5 Hewan yang Menghuni Laut Kaspia, Semuanya Unik!

Ada yang endemik juga, lho

Laut Kaspia yang terletak di sebelah timur Pegunungan Kaukasus bisa dibilang jadi salah satu ekosistem paling unik di Bumi. Pasalnya, tempat ini begitu luas layaknya laut, airnya pun juga asin, tetapi ia terjebak di antara daratan dan juga memiliki sejumlah ciri-ciri layaknya danau. Maka dari itu, ada yang menyebut tempat ini sebagai laut, danau, dan badan air di daratan. Yang jelas, di Laut Kaspia inilah sepertiga badan air daratan di seluruh dunia bisa ditemukan.

Kondisi Laut Kaspia yang unik itu ternyata juga berpengaruh pada keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Karakter airnya yang asin, tetapi tak seasin air laut dan masih banyak sungai air tawar yang mengalirinya membuat hewan-hewan yang hidup di sini punya keunikannya tersendiri, baik yang hidup di darat maupun air.

Nah, kali ini, yuk, kita kenalan dengan hewan-hewan yang menjadikan Laut Kaspia sebagai rumahnya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Sturgeon beluga

5 Hewan yang Menghuni Laut Kaspia, Semuanya Unik!sosok sturgeon beluga muda yang sedang makan (commons.wikimedia.org/Daniel Döhne)

Sebenarnya, di Laut Kaspia terdapat enam spesies ikan sturgeon. Akan tetapi, sturgeon beluga (Huso huso) bisa dibilang jadi spesies yang paling populer. Merekalah jenis sturgeon sekaligus ikan air tawar terbesar yang ada di dunia. Panjangnya sekitar 4—6 meter dengan bobot maksimal sekitar 3,2 ton! Sturgeon beluga dapat dikenali dengan tulang rawan yang tumbuh di luar, lima baris sisik dengan tulang, mulut seperti ikan sapu-sapu, dan sungut yang berfungsi sebagai sensor ketika akan bergerak.

Dilansir Animal Diversity, sebenarnya peta persebaran sturgeon beluga meliputi kawasan Laut Ponto-Kaspia. Artinya, selain di Laut Kaspia, ikan ini dulunya juga bisa ditemukan di Laut Hitam dan Laut Azov.

Ikan ini merupakan spesies euryhaline. Artinya, sturgeon beluga dapat hidup di air tawar, air asin, maupun air payau. Saat musim kawin, ikan ini biasanya akan bermigrasi ke arah hulu sungai yang bermuara ke Laut Kaspia.

Sturgeon beluga merupakan karnivor yang bisa mengonsumsi berbagai jenis ikan di Laut Kaspia. Saat dewasa, sebenarnya ikan ini tak memiliki predator alami. Akan tetapi, saat masih berusia muda ataupun baru menetas, sejumlah ikan di sungai maupun Laut Kaspia bisa memburu mereka.

Sayangnya, kondisi sturgeon beluga di alam kian mengkhawatirkan. Alasan utamanya tentu adalah perburuan indukan ikan ini demi telur mereka, yaitu caviar, yang punya nilai jual tinggi. Ditambah lagi, jalur migrasi sturgeon beluga juga semakin terbatas karena sungai-sungai yang biasa mereka sambangi mulai tertutup oleh bendungan yang dibuat oleh manusia.

2. Anjing laut kaspia

5 Hewan yang Menghuni Laut Kaspia, Semuanya Unik!proses pelepasliaran seekor anjing laut kaspia (commons.wikimedia.org/Aboutaleb Nadri)

Hanya ada sedikit jenis anjing laut yang tak menghuni kawasan sekitar laut lepas. Nah, anjing laut kaspia (Pusa caspica) inilah satu diantaranya. Mereka juga jadi salah satu jenis anjing laut dengan ukuran paling kecil. Panjang tubuhnya sekitar 1,4—1,8 meter dengan bobot 50—86 kg. Bulu mereka berwarna abu-abu gelap dengan sejumlah bintik-bintik di sekujur tubuhnya. Sirip juga mereka terbilang pendek untuk keluarga anjing laut.

Animal Diversity melansir bahwa anjing kaspia merupakan hewan endemik dari Laut Kaspia. Mereka tak pernah meninggalkan kawasan tersebut, meskipun pada beberapa musim akan melakukan migrasi. Misalnya saja, saat musim dingin tiba, anjing laut kaspia akan bergerak ke utara Laut Kaspia untuk bereproduksi dan pindah ke selatan saat musim panas tiba. Tempat tinggalnya pun bisa berupa bongkahan es, pulau-pulau di sekitarnya, ataupun pesisir pantai sepanjang Laut Kaspia.

Anjing laut kaspia hidup dalam kelompok berjumlah besar. Saat musim dingin dan panas, mereka memasuki musim kawin. Sedangkan pada musim semi dan gugur, anjing laut ini akan lebih banyak beraktivitas di sekitar air untuk mencari makan. Hebatnya, pemakan ikan ini bisa menyelam hingga kedalaman 50 meter atau lebih hanya dengan satu tarikan nafas, lho.

Meskipun populasi anjing laut kaspia merupakan yang terbesar dari seluruh keluarga pinnipedia di belahan Bumi utara, yakni sekitar 104—168 ribu individu, sebenarnya mereka sedang ada dalam kondisi yang memprihatinkan. Pasalnya, pada awal abad ke-20, sebenarnya ada sekitar satu juta anjing laut kaspia yang masih hidup. Seiring dengan hadirnya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam di Laut Kaspia secara berlebih, populasi mereka sudah menyusut hingga 90 persen hanya dalam 1 abad terakhir.

Baca Juga: 7 Reptil Unik Khas Australia, Ada Ular Paling Berbisa di Dunia

3. Ikan kutum

5 Hewan yang Menghuni Laut Kaspia, Semuanya Unik!kutum kaspia yang berhasil ditangkap seseorang (inaturalist.org/marina_gorbunova)

Ada pula ikan endemik yang menghuni kawasan Laut Kaspia, yakni ikan kutum kaspia (Rutilus kutum). Ikan yang juga dikenal dengan nama ikan putih kaspia ini memiliki ukuran yang sedang, yaitu panjang sekitar 45—70 cm dengan bobot bisa mencapai 4—5 kg. Ikan ini sebenarnya merupakan spesialis air payau sehingga kadar air di Laut Kaspia yang asin, tetapi tak seasin air laut lepas, membuat ikan kutum kaspia bisa tinggal dengan nyaman.

Dilansir Animalia, ikan kutum kaspia hidup dalam kelompok kecil dan mencari makan bersama. Mereka merupakan karnivor yang akan berburu berbagai jenis moluska, kepiting, amphipoda, dan udang. Menariknya, ikan kutum kaspia biasanya hidup di air yang relatif dalam, kecuali ketika musim kawin tiba, dimana mereka akan bergerak menuju perairan yang lebih dangkal untuk bertelur.

Bagi masyarakat sekitar Laut Kaspia, ikan kutum kaspia punya peran yang sangat penting dalam sektor komersil. Pasalnya, ikan ini jadi salah satu komoditi ikan yang diminati untuk dikonsumsi dalam berbagai jenis masakan. Sayangnya, jumlah ikan kutum kaspia sudah semakin berkurang karena perburuan komersil yang berlebihan dan polusi di Laut Kaspia yang semakin memburuk.

4. Kura-kura kaspia

5 Hewan yang Menghuni Laut Kaspia, Semuanya Unik!seekor kura-kura kaspia yang sedang bersantai (commons.wikimedia.org/Jan Ebr)

Ternyata di Laut Kaspia kita juga bisa menemukan keluarga kura-kura lucu bernama kura-kura kaspia (Mauremys caspica). Mereka merupakan kura-kura semiakuatik dengan ukuran sedang, yakni sekitar 25 cm saja. Tubuhnya berwarna cokelat kehitaman dengan cangkang berwarna zaitun, cokelat, atau hitam beserta sejumlah garis kuning. Kura-kura kaspia juga terbilang reptil yang adaptif karena mereka bisa hidup pada air di Laut Kaspia, air tawar, hingga air dari saluran irigasi buatan manusia. 

Meski tinggal di dekat dengan perairan, sebenarnya kura-kura kaspia tidak dapat berenang. Untuk mobilitas, mereka akan berjalan di antara tepian ataupun batu-batu yang ada di pesisir. Kura-kura ini mengonsumsi berbagai jenis invertebrata kecil, amfibi, serangga air, sampai bangkai dari hewan yang sudah mati. Selain memakan daging, kura-kura kaspia diketahui juga mengonsumsi berbagai tanaman, baik di darat maupun air.

5. Camar kaspia

5 Hewan yang Menghuni Laut Kaspia, Semuanya Unik!camar kaspia yang sedang mengudara di atas air (commons.wikimedia.org/Alexis Lours)

Di Laut Kaspia pun ada jenis burung camar yang hidup di area sekitarnya. Namanya adalah camar kaspia (Larus cachinnans). Mereka tergolong sebagai camar yang berukuran relatif besar dengan panjang tubuh sekitar 56—68 cm, bobot 680—1.590 gram, dan rentang sayap 137—155 cm. Paruh panjangnya berwarna hitam dengan bulu yang merupakan perpaduan antara putih, abu-abu, dan hitam.

Selain di kawasan Laut Kaspia, camar ini sebenarnya tersebar cukup luas. Cakupan wilayanya meliputi Polandia, Mesir, hingga China dan tentunya negara-negara lain di sekitarnya. Luasnya peta persebaran burung ini disebabkan karena mereka merupakan burung yang bermigrasi dan lebih suka berkembangbiak di kawasan Laut Kaspia dan Laut Merah.

Kalau biasanya kita akrab dengan suara khas dari burung camar, maka hal itu sangat berbanding terbalik pada camar kaspia. Dilansir Bird Guides, suara dari camar ini lebih mirip seperti suara keledai ketimbang camar pada umumnya.

Mereka dikenal sebagai burung yang agresif pada burung lain di sekitarnya. Selain itu, camar kaspia hidup secara berkelompok dan merupakan karnivor yang mengonsumsi hewan pengerat maupun sisa-sisa makanan yang bisa ditemukan.

Keadaan Laut Kaspia yang unik ternyata bukan jadi penghalang bagi berbagai jenis hewan untuk hidup di dalamnya. Buktinya, ada beberapa jenis hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di sekitaran Laut Kaspia. Entah karena kemampuan adaptasi yang luar biasa ataupun karena merasa nyaman dengan lingkungan di sekitar Laut Kaspia, hewan-hewan di atas merupakan bukti kalau ekosistem di Laut Kaspia sangat beragam.

Baca Juga: 7 Hewan Langka di Indonesia yang Terancam Punah, Dilindungi!

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Penulis artikel dengan tema sains, alam, dan teknologi | Email: anjar.triananda85@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya