5 Fakta Unik Belalang Bertudung, Tudungnya adalah Alat Kamuflase

Belalang bertudung dapat ditemukan di India

Intinya Sih...

  • Belalang bertudung, atau Teratodes monticollis, merupakan hewan asli India dan sekitarnya
  • Belalang ini memiliki struktur tubuh unik yang berfungsi untuk berkamuflase di dedaunan
  • Belalang bertudung adalah herbivor dan dapat merugikan tanaman seperti pohon jujube, tanaman Calotropis procera, sandalwood, dan pohon jati

Kamu mungkin sudah biasa melihat belalang dengan bentuk yang memanjang dan ramping. Namun ternyata ada juga belalang yang bentuknya sangat unik, lho. Salah satunya adalah Teratodes monticollis atau belalang bertudung. Sesuai namanya belalang ini punya struktur mirip tudung atau punuk di punggungnya. Struktur tersebut juga punya fungsi, yaitu untuk membantu belalang ini berkamuflase di lebatnya dedaunan. Seperti belalang lain ia juga bisa menjadi hama yang merugikan bagi para petani. Tak cuma itu, belalang bertudung juga memiliki beberapa fakta unik yang pasti belum kamu ketahui!

1. Merupakan hewan asli India dan Sri Lanka

5 Fakta Unik Belalang Bertudung, Tudungnya adalah Alat KamuflaseBelalang bertudung (inaturalist.org/shaileshg1806)

Artikel di jurnal Asian Journal of Biology menjelaskan kalau belalang bertudung merupakan hewan asli daerah India dan sekitarnya. Secara spesifik penyebarannya mencakup India, Sri Lanka, dan Myanmar. Hutan, rerumputan, dan daerah berkayu jadi rumah yang ideal bagi belalang bertudung. Serangga berwarna hijau ini juga biasa ditemukan bertengger atau menempel di batang pohon, ranting pohon, dedaunan, rerumputan, dan kayu. Bahkan di beberapa kesempatan ia juga terlihat di pinggir jalan, bebatuan, di dekat air, atau di tanah yang kering.

2. Punya tudung yang besar di punggungnya

5 Fakta Unik Belalang Bertudung, Tudungnya adalah Alat KamuflaseBelalang bertudung (inaturalist.org/avinashsant)

Seperti namanya, belalang ini punya struktur menonjol di punggungnya yang menyerupai tudung atau punuk. Tudung tersebut agak membulat dan menipis di bagian atas, warnanya juga cukup bervariasi, ada yang berwarna hijau polos, cokelat polos, atau memiliki garis kuning di atasnya. Kemungkinan tudung tersebut digunakan untuk menakut-nakuti predator atau untuk berkamuflase di dedaunan. Dengan bentuk tudungnya yang menipis membuat hewan ini terlihat seperti daun.

Tak cuma tudungnya yang unik, secara keseluruhan warna dan bentuk tubuh serangga ini juga tak biasa. Badannya pendek dan cenderung membulat, beda dengan belalang lain yang ramping dan memanjang. Sayapnya juga kecil dan pendek namun tetap bisa digunakan untuk melompat atau terbang. Terakhir, secara umum belalang bertudung punya warna hijau polos, namun beberapa individu juga ada yang punya warna jingga, kekuningan, hijau lumut, atau hijau dihiasi bercak dan garis putih atau kuning.

3. Belalang bertudung bisa jadi hama yang merugikan

5 Fakta Unik Belalang Bertudung, Tudungnya adalah Alat KamuflaseBelalang bertudung (inaturalist.org/ravinaidu)

Baca Juga: 5 Predator Alami Belalang di Sawah, Populasinya Mulai Berkurang!

Belalang bertudung adalah herbivor yang sangat suka memakan daun dan rumput, ia juga bukan hewan yang pemilih dalam urusan makanan. Karena hal itu serangga satu ini jadi salah satu hama yang cukup merugikan khususnya di India. Artikel di jurnal SSRN menjelaskan kalau belalang bertudung merupakan hama bagi beberapa tanaman, seperti pohon jujube, tanaman Calotropis procera, tanaman sandalwood, dan pohon jati.

Jika hanya satu atau dua belalang mungkin tak akan menjadi masalah, namun biasanya belalang bertudung akan memakan dan menyerang tanaman dalam jumlah banyak. Ratusan, ribuan, bahkan jutaan ekor akan hinggap di pohon atau kebun dan memakan daunnya tanpa ampun. Jika tidak dibasmi maka para petani bisa mengalami gagal panen dan kerugian yang tak main-main. Penggunaan pembasmi hama harus dilakukan supaya belalang ini tidak merajalela.

4. Klasifikasi belalang bertudung

5 Fakta Unik Belalang Bertudung, Tudungnya adalah Alat KamuflaseBelalang bertudung (inaturalist.org/rajivthanawala)

Dilansir iNaturalist, belalang berkepala besar ini berasal dari genus Teratodes, lebih luasnya lagi ia berasal dari subfamili Teratodinae dan famili Acrididae. Klasifikasinya tersebut membuat belalang ini berkerabat dengan beberapa belalang yang sering kita temui seperti belalang hijau dan belalang kayu. Walau bentuk tubuhnya terlihat tak biasa nyatanya belalang bertudung juga punya struktur tubuh yang serupa dengan saudara-saudaranya, lho. Hal ini dapat terlihat dari abdomennya yang memanjang, kaki bekang yang panjang dan kuat, dan antenanya yang pendek.

5. Dideskripsikan oleh George Robert Gray pada tahun 1832

5 Fakta Unik Belalang Bertudung, Tudungnya adalah Alat KamuflaseBelalang bertudung (inaturalist.org/pathanimran)

George Robert Gray adalah orang pertama yang mendeskripsikan dan memberi nama belalang ini pada tahun 1832. Uniknya saat itu belalang bertudung diberi nama Gryllus monticollis. Setelah pendeskripsian dan pemberian nama tersebut akhirnya peneliti lain melakukan penelitian lebih dalam mengenai belalang ini yang akhirnya nama tersebut direvisi dan diubah menjadi T. monticollis seperti yang dikenal hingga saat ini.

Dilansir Pantheon, George Robert Gray sendiri adalah seorang zoologist kebangsaan Inggris, ia lahir pada 8 Juli 1808 di London dan wafat pada 6 Mei 1872. Karir Gray dimulai saat ia masuk ke sekolah bernama Merchant Taylor's School di Inggris. Sejak lulus dari sana Gray terus melanjutkan pendidikannya hingga menjadi seorang peneliti yang cukup terkenal. Tak hanya mendeskripsikan dan meneliti belelang bertudung, ia juga meneliti hewan lain dan sempat menulis beberapa buku tentang biologi dan zoologi.

Menjadi belalang yang tak biasa tak semena-mena membuat belalang bertudung tidak menarik. Justru karena tidak biasa ia jadi sangat unik dan menarik untuk diulik lebih dalam. Klasifikasinya, bentuk tubuhnya, warna tubuhnya, pendeskripsiannya, dan hubungannya dengan manusia jadi daya tarik tersendiri. Belalang bertudung jadi contoh kalau serangga berukuran kecil tidak kalah menarik dari hewan besar seperti paus, singa, atau gajah. Terkadang sesuatu yang unik bisa hadir dalam bentuk yang sangat kecil dan tidak disangka.

Baca Juga: 6 Filosofi Hidup dari Belalang, Pengambil Risiko yang Bijaksana

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya