5 Perbedaan Ular Kawat dan Cacing Tanah, Ciri Fisiknya Sangat Berbeda!

Ular kawat dan cacing tanah sering dikira dua hewan yang sama

Walau bukan spesies hewan yang sama namun ular kawat dan cacing tanah punya bentuk tubuh yang sangat mirip. Saking miripnya sampai-sampai ada banyak orang yang tidak bisa membedakan antara cacing tanah dan ular kawat. Kemiripan bentuk tubuh tersebut merupakan hasil dari evolusi konvergen, yaitu evolusi di mana dua spesies yang tidak berkerabat dekat punya ciri fisik dan kebiasaan yang serupa. Evolusi ini hadir karena keduanya punya habitat yang serupa, makanan yang mirip dan predator yang sama.

Namun jika diperhatikan secara teliti kedua hewan ini punya banyak perbedaan yang cukup mencolok, lho. Entah itu dari bentuk tubuh, makanan, cara bergerak, kebiasaan, sampai ketahanan tubuhnya. Perbedaan-perbedaan tersebut harus dicermati supaya kamu tidak salah mengenali keduanya. Mari kita bahas dan ulas tuntas perbedaan ular kawat dan cacing tanah lewat artikel ini!

1. Ular kawat dan cacing tanah punya cara bergerak yang berbeda

5 Perbedaan Ular Kawat dan Cacing Tanah, Ciri Fisiknya Sangat Berbeda!Ular kawat (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

Karena merupakan dua jenis hewan yang berbeda tentunya cacing tanah dan ular kawat juga bergerak dengan caranya masing-masing. Laman Australian Museum menjelaskan kalau ular kawat bergerak seperti kebanyakan ular yaitu dengan meliuk-meliuk ke kanan dan ke kiri. Sementara itu saat berada di dalam tanah ia akan bergerak maju, saat di dalam tanah biasanya ular kawat akan masuk ke lubang-lubang yang dibuat oleh serangga.

Di lain sisi cacing tanah punya cara bergerak yang jauh berbeda, cacing tanah punya bulu halus yang disebut setae. Setae berfungsi untuk menahan tubuh cacing tanah supaya seimbang dan tidak goyah. Kemudian otot yang ada di setiap segmen tubuhnya berkontraksi untuk menggerakan tubuh cacing tanah ke depan atau belakang. Selain bergerak di atas tanah cacing tanah juga mampu masuk ke dalam tanah dengan memanfaatkan tubuhnya yang berisi cairan. Cairan ini berfungsi seperti tulang dan disebut kerangka hidrostatik yang membuat cacing tanah bisa bergerak di dalam tanah yang penuh tekanan.

2. Ular kawat dan cacing tanah punya bentuk tubuh yang berbeda

5 Perbedaan Ular Kawat dan Cacing Tanah, Ciri Fisiknya Sangat Berbeda!Cacing (commons.wikimedia.org/Donald Hobern)

Sekilas cacing tanah memang punya kemiripan bentuk tubuh dengan ular kawat, padahal faktanya tubuh mereka sangat jauh berbeda. Britannica Kids dan BYJU'S menerangkan kalau ular kawat punya tubuh silinder, ramping dan panjang. Tubuhnya juga diselimuti oleh sisik layaknya reptil lain, sisiknya juga kecil dan halus. Tubuh ular kawat juga lurus dan tidak ada tonjolan atau segmen di tubuhnya, kepala, badan dan ekor ular kawat juga punya ukuran yang sama.

Hal ini berkebalikan dari cacing tanah yang tubuhnya terdiri dari segmen-segmen yang jumlahnya sekitar 100-150. Secara umum tubuh cacing tanah dibagi menjadi empat bagian, yaitu bagian depan atau posterior, segmen, clitellum, dan anterior atau bagian belakang. Salah satu ciri yang paling membedakan cacing tanah dengan ular kawat adalah cacing tanah punya bagian yang menonjol di tubuhnya, bagian inilah yang disebut clitellum. Kamu juga bisa melihat kalau bagian depan atau belakang cacing tanah punya bentuk lancip.

3. Ular kawat kerap menjulurkan lidahnya

5 Perbedaan Ular Kawat dan Cacing Tanah, Ciri Fisiknya Sangat Berbeda!Ular kawat (commons.wikimedia.org/Davidvraju)

Seperti ular lain tentunya ular kawat punya lidah, ia juga kerap menjulurkan lidahnya untuk mendeteksi lingkungan sekitar. Bahkan jika kamu teliti dan beruntung kamu bisa melihat ular ini menjulurkan lidahnya, jelas laman Florida Museum. Tak berbeda dari jenis ular lain ular kawat juga punya lidah ramping dengan ujung yang bercabang. Biasanya ular kawat juga punya beberapa warna pada lidahnya, seperti merah jambu atau putih. Sementara itu tentunya cacing tanah tidak punya lidah, hewan satu ini mendeteksi daerah sekitar menggunakan kulitnya yang sensitif. 

4. Perbedaan makanan cacing tanah dan ular kawat

5 Perbedaan Ular Kawat dan Cacing Tanah, Ciri Fisiknya Sangat Berbeda!Ular kawat (en.m.wikipedia.org/Rémi Bigonneau)

Sebagai reptil ular kawat tentunya punya gigi dan mulut yang ia gunakan untuk memakan mangsa. Walaupun kecil ular kawat juga punya mata berwarna hitam yang sedikit membantunya dalam berburu mangsa. Mangsa ular kawat sendiri adalah hewan-hewan kecil seperti larva hewan, semut, rayap, pupa, dan telur, terang Animalia. Ular ini tidak berbisa dan bukan merupakan ular pembelit, alhasil ia hanya akan mengejar mangsa dan langsung menerkamnya. Ukuran mulut ular kawat juga kecil sehingga ia tak mampu menelan hewan yang lebih besar dari tubuhnya.

Berbeda dengan ular kawat, cacing tanah punya menu makanan yang lebih bervariasi, jelas lama The Earthworm Society of Britain dan nacdnet. Tumbuhan yang sudah mati, hewan yang sudah mati, jamur, bakteri, protozoa, nematoda, dan rotifera masuk dalam menu makanannya. Ia memakan sesuatu yang lembut dan kecil, hal ini karena cacing tanah sama sekali tidak punya gigi. Namun tentunya hewan ini masih punya mulut dan bibir yang membantunya memasukkan makanan ke tubuh.

5. Cacing tanah sangat sensitif dengan cahaya

5 Perbedaan Ular Kawat dan Cacing Tanah, Ciri Fisiknya Sangat Berbeda!Cacing (commons.wikimedia.org/Danel solabarrieta)

Cacing tanah adalah makhluk yang sangat sensitif khususnya terhadap cahaya, hal inilah yang menyebabkan ia lebih sering mengubur diri di tanah. Dilansir Education.com, cacing tanah bisa mendeteksi cahaya lewat kulitnya yang sangat sensitif. Jika terpapar cahaya terlalu lama maka kulit cacing tanah bisa mengering dan dapat membunuhnya. Karena itu biasanya cacing tanah hanya akan keluar dari tanah saat malam hari atau saat hujan turun.

Untuk hal ini ular kawat sama sekali tidak mempunyai masalah, kulit atau tubuhnya tidak sensitif dengan panas atau sinar matahari. Bahkan dalam beberapa kesempatan ular kawat akan keluar dari dalam tanah untuk berpindah tempat atau mencari mangsa. Namun seperti cacing tanah ular kawat juga lebih suka mengubur diri di dalam tanah. Ular ini lebih sering keluar pada malam hari atau saat musim hujan.

Cacing tanah dan ular kawat memang sekilas terlihat sama, bentuk tubuh mereka yang silindris cukup sulit dibedakan jika hanya sekilas. Walau jika diteliti dan diperhatikan secara jeli ular kawat dan cacing tanah sangat berbeda. Mereka punya bentuk tubuh yang berbeda, makanan yang berbeda sampai cara bergerak yang berbeda. Keduanya juga cukup sering ditemukan di area pemukiman sehingga kerap terlihat oleh manusia. Tapi karena cacing tanah dan ular kawat tidak berbahaya kamu tak boleh membunuh kedua hewan ini. Jika mereka masuk rumah cukup usir keluar menggunakan sapu atau kayu.

Baca Juga: 7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuat

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya