5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di Eropa

Keong helix bisa diolah menjadi escargot

Moluska kecil seperti siput dan keong biasanya tidak terlalu diperhatikan oleh banyak orang. Jika dibandingkan dengan moluska lain seperti gurita, sotong, kerang, dan cumi-cumi keong dan siput tidak terlalu dianggap dan terkesan dianaktirikan oleh orang-orang. Justru keong dan siput malah sering dibasmi dan dimusnahkan karena dianggap merugikan dan sering merusak tanaman. Karenanya tidak sedikit keong atau siput yang kurang dikenal, kurang dipelajari, dan kurang diperhatikan di kalangan masyarakat umum.

Hal ini juga berlaku bagi keong helix yang berasal dari famili Helicidae yang walau punya penyebaran yang luas namun tak banyak orang yang tahu akan eksistensi hewan ini. Padahal jumlah spesiesnya ada banyak, bentuk cangkangnya unik, ukurannya beragam, dan warnanya juga bervariasi. Sangat disayangkan mengingat keong helix jadi salah satu keong yang punya banyak hal unik yang sangat menarik untuk dibahas.

1. Keong helix dibagi menjadi tiga subfamili

5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di EropaKeong helix (inaturalist.org/Nicolas Zwahlen)

Keong helix adalah hewan yang sangat beragam, berdasarkan analisis molekularnya famili ini dibagi lagi menjadi tiga subfamili, jelas iNaturalist. Ketiga subfamili tersebut adalah Helicinae, Murellinae, dan Ariantinae. Tak hanya sampai di situ, nantinya tiga subfamili yang ada juga dibagi lagi menjadi beberapa suku dan genus. Famili Helicinae jadi famili paling beragam dengan empat suku, yaitu Allognathini,  Helicini, Thebini, dan Maculariini. Sementara itu dua subfamili lain tidak dibagi menjadi beberapa suku melainkan langsung dibagi atau dikategorikan menjadi beberapa genus.

2. Punya cangkang bulat yang warnanya bervariasi

5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di EropaKeong helix (inaturalist.org/Ron Greer)

Keong helix dengan mudah dapat dikenali dari bentuk cangkang dan bentuk tubuhnya. Secara umum keong ini punya cangkang yang bulat walau beberapa spesies seperti Cornu aspersum punya cangkang yang memanjang dan menyerupai cangkang bekicot. Warna cangkangnya sendiri bervariasi, ada yang berwarna cokelat, jingga, kuning, abu-abu, putih, sampai kemerahan. Corak atau pola di cangkangnya juga tak kalah beragam, ada yang cangkangnya polos, dihiasi pola bercak, sampai dihiasi pola garis beraturan.

Jika cangkangnya bervariasi maka tubuhnya cenderung berwarna gelap dan polos dengan warna yang paling umum adalah cokelat, hitam, jingga, dan terkadang putih atau abu-abu. Tubuhnya tidak terlalu besar dan keong ini juga punya dua mata panjang seperti keong-keong lain. Tak hanya itu, saat terkena paparan cahaya tertentu tubuh keong ini juga bisa menyala dalam gelap, lho.

3. Jadi makanan utama berbagai jenis hewan seperti tikus dan burung

5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di EropaKeong helix (inaturalist.org/Daniel Raposo)

Moluska seperti keong helix tentunya jadi santapan yang lezat bagi para predator khususnya predator berukuran kecil. Hewan-hewan seperti burung, tikus, katak, keong lain, dan serangga sangat suka memakan keong helix, jelas Animal Diversity Web. Keong helix sebenarnya mampu mengeluarkan lendir saat merasa terancam. Namun di banyak kesempatan lendir tersebut tidak terlalu berpengaruh dan predator tetap memakannya dan tidak mempedulikan lendir tersebut.

Bahkan tak hanya keong dewasa, anakan keong dan telur keong juga jadi incaran para predator. Justru anakan keong dan telur keong jadi mangsa yang lebih mudah dimakan karena keduanya lebih mudah diburu dan tidak memberikan perlawanan berarti. Bisa dibilang keong helix tidak punya pertahanan yang sangat ampuh untuk menghalau predator. Karenanya hewan lamban ini sangat suka bersembunyi entah di dalam lubang, di sela-sela kayu, atau di bebatuan.

4. Dijadikan makanan oleh manusia sejak zaman prasejarah

5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di EropaKeong helix (inaturalist.org/gernotkunz)

Beberapa dari kamu mungkin menganggap keong ini sebagai hewan yang menjijikan dan tidak pantas untuk dimakan. Tapi jangan salah nyatanya keong helix sangat populer sebagai makanan bahkan sudah dimakan sejak zaman prasejarah, lho. Laman Britannica menjelaskan kalau daerah Timur Tengah dan Benua Eropa jadi dua tempat yang paling sering menjadikan keong helix sebagai makanan.

Saking terkenalnya sebagai makanan bahkan beberapa spesies seperti Helix aspersa dan Helix pomatia juga diternak dan dibudidayakan. Keong-keong tersebut bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan escargot jadi salah satu olahan paling terkenal dan paling mahal. Bahkan escargot jadi salah satu incaran para turis yang datang ke Eropa, mereka penasaran dengan makanan eksotis dan tidak biasa yang terbuat dari keong tersebut.

5. Merupakan hewan hermaprodit atau hewan berkelamin ganda

5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di EropaKeong helix (inaturalist.org/Rand Workman)

Seperti spesies keong dan siput lain keong helix merupakan hermaprodit atau hewan berkelamin ganda. Sperma dan sel telur disimpan di dalam tubuh keong, tepatnya di gonad dan ovotestis yang mana kedua organ tersebut melekat dengan hepatopancreas atau kantung pencernaan. Tentunya jika dibandingkan dengan manusia organ reproduksi keong helix sangat berbeda bahkan bisa dibilang sangat aneh.

Proses reproduksinya juga unik di mana dua individu akan berdiri dan menempelkan tubuhnya masing-masing. Ritual tersebut disebut sebagai love dart dan bisa berlangsung sekitar 15 sampai 30 menit, jelas artikel di jurnal Journal of Molluscan Studies. Dalam posisi ini kedua individu akan mencoba menusukkan alat kelamin jantan ke alat kelamin betina di tubuh pasangannya. Jika salah satu berhasil melakukannya maka pasangannya akan hamil dan berperan sebagai ibu atau betina. Dalam hal ini biasanya individu yang lebih tua yang akan hamil dan individu yang lebih muda yang akan menjadi jantan.

Dibalik ukurannya yang kecil dan gerakannya yang lambat ternyata keong helix punya segudang fakta menarik yang tidak banyak diketahui. Pertama, ia punya cangkang yang bervariasi, warna yang beragam, dan spesies yang berlimpah. Kedua, ia sering jadi incaran predator dan sering dimakan oleh manusia. Terakhir, keong ini merupakan hewan hermaprodit yang berkelamin ganda. Hewan kecil ini mengajarkan kepada kita kalau ukuran bukanlah hambatan untuk memiliki berbagai hal menarik dan tidak biasa.

Baca Juga: 6 Fakta Luzon Bleeding-heart, Punya Cara Unik Memikat Pasangan

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya