Harimau Malaya Sempat Dikira Subspesies Harimau Lain, Ini Faktanya!

Hewan yang jadi lambang negara Malaysia, nih

Tak hanya Indonesia, tetangga kita, Malaysia, juga memiliki subspesies harimau endemik yang mendiami wilayahnya. Mereka adalah harimau malaya (Panthera tigris jacksoni), subspesies harimau yang jadi hewan nasional dari Negeri Jiran. Harimau malaya terkenal sebagai salah satu subspesies harimau terkecil dari subspesies harimau dataran Asia lain meski masih sedikit lebih besar ketimbang harimau sumatra.

Panjang tubuh harimau malaya sekitar 2,3—2,6 meter dengan bobotnya mulai dari 24—129 kg. Sama seperti subspesies lainnya, harimau malaya jantan berukuran lebih besar dari betinanya. Garis hitam pada tubuh harimau malaya lebih pendek dan pipih. Warna jingga pada tubuhnya pun cenderung gelap ketimbang subspesies harimau lainnya.

Tak hanya ciri fisik, harimau malaya juga punya sejumlah fakta lainnya. Ada fakta miris soal keberadaan mereka di alam liar hari ini. Selain itu, harimau malaya sempat dikira subspesies harimau lain, lho. Makin penasaran untuk mengenal lebih jauh soal hewan nasional dari negara tetangga kita? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Peta persebaran dan habitat

Harimau Malaya Sempat Dikira Subspesies Harimau Lain, Ini Faktanya!Harimau malaya menjadikan hutan hujan tropis sebagai habitat utamanya. (commons.wikimedia.org/Jean)

Sesuai dengan namanya, harimau malaya lebih banyak dijumpai di sekitar Semenanjung Malaysia. Wilayah seperti Pahang, Perak, Kelantan, dan Terengganu jadi daerah yang masih memiliki habitat alami bagi harimau malaya. Di bagian paling selatan Thailand juga terdapat sedikit kantong populasi dari predator yang satu ini. Meski saat ini hanya terbatas di bagian tengah dan utara Semenanjung Malaysia, dulunya harimau malaya tersebar lebih luas lagi. Singapura dan bagian selatan Semenanjung Malaysia jadi dua tempat yang dulunya sempat menjadi rumah bagi harimau malaya.

Dilansir Animal Spot, habitat favorit harimau malaya adalah hutan hujan tropis. Di sini, penampilan harimau malaya bisa membaur dengan sempurna sehingga dapat memudahkan mereka berburu. Harimau malaya lebih dikenal sebagai hewan nokturnal. Artinya, mereka akan lebih banyak beristirahat