Mengenal Spesies Kadal Basilisk, Namanya Diambil dari Bahasa Yunani

Basilisk mampu berlari di atas air

Kadal jadi reptil yang sangat umum dijumpai, mau itu di hutan, kebun, sawah, selokan, sungai, sampai di area pemukiman kamu bisa menemukan reptil ini. Ukuran, bentuk kebiasaan, dan warnanya juga sangat beragam. Ada kadal yang ukurannya kecil, ada kadal yang ukurannya besar, ada kadal yang berwarna hijau, bahkan ada kadal yang punya layar atau surai di atas tubuhnya.

Diantara berbagai kadal yang ada di dunia, kadal basilisk jadi salah satu kadal yang unik dan sangat eksotis. Tak hanya punya warna yang mencolok dan layar di atas tubuhnya, kadal ini juga punya kemampuan untuk berlari di atas air layaknya ninja. Reptil pemakan serangga ini juga hanya dapat ditemukan di Benua Amerika sehingga populasinya cukup terancam karena punya penyebaran yang sempit. Untuk lebih mengenal kadal basilisk kamu harus membaca artikel ini karena kita akan membahas semua spesies kadal basilisk yang ada di dunia!

1. Apa itu kadal basilisk?

Mengenal Spesies Kadal Basilisk, Namanya Diambil dari Bahasa YunaniBasilisk bergaris (inaturalist.org/lepidus320)

Kadal basilisk atau basilisk merupakan sebutan bagi kadal yang berasal dari genus Basiliscus. Dilansir iNaturalistNZ, kadal ini hanya dapat ditemukan di Benua Amerika, tepatnya di beberapa daerah seperti Meksiko, Ekuador, dan Venezuela. Kadal ini juga jadi kadal yang terkenal karena dua hal, yaitu namanya dan kemampuannya. Nama Basiliscus diambil dari bahasa Yunani, basilískos yang artinya raja kecil, selain itu ia juga punya kemampuan unik, yaitu mampu berlari di atas air seperti di danau atau sungai.

Basilisk sendiri memiliki empat spesies yang masih hidup, yaitu Basiliscus basiliscus (basilisk biasa), Basiliscus galeritus (basilisk berkepala merah), Basiliscus plumifrons (basilisk hijau), dan Basiliscus vittatus (basilisk bergaris). Tiap spesies punya penyebaran, ciri fisik, dan kebiasaan yang unik dan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan adaptasi supaya mereka bisa hidup dengan nyaman di habitatnya.

2. Basilisk biasa

Mengenal Spesies Kadal Basilisk, Namanya Diambil dari Bahasa YunaniBasilisk biasa (inaturalist.org/osoandino)

Basiliscus basiliscus juga dikenal dengan berbagai nama, seperti basilisk, basilisk biasa, atau basilisk umum. Dengan hanya membaca namanya dapat terlihat kalau spesies ini merupakan spesies tipe dari semua basilisk yang ada. Laman Animal Divesity Web menerangkan kalau kadal ini bisa ditemukan di Amerika Selatan, tepatnya di Nikaragua, Kosta Rika, sampai Kolombia. Habitatnya sendiri mencakup hutan dan area yang dekat dengan sungai, ia kerap terlihat di pepohonan, pinggir sungai, atau bebatuan.

Uniknya basilisk ini merupakan omnivor di mana makanannya terdiri dari 22% tanaman dan 78% hewan. Arthropoda, mamalia kecil, ular, burung, kadal, ikan, dan udang jadi makanan utama hewan ini. Jika ia tidak dapat menemukan hewan-hewan tersebut barulah hewan ini akan mencari tanaman seperti buah-buahan dan bunga. Dengan panjangnya yang mencapai 76 cm reptil satu ini tak akan kesulitan menangkap mangsa berukuran kecil dan mencari buah-buahan di pohon.

3. Basilisk berkepala merah

Mengenal Spesies Kadal Basilisk, Namanya Diambil dari Bahasa YunaniBasilisk berkepala merah (inaturalist.org/phorusrhacoslongissimus)

Selain kepalanya yang merah, spesies ini juga mudah dikenali dari badannya yang berwarna hijau dan cokelat. Selain itu individu jantan juga punya perbedaan dari individu betina di mana ia punya layar besar berbentuk lingkaran di atas kepalanya. Kepalanya yang bisa berubah menjadi warna merah dan layarnya yang besar digunakan kadal jantan untuk menarik perhatian betina saat musim kawin.

