5 Fakta Menarik Ular Rumput Hijau, Si Kecil Pemakan Serangga

Ular rumput hijau kerap ditemukan di pepohonan

Intinya Sih...

  • Ular rumput hijau sering ditemukan di pepohonan dan memiliki kemampuan berwarna hijau untuk bersembunyi dan berkamuflase.
  • Ular ini merupakan insektivor yang suka memakan serangga, memiliki strategi berburu unik, dan tidak berbisa serta tidak berbahaya bagi manusia.
  • Ular rumput hijau hidup di Amerika Serikat dan Meksiko, aktif di siang hari, memiliki kemampuan berenang, namun rentan menjadi mangsa predator dan parasit.

Jika kamu memperhatikan hewan disekitar, kamu juga bisa melihat kalau hijau jadi warna yang sangat umum ditemukan di dunia hewan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena warna hijau membantu hewan untuk bersembunyi dan berkamuflase di rerumputan dan dedaunan.

Biasanya warna hijau ini dimiliki oleh hewan arboreal atau hewan yang hidup di rerumputan, salah satunya adalah Opheodrys aestivus atau ular rumput hijau. Layaknya hewan berwarna hijau lain, reptil satu ini juga sangat pandai memanjat dan berkamuflase.

Ia juga tak cuma menggunakan warna hijaunya untuk menjauhi predator. Ular ini cukup pandai dan memanfaatkan warna hijaunya untuk mengendap-endap saat berburu. Warna hijau juga bukan satu-satunya keunikan ular ini, ternyata ular rumput hijau juga memiliki segudang keunikan lain, lho.

1. Ular rumput hijau sangat suka memakan serangga dan laba-laba

5 Fakta Menarik Ular Rumput Hijau, Si Kecil Pemakan SeranggaUlar rumput hijau (inaturalist.org/tothemax)

Kamu mungkin lebih sering melihat ular sebagai hewan karnivor yang memakan daging ayam, burung, kadal, atau mamalia. Namun hal itu tidak berlaku bagi ular rumput hijau karena ia merupakan insektivor. Artikel di jurnal The Southwestern Naturalist menerangkan kalau ular ini sangat suka memakan serangga dan beberapa jenis arthropod. Capung, belalang, kupu-kupu, dan laba-laba jadi makanan utamanya walau dalam beberapa kesempatan ia juga terlihat memakan katak dan siput.

Ular rumput hijau juga merupakan ular tidak berbisa dan tidak berbahaya sehingga ia punya strategi berburu yang sedikit unik. Tak seperti ular tidak berbisa lain yang mampu melilit, otot ular ini terbilang lemah sehingga ia sama sekali tidak bisa melakukannya. Daripada melilit reptil ini lebih memilih untuk menyergap dan langsung menerkam mangsa dengan gigitannya yang kuat.

2. Sangat mudah stres jika bertemu manusia

5 Fakta Menarik Ular Rumput Hijau, Si Kecil Pemakan SeranggaUlar rumput hijau (inaturalist.org/johnwilliams)

Secara umum ular rumput hijau merupakan ular yang tenang dan sangat jarang menyerang atau menggigit manusia. Bahkan jika ular ini menggigit gigitannya tidak akan terasa sakit karena gigi dan ukuran tubuhnya yang kecil. Namun di balik ketenangannya itu ternyata ular ini sangat takut dengan manusia, lho. Bahkan laman iNaturalistNZ menjelaskan kalau ular berwarna hijau ini akan mengalami stres yang sangat berat saat bertemu manusia. Karenanya kamu tidak boleh mengganggu ular ini jika bertemu dengannya di alam liar.  

Baca Juga: 7 Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular, Punya Penawar Racun Alami

3. Punya tubuh berwarna hijau sepanjang 116 cm

5 Fakta Menarik Ular Rumput Hijau, Si Kecil Pemakan SeranggaUlar rumput hijau (inaturalist.org/john_erickson)

Dilansir Animalia, ular rumput hijau merupakan ular berukuran sedang dengan panjang maksimal yang mencapai 116 cm. Ular ini mudah dikenali dari tubuhnya yang memanjang, kurus, ekornya yang panjang, kepalanya yang lonjong, dan tubuhnya yang berwarna hijau.

Tapi warna hijau bukan satu-satunya warna yang dimiliki ular ini, warna putih juga terlihat di perutnya sementara warna kuning dapat terlihat di samping tubuhnya. Bahkan terkadang ada individu yang punya warna kebiruan, lho.

Layaknya spesies ular arboreal lain, ia menggunakan warna hijau ini untuk berkamuflase di pepohonan, rerumputan, dan dedaunan. Kamuflase ini dilakukan untuk dua hal, yaitu bersembunyi dari predator dan mengendap-endap saat berburu. Tubuhnya yang kecil juga membuatnya sangat sulit dideteksi, karenanya hal tersebut jadi keuntungan bagi ular ini.

4. Menghuni daerah Amerika Serikat dan Meksiko

5 Fakta Menarik Ular Rumput Hijau, Si Kecil Pemakan SeranggaUlar rumput hijau (inaturalist.org/shreyes)

Dilansir The Reptile Database, ular mungil ini hanya bisa ditemukan di Benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Meksiko. Ia dapat ditemukan di beberapa daerah seperti Texas, Oklahoma, Kansas, Missouri, Nuevo León, Tamaulipas, dan Coahuila. Habitatnya sendiri cukup beragam, yaitu hutan, padang rumput, savana, daerah lembab, dan tepi sungai. Ular ini sangat aktif di siang hari dan akan tidur di atas pohon pada malam hari.

Tentunya daerah-daerah tersebut menyedikan berbagai hal esensial bagi kehidupan ular ini seperti makanan yang berlimpah dan tempat berlindung yang nyaman. Reptil satu ini juga termasuk hewan arboreal, artinya ia hidup di pepohonan. Walau sejatinya termasuk hewan arboreal tapi jangan salah ia juga punya kemampuan berenang yang luar biasa, lho. Kemampuan ini ia gunakan untuk menyebrangi sungai, danau, atau genangan air.

5. Burung dan ular lain jadi predator utama ular rumput hijau

5 Fakta Menarik Ular Rumput Hijau, Si Kecil Pemakan SeranggaUlar rumput hijau (inaturalist.org/djlavor)

Sebagai hewan berukuran kecil tentunya ular rumput hijau juga tak luput dari serangan predator. Di habitat aslinya ular ini jadi mangsa utama beberapa hewan, seperti burung, ular lain yang lebih besar, kucing domestik, dan bahkan laba-laba, terang Animal Diversity Web. Selain kerap dimangsa oleh predator ular ini juga jadi sasaran utama berbagai jenis parasit, salah satunya adalah Cryptosporidium yang menyerang pernafasan dan pencernaan.

Sayangnya, ular rumput hijau tidak punya mekanisme pertahanan khusus untuk memerangi predator-predator tersebut. Ia hanya mengandalkan dua strategi untuk kabur dari kejaran predator, yaitu kamuflase dan berlari dengan cepat. Hal ini agak berbeda dari ular lain yang bisa menyemburkan bisa, melilit, mengembangkan leher, atau menekuk leher.

Nama ular ini sangat mendeskripsikan ciri fisik, habitat, dan kebiasaannya. Ia merupakan ular berwarna hijau, berbadan ramping, dan sering berada di rerumputan dan pepohonan. Makanannya juga unik, daripada memakan daging ia lebih menyukai serangga dan arthropoda. Selain itu ular ini juga sama sekali tidak berbahaya bahkan sangat jarang menyerang manusia. Tapi kamu tidak boleh sembaragan menyentuhnya karena ia rawan stres saat didekati manusia.

Baca Juga: 5 Ular yang Tidak Makan Daging, Lebih Suka Siput dan Serangga

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya