5 Fakta Bapak Pucung, Serangga Cantik Si Hama Tanaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah melihat serangga cantik yang didominasi warna oranye dengan bintik-bintik hitam ini? Yups, nama serangga ini memiliki nama Red Cottton Bug atau Cotton Stainer Bug dan biasa dikenal di Indonesia dengan sebutan Bapak Pucung. Dulu, masih sering bisa ditemukan. Sayangnya di masa yang sekarang hanya bisa ditemukan di tempat-tempat yang hijau dan asri saja. Berikut 5 fakta si serangga cantik Bapak Pucung.
1. Dijumpai pada lingkungan yang masih hijau
Kalau zaman dahulu, kamu masih bisa menemukan Bapak Pucung di pekarangan yang penuh dengan tanaman yang hijau. Namun sayang, sekarang jarang ditemukan kalau bukan di area perkebunan atau area yang masih hijau.
Bapak Pucung menyukai area yang hijau karena di daerah itulah Bapak Pucung bisa menemukan bahan penganan. Bapak Pucung memakan benih atau biji tanaman dan sering disebut sebagai hama tanaman kapas. Area perkebunan yang masih hijau inilah yang menjadi favorit bagi Bapak Pucung. Karena mereka bisa dengan mudah berpindah ke satu tanaman ke tanaman lainnya.
2. Dikenal sebagai hama tanaman
Di balik bentuk dan warnanya yang cantik, ternyata Bapak Pucung adalah serangga hama tanaman. Biasanya Bapak Pucung menyerang tanaman Kapuk/ Kapas, Rosella, hingga Okra. Namun, biasanya Bapak Pucung paling suka dan menjadikan tanaman kapuk atau kapas sebagai tempat singgah. Jadi kalau dalam area perkebunan, kehadiran Bapak Pucung sangat mengganggu. Karena Bapak Pucung memakan biji-biji tanaman, membuat bunga dan biji atau boll kapas gagal untuk berkembang.
Baca Juga: 6 Serangga Tropis Bersayap yang Memiliki Corak Terindah di Dunia!
3. Alasan disebut sebagai hama tanaman kapas
Editor’s picks
Disebut dengan Cotton Stainer Bug atau Red Cotton Bug karena Bapak Pucung memakan biji tanaman kapas dan banyak ditemukan bergerombol dalam tanaman ini. Dan saat memakan biji tanaman kapas, Bapak Pucung akan menusuk dan mulai memakan biji kapas. Dan hal itu membuat dirinya meninggalkan noda-noda pada biji kapas, membuat kadar minyak menjadi berkurang serta tingkat perkecambahan rendah.
4. Jarang menggunakan sayapnya untuk terbang
Bapak Pucung memiliki ukuran panjang antara 12mm sampai 18 mm dan tersebar di negara Indonesia, Nepal, Srilanka, India, Bangladesh, Thailand, hingga Australia. Meski dapat terbang, namun Bapak Pucung jarang sekali menggunakan sayapnya untuk terbang. Yups, karena dahan dedaunan tempat mereka bernaung sangat berdekatan sehingga gak diperlukan untuk terbang. Bapak Pucung pun bisa dengan mudah di tangkap dengan menggunakan tangan kosong.
5. Cara reproduksi Bapak Pucung
Dalam berkembang biak, Betina Bapak Pucung dewasa menaruh telur-telur yang masing-masing terdiri dari 60 hingga 90 butir telur dan meletakkannya di tanah tanaman inang. Butuh waktu hingga lima hari untuk menetas dan nimfa akan berkembang menjadi dewasa sekitar 30 sampai 40 hari, dengan memakan biji maupun kuncup bunga untuk berkembang.
Sedangkan untuk musuh alami yang menjadi predator dari Bapak Pucung adalah Lalat Parasit Tachinid, yang menyerang nimfa. Selain itu, burung serta ayam menjadi predator yang suka memangsa Bapak Pucung.
Itulah 5 fakta tentang serangga cantik Bapak Pucung. Kalau kamu masih bisa menemukan di sekitar rumah kamu, berarti tempat tinggal kamu termasuk wilayah yang hijau dan asri.
Baca Juga: 10 Serangga Terbesar Menurut Jenisnya, Ukurannya Bikin Takjub!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.