Dilansir The Reptile Database, reptil dengan nama ilmiah Basiliscus galeritus ini bisa ditemukan di Kolombia, Ekuador, dan Panama. Seperti spesies basilisk lain ia menghuni hutan dan kerap ditemukan di pepohonan, bebatuan, dan di dekat air. Daerah dengan ketinggian 0 sampai 1,600 meter di atas permukaan laut jadi tempat tinggal yang sempurna bagi kadal ini. Ia juga jadi salah satu spesies yang berukuran besar di mana basilisk berkepala merah dapat tumbuh hingga mencapai panjang 77 cm.

4. Basilisk hijau

Mengenal Spesies Kadal Basilisk, Namanya Diambil dari Bahasa YunaniBasilisk hijau (commons.wikimedia.org/Connor Long)

Seperti namanya, Basiliscus plumifrons punya tubuh berwarna hijau terang yang dihiasi bercak putih, hitam, dan kebiruan. Selain itu, spesies satu ini juga mudah dibedakan dari basilisk lain karena ia punya layar di kepala, punggung, dan ekornya. Spesies basilisk lain biasanya hanya punya layar di atas kepalanya. Dilansir National Geographic, basilisk hijau dapat hidup hingga usia 10 tahun. Dengan umurnya yang panjang basilisk hijau juga mampu tumbuh sangat besar, ukuran maksimalnya saja bisa mencapai 76 cm, lho.

Ia menghuni hutan dan sungai di Meksiko sampai Panama dan sangat suka bertengger di pepohonan. Saat merasa terancam kadal pemakan segala ini biasanya akan melompat ke air dan berlari di atasnya. Basilisk hijau melakukannya dengan cara berdiri tegak dan berlari di atas air dengan kaki belakang. Tentunya tak hanya basilisk hijau yang bisa melakukan hal tersebut karena secara umum semua spesies basilisk juga bisa melakukannya.

5. Basilisk bergaris

Mengenal Spesies Kadal Basilisk, Namanya Diambil dari Bahasa YunaniBasilisk bergaris (inaturalist.org/esau_valdenegro)

Spesies terakhir yang akan kita bahas adalah basilisk bergaris atau Basiliscus vittatus. Kadal ini punya kebiasaan arboreal namun dalam beberapa kesempatan ia juga turun ke tanah untuk mencari mangsa atau berpindah tempat. Basilisk bergaris juga merupakan hewan diurnal dan memilih untuk tidur di cabang pohon pada malam hari, terang SRTI Reserach Portal. Habitat alaminya sendiri mencakup daerah Amerika Selatan dan tengah, ia bisa ditemukan di beberapa negara seperti Meksiko, Kolombia, dan Guatemala.

Sesuai namanya, kadal sepanjang 60 cm ini sudah pasti punya garis di tubuhnya, garis tersebut berwarna kuning dan terlihat di samping tubuh. Warna dasarnya sendiri cukup gelap, yaitu cokelat, abu-abu, atau kehitaman. Warna yang gelap tersebut memudahkan basilisk bergaris untuk berkamuflase di pepohonan, kayu, dan bebatuan. Jika kamuflasenya tidak berhasil hewan ini juga punya pertahanan lain, yaitu mengunakan ekornya untuk mencambuk predator atau pengganggu.

Kadal basilisk terlihat seperti dinosaurus dengan layar yang hadir di bagian atas tubuhnya. Ia juga mampu berlari dengan gesit di atas air dengan dua kaki belakangnya yang kuat. Tak cuma itu, kadal ini juga punya beberapa keunikan, seperti mampu merubah warna, suka memakan tumbuhan, dan suka hidup di pepohonan. Dengan gerakannya yang cepat, tubuhnya yang berwarna hijau dan cokelat, serta ukurannya yang besar kadal basilisk jadi salah satu kadal yang sangat sulit ditangkap oleh predator.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Bunglon Taman, Kadal Kecil yang Mampu Merusak Ekosistem!

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya