Green Flash, Fenomena Matahari Berwarna Hijau yang Menakjubkan

Green flash juga bisa dilihat pada Venus di langit malam

Banyak fenomena alam di Bumi ini yang menarik perhatian manusia dan membuat takjub bagi yang merasakan dan melihatnya. Keunikan serta kelangkaan dari fenomena alam menjadikan suatu fenomena alam tersebut diburu oleh manusia untuk sekedar dinikmati keunikannya tersebut. Sebagai contoh, fenomena aurora yang hanya terjadi di langit wilayah sekitar kutub Bumi. Bagi beberapa orang yang tidak tinggal di wilayah sekitar kutub Bumi, bisa melihat fenomena alam aurora mungkin menjadi salah satu mimpi ingin diwujudkannya.

Bukan hanya aurora saja yang merupakan fenomena alam yang terjadi di langit yang bisa dinikmati keindahannya. Fenomena green flash juga merupakan fenomena alam langka yang terjadi di langit yang mungkin lebih bisa dinikmati oleh orang banyak tidak seperti aurora. Mengapa demikian? Berikut ini beberapa fakta fenomena alam green flash dan bagaimana cara melihatnya.

1. Apa itu fenomena green flash?

Green Flash, Fenomena Matahari Berwarna Hijau yang Menakjubkanilustrasi green flash saat natahari terbenam (Aty.sdsu.edu)

Sesuai dengan namanya, green flash atau kilatan hijau adalah fenomena alam yang terjadi di langit cakrawala yang berupa kilatan warna hijau yang nampak sesaat setelah matahari terbenam ataupun sesaat setelah matahari terbit. Disebut dengan green flash karena penampakan cahaya berwarna hijau pada momen matahari terbenam atau matahari terbit terjadi hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu atau dua detik saja. Bahkan, terkadang cahaya yang nampak bisa berupa kilatan cahaya biru, seperti dilansir laman Earthsky.

Melansir laman Thoughtco, fenomena alam green flash pertama kali diabadikan ke dalam foto berwarna pada tahun 1960 oleh D.K.J. O’Connell dari Observatorium Vatik. Foto green flash ini diambil pada saat matahari terbenam. Green flash dianggap menarik karena keunikannya, yang biasanya matahari menghasilkan cahaya merah, namun pada fenomena ini matahari menampakan cahaya berwarna hijau.

2. Bagaimana green flash terjadi?

Green Flash, Fenomena Matahari Berwarna Hijau yang Menakjubkanilustrasi spectrum cahaya (Pixabay.com/BlenderTimer)

Pada dasarnya, green flash merupakan fenomena alam yang terjadi akibat hukum cahaya. Secara umum, fenomena green flash terjadi karena cahaya matahari melewati kolom udara yang lebih tebal sebelum mencapai pengamat.

Melansir laman Thoughtco, Green flash merupakan fatamorgana dimana sinar matahari dibiaskan oleh atmosfer yang terpecah menjadi beberapa warna cahaya. Udara yang dilewati sinar matahari bertindak sebagai prisma yang memecah sinar matahari menjadi berbagai warna, namun tidak semua warna terlihat oleh pengamat karena beberapa panjang gelombang yang diserap oleh molekul sebelum cahaya sampai ke pengamat. Jadi, green flash bukan cahaya hijau yang dihasilkan matahari, melainkan fenomena optik pada momen tertentu yang membuat cahaya matahari yang sampai ke pengamat adalah cahaya warna hijau.

3. Bagaimana cara kita melihat green flash?

Green Flash, Fenomena Matahari Berwarna Hijau yang Menakjubkanilustrasi garis cakrawala dilihat dari pantai (Pixabay.com/photographybycarlossan)

Tidak seperti fenomena aurora yang hanya bisa dilihat atau dinikmati di wilayah kutub Bumi, green flash bisa lebih mudah kita lihat atau kita nikmati. Melansir laman Earthsky, agar kita dapat melihat fenomena green flash, kita harus dalam kondisi hari yang cerah, yaitu hari dimana tidak ada kabut atau awan khususnya di langit cakrawala.

Waktu yang tepat atau waktu yang baik untuk melihat green flash adalah pada saat matahari terbenam dan matahari terbit. Arahkan pandangan kita ke arah langit cakrawala yang jauh dan tidak terhalang apapun saat matahari terbit ataupun saat matahari terbenam. Untuk lokasi pengamatan yang baik kita bisa melihatnya dari puncak gunung, gedung tinggi, ataupun di pantai.

4. Terkadang muncul juga kilatan biru

Green Flash, Fenomena Matahari Berwarna Hijau yang Menakjubkanilustrasi cahaya biru (Pixabay.com/Pexels)

Mengingat terjadinya fenomena green flash merupakan fenomena optik yang melibatkan kerja hukum cahaya, meskipun sangat jarang terjadi pada kondisi tertentu mungkin saja akan terlihat kilatan cahaya biru oleh sebagian orang.

Melansir laman Thoughtco, terkadang kilatan biru bertumpuk di atas kilatan hijau. Kilatan biru ini paling baik dilihat dengan  menggunakan alat bantu optik seperti kamera foto, karena mata kita tidak terlalu sensitif terhadap cahaya biru. Meskipun kilauan biru sesekali nampak pada momen green flash, namun peristiwa ini bisa dikatakan sangat langka, karena umumnya cahaya biru sudah tersebar terlebih dahulu di atmosfer sebelum sampai ke mata pengamat.

5. Planet Venus di langit malam juga bisa menciptakan green flash

Green Flash, Fenomena Matahari Berwarna Hijau yang Menakjubkanilustrasi Venus pada langit malam (Pixabay.com/Bru-nO)

Dari penjelasan tentang fenomena green flash sebelumnya, kilatan cahaya hijau terjadi karena cahaya matahari yang dibiaskan oleh atmosfer dan menyisakan panjang gelombang cahaya hijau yang sampai ke mata pengamat. Di sini matahari adalah sebagai sumber cahaya atau sinar yang menciptakan fenomena green flash. Dalam kasus lain, planet Venus sebagai objek langit bercahaya juga pernah dilaporkan menciptakan fenomena green flash.

Melansir laman Space, seorang Fotografer Peter Rosen berhasil menangkap kilatan warna hijau pada saat mengamati Venus di langit malam di atas Swedia. Kilatan warna hijau pada Venus ini hampir identik dengan kilatan hijau atau green flash yang terjadi pada saat matahari terbenam.

Itulah penjelasan terjadinya fenomena green flash dan bagaimana cara melihatnya. Bagi kalian penikmat fenomena alam yang unik, green flash bisa jadi referensi objek foto kalian yang menantang.

Baca Juga: 5 Fakta Barnum Effect, Fenomena Mengapa Ramalan Sering Terasa Tepat

Ary Yulianto Photo Verified Writer Ary Yulianto

Sedang menikmati belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya