideal. Jika hal ini dibiarkan maka belalang akan terus merajalela karena populasi predator alaminya terus berkurang.

Belalang jadi serangga yang sangat merugikan petani, hewan kecil ini sanggup memakan berbagai tanaman sampai membunuhnya dan menyebabkan gagal panen. Namun sebenarnya hal ini dapat dicegah secara alami dengan hadirnya predator alaminya di alam. Kodok, kadal, kalajengking, laba-laba, dan burung jadi beberapa hewan liar yang jadi predator alami belalang. Sayangnya populasi mereka juga terus menurun karena perburuan liar dan kerusakan habitat. Karenanya kita harus menjaga hewan-hewan tersebut jika ingin kebun dan sawah aman dari serangan belalang.

Baca Juga: 5 Fakta Ikan Barakuda, Predator Laut dengan Gigi Tajam!

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya