5 Kucing Purba Bergigi Pedang, Giginya bak Pedang yang Mematikan!

Kucing bergigi pedang sudah lama musnah dari muka bumi

Intinya Sih...

  • Kucing bergigi pedang sudah punah sejak jutaan dan ribuan tahun yang lalu
  • Spesies kucing bergigi pedang terkenal antara lain Smilodon, Homotherium, Megantereon, Hoplophoneus, dan Barbourofelis
  • Kucing bergigi pedang memiliki ukuran tubuh yang besar, taring yang panjang, dan merupakan predator puncak di habitatnya

Bagi pencinta kucing mungkin mamalia kecil tersebut merupakan hewan yang menggemaskan dan imut. Tingkah lakunya yang tak bisa ditebak, warnanya yang bervariasi, dan ukurannya yang mungil jadi ketertarikan tersendiri. Kucing sendiri berasal dari famili Felidae dan nyatanya di famili ini terdapat banyak spesies kucing besar yang ganas dan berbahaya. Beberapa diantaranya adalah singa, macan tutul, harimau, sampai kucing bergigi pedang.

Sayangnya spesies kucing bergigi pedang sudah punah sejak jutaan dan ribuan tahun yang lalu. Kepunahan mereka didorong oleh perubahan iklim, kerusakaan habitat, dan perburuan besar-besaran yang dilakukan manusia pada zaman dulu. Tapi walau sudah punah tentunya tidak salah jika kita mengulik dan membahas mengenai kucing-kucing tersebut. Karenanya kali ini kita akan membahas dan mengenal lima jenis kucing purba bergigi pedang yang pernah hidup di muka bumi.

1. Smilodon

5 Kucing Purba Bergigi Pedang, Giginya bak Pedang yang Mematikan!Rekonstuksi tengkorang Smilodon (commons.wikimedia.org/Bone Clones)

Dari sekian banyaknya kucing bergigi pedang yang ada mungkin Smilodon jadi salah satu yang paling terkenal. Tidak mengherankan mengingat Smilodon jadi salah satu yang terbesar dan paling sering muncul di televisi, video game, atau film. Smilodon sendiri dibagi menjadi tiga spesies, yaitu Smilodon populator, Smilodon fatalis, dan Smilodon gracilis. Kucing berekor pendek ini sudah hidup cukup lama, yaitu antara 2,5 juta sampai 10,000 tahun yang lalu di Benua Amerika, jelas GBIF.

Fosil hewan ini sangat banyak ditemukan di Benua Amerika, namun daerah bernama La Brea Tar Pits jadi tempat yang menyimpan fosil Smilodon paling banyak. Jika melihat taksonomi dan evolusinya, Smilodon sendiri merupakan hasil evolusi dari kucing bergigi pedang lain, yaitu Megantereon. Dibandingkan kucing bergigi pedang lain Smilodon jadi salah satu yang terbesar dan terkuat dengan tinggi yang berkisar antara 55 sampai 120 cm. Dengan ukuran yang besar dan otot yang kuat Smilodon menjadi predator puncak di habitatnya.

2. Homotherium

5 Kucing Purba Bergigi Pedang, Giginya bak Pedang yang Mematikan!Rekonstruksi kerangka Homotherium (commons.wikimedia.org/Jebulon)

Selain Smilodon, Homotherium juga cukup terkenal dan beberapa kali tampil di media mainstream. Bahkan Homotherium juga jadi salah satu kucing bergigi pedang yang paling sukses karena penyebarannya sangat luas, jelas ThoughtCo. Ia dapat ditemukan di berbagai benua, mulai dari Amerika Utara, Amerika Selatan, Eurasia, sampai Afrika. Ia juga lebih tua dari Smilodon karena sudah hidup dari zaman Pliosen, tepatnya sekitar 5 juta sampai 10,000 tahun yang lalu.

Dibandingkan spesies kucing besar lain Homotherium juga unik karena ia punya kaki depan yang lebih panjang dari kaki belakangnya. Postur tubuh demikian mirip dengan hyena sehingga banyak yang berspekulasi kalau Homotherium merupakan pemakan bangkai dan bukan pemburu yang aktif. Namun hal tersebut masih sebatas teori dan bisa saja ternyata Homotherium merupakan pemburu yang aktif dan punya strategi berburu unik dengan memanfaatkan postur tubuh tersebut.

3. Megantereon

5 Kucing Purba Bergigi Pedang, Giginya bak Pedang yang Mematikan!Rekonstruksi Megantereon (commons.wikimedia.org/Ghedoghedo)

Artikel di jurnal Historical Biology  menjelaskan kalau fosil Megantereon sudah ditemukan di beberapa daerah, seperti Afrika, Eurasia, dan Amerika Utara. Fosil tertua dari hewan ini diperkirakan berasal dari zaman Pliosen sekitar 4,5 juta tahun yang lalu. Sementara itu fosil termudanya yang berasal dari Asia diperkirakan berusia sekitar 400,000 tahun. Namun ada juga fosil berusia 7 dan 5 juta tahun di Afrika yang mana para ahli belum yakin apakah fosil tersebut merupakan fosil Megantereon atau bukan.

Sebagai nenek moyang dari Smilodon tentunya tidak mengherankan jika Megantereon punya perawakan yang mirip dengan kucing bergigi pedang tersebut. Salah satu perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah ukuran taringnya yang mana Smilodon punya taring yang lebih besar dan panjang. Kemungkinan hal tersebut diakibatkan oleh evolusi dan adaptasi yang membuat taring Smilodon tumbuh lebih besar untuk memudahkannya berburu dan membunuh dengan lebih efektif.

Baca Juga: Apakah Induk Kucing Masih Mengingat Anaknya Setelah Berpisah Lama?

4. Hoplophoneus

5 Kucing Purba Bergigi Pedang, Giginya bak Pedang yang Mematikan!Rekonstruksi kerangka Hoplophoneus (commons.wikimedia.org/Rama)

Artikel di jurnal Lethaia menerangkan kalau Hoplophoneus sebenarnya bukanlah kucing sejati karena masuk ke famili Nimravidae. Namun perawakannya mirip dengan kucing sehingga sering juga disebut sebagai kucing. Jika dibandingkan dengan kucing bergigi pedang lain seperti Smilodon dan Homotherium ukurannya juga terbilang kecil. Berat maksimal hewan ini hanya sekitar 160 kg, kepalanya juga lebih panjang, dan taringnya tak seberapa panjang. Ukurannya setara dengan macan tutul dan kemungkinan punya kebiasaan dan pilihan makanan yang tidak jauh berbeda dari kucing tersebut.

5. Barbourofelis

5 Kucing Purba Bergigi Pedang, Giginya bak Pedang yang Mematikan!Rekonstruksi kerangka Barbourofelis (commons.wikimedia.org/Dallas Krentzel)

Barbourofelis jadi salah satu kucing bergigi pedang yang bisa ditemukan di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Florida, California, Oklahoma, Nebraska, dan Nevada. Kucing ini sendiri hidup sekitar 9,5 sampai 8 juta tahun yang lalu pada zaman Miosen. Ia berasal dari famili Nimravidae yang artinya hewan ini bukanlah kucing sejati. Walau begitu Barbourofelis juga punya banyak kemiripan dengan kucing sejati dari famili Felidae sehingga ia juga sering disebut sebagai kucing besar.

Namun ia punya satu keunikan yang jarang bahkan hampir tidak dimiliki oleh kucing bergigi pedang lain. Jika melihat dari struktur rahangnya dapat terlihat kalau di bagian depan samping rahang bawahnya terdapat semacam cekungan yang mengarah ke bawah. Cekungan ini tidak biasa dan menjadi tempat bersandar bagi taringnya yang panjang. Kucing bergigi pedang lain seperti Smilodon, Megantereon, dan Homotherium tidak memilikinya.

Kucing besar di masa modern seperti singa, harimau, macan tutul, atau jaguar memang memiliki taring yang panjang. Namun ukuran taring tersebut tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Megantereon, Smilodon, Homotherium, Barbourofelis, dan Hoplophoneus. Bahkan ukuran kucing besar di masa modern juga jauh lebih kecil jika dibandingkan kucing purba bergigi pedang yang sudah punah. Dari hal ini dapat terlihat kalau semakin lama ukuran hewan akan semakin mengecil.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Harimau Putih, Spesies yang Langka!

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya