5 Fakta Unik dan Menarik Ular Pohon Cokelat, Jadi Invasif di Guam!

Ular pohon cokelat bisa tumbuh hingga sepanjang 3 meter

Intinya Sih...

  • Ular pohon cokelat memiliki tubuh ramping dengan panjang hingga 3 meter, kepala berbentuk berlian, dan mata besar dengan pupil vertikal.
  • Reptil ini hidup di pepohonan dan sekitarnya, bisa memanjat pohon, bergerak santai, dan berkamuflase di pepohonan atau daun kering.
  • Ular ini berasal dari wilayah Australasia seperti Indonesia dan Australia, namun menjadi hewan invasif di Guam setelah menyebar akibat Perang Dunia Kedua.

Boiga irregularis atau ular pohon cokelat merupakan ular arboreal yang sering berada di pepohonan. Ia juga mudah dikenali dari tubuhnya yang ramping, ukurannya yang panjang, dan warna cokelat di tubuhnya. Ular ini sendiri menghuni wilayah Australasia seperti Indonesia dan Australia. Namun karena ulah manusia ular pohon cokelat menjadi hewan invasif di wilayah Guam.

Walau tidak dapat membunuh manusia namun kehadirannya di tempat tersebut memberikan efek negatif terhadap ekosistem. Tak cuma itu, ular pohon cokelat juga punya beberapa fakta unik dan menarik yang pasti belum kamu tahu!

1. Punya tubuh cokelat dengan panjang maksimal 3 meter

5 Fakta Unik dan Menarik Ular Pohon Cokelat, Jadi Invasif di Guam!Ular pohon cokelat (inaturalist.org/Brandon Sideleau)

Melansir iNaturalist tubuh ular ini memang terlihat ramping dan kecil, namun kamu tak boleh meremehkan ular ini karena panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter. Kepalanya sendiri berbentuk seperti berlian dan ia juga punya mata yang besar dengan pupil vertikal. Bentuk tubuh dan kepala tersebut sangat unik dan membuatnya mudah dikenali dan mudah dibedakan dari ular lain.

Selain bentuk tubuhnya, cara bergerak dan warna tubuh ular ini juga tak kalah unik. Reptil ini tak punya gerakan yang terlalu cepat dan cenderung akan bergerak santai entah di pohon, daratan, atau di air. Variasi warnanya juga tak terlalu banyak, umumnya ular ini punya tiga warna, yaitu cokelat, cokelat kemerahan, dan jingga.

Pola bercak, bintik-bintik, dan garis berwarna putih atau hitam juga terlihat di sekujur tubuhnya. Individu muda biasanya punya warna yang terang sementara individu dewasa warnanya lebih gelap dan corak di tubuhnya lebih pudar.

2. Merupakan ular arboreal yang sering berada di atas pohon

5 Fakta Unik dan Menarik Ular Pohon Cokelat, Jadi Invasif di Guam!Ular pohon cokelat (inaturalist.org/Kye Turnbull)

Dilansir Animalia, ular pohon cokelat termasuk ular arboreal yang artinya ia hidup di pepohonan dan sekitarnya. Dengan tubuhnya yang ramping dan panjang ular ini dengan mudah bisa memanjat pohon dan menyelinap di sela-sela ranting yang sempit. Tubuhnya yang dominan cokelat juga menyediakan perlindungan karena bisa digunakan untuk berkamuflase di pepohonan, rumput kering, daun kering, atau bebatuan.

Tentunya sebagai ular arboreal ular pohon cokelat dapat ditemukan di tempat-tempat dengan vegetasi rapat. Hutan, area pertanian, rawa, rerumputan, pegunungan, goa, sampai area pemukiman jadi beberapa tempat yang dihuni reptil ini. Daerah dengan ketinggian sekitar 425 meter di atas permukaan laut jadi daerah tertinggi yang bisa ditinggali reptil ini. Ia juga sering ditemukan di sekitar tempat yang lembab dan dekat dengan sumber air. Tempat seperti itu menyediakan perlindungan dan makanan yang berlimpah bagi hewan ini.

Baca Juga: 6 Fakta Derik Mojave, Salah Satu Ular Paling Beracun di Dunia 

3. Jadi hewan invasif di Guam sejak Perang Dunia Kedua

5 Fakta Unik dan Menarik Ular Pohon Cokelat, Jadi Invasif di Guam!Ular pohon cokelat (inaturalist.org/aleckarcz)

Laman GBIF menerangkan kalau ular ini menghuni area Australasia, wilayah penyebaran alaminya sendiri mencakup beberapa negara seperti Indonesia, Australia, dan Papua Nugini. Sayangnya, sejak Perang Dunia Kedua ular ini sudah menyebar ke beberapa daerah lain dan menyebabkan bencana di daerah-daerah tersebut. Salah satu daerah yang paling terancam akan kehadiran ular ini adalah Guam.

Guam sendiri merupakan sebuah pulau yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan tertelak di daerah Mikronesia. Di Guam ular pohon cokelat menjadi hewan invasif dan kemungkinan terbawa secara tidak sengaja oleh kapal kargo atau pesawat saat Perang Dunia Kedua. Kehadiran ular ini di Guam juga sangat merugikan karena ia mampu memusnahkan burung dan mamalia kecil yang hidup di tempat itu. Ketidakhadiran predator seperti babi atau biawak di Guam juga jadi masalah dan membuat populasi ular ini meroket dengan cepat.

4. Walaupun berbisa tapi bisanya tidak berbahaya bagi manusia

5 Fakta Unik dan Menarik Ular Pohon Cokelat, Jadi Invasif di Guam!Ular pohon cokelat (inaturalist.org/pglaouto)

Ular pohon cokelat sendiri merupakan ular berbisa, namun bisanya tidak berbahaya bagi manusia karena ia termasuk jenis ular berbisa ringan, jelas Britannica. Jika kamu digigit oleh ular ini kemungkinan kamu hanya akan merasa gatal, sedikit sakit, atau terjadi pembengkakan kecil. Tapi kamu juga tak boleh mengganggu ular ini dengan sengaja karena digigit oleh ular pohon cokelat sepanjang 3 meter tentunya bukan pengalaman yang menyenangkan. 

Walau tidak berbahaya bagi manusia namun bisa ular ini efektif untuk melumpuhkan mangsanya yang berupa hewan-hewan kecil. Burung, kadal, mamalia kecil, kodok, katak, telur, sampai bangkai hewan merupakan makanan hewan ini. Ia mengandalkan dua teknik untuk melumpuhkan mangsa, yaitu bisa dan lilitan. Pertama ia akan mencengkeram mangsa dengan rahang dan menyuntikan bisa. Tak hanya itu, ular pohon cokelat juga akan melilit mangsanya sekuat tenaga supaya makanannya tersebut tidak memberontak dan kabur.

5. Ular betina mampu menghasilkan 3 sampai 12 butir telur

5 Fakta Unik dan Menarik Ular Pohon Cokelat, Jadi Invasif di Guam!Ular pohon cokelat (inaturalist.org/David de Groot)

Ular pohon cokelat sendiri merupakan hewan ovipar yang bereproduksi dengan cara bertelur. Lama Animal Diversity Web menerangkan kalau ular betina mampu memproduksi 3 sampai 12 butir telur dalam sekali proses reproduksi. Seperti telur ular lain, cangkang telur ular ini juga cenderung lembek, fleksibel, dan tidak keras seperti telur burung, bentuknya juga memanjang dan tidak membulat.

Untuk melindungi telur-telurnya dari predator ular pohon cokelat biasanya akan bertelur di daerah-daerah yang tersembunyi. Goa, lubang kayu, dan sela-sela batu jadi tempat bertelur kesukaan reptil ini. Masa penetasannya sendiri sekitar 90 hari atau tiga bulan dan setelah menetas anakan ular akan langsung hidup mandiri tanpa didampingi orang tua mereka. Jika dibandingkan ular dewasa anakan ular pohon cokelat juga cukup kecil karena panjangnya hanya sekitar 50 cm.

Tak cuma hewan seperti ikan, kadal, atau babi yang bisa menjadi hewan invasif yang berbahaya. Nyatanya beberapa ular seperti ular pohon cokelat juga bisa menjadi hewan invasif yang mampu memusnahkan spesies asli di suatu daerah. Ketahanan tubuhnya yang kuat, kemampuan kamuflasenya yang baik, dan ketidakhadiran predator membuat ular ini tidak bisa dihentikan. Karenanya untuk mencegah penyebaran hewan invasif seperti ular pohon cokelat kita harus lebih teliti dan berhati-hati saat membawa atau melepaskan hewan di alam.

Baca Juga: 4 Fakta Ular Bajing, Benarkah Bisa Hidup Hingga 20 Tahun?

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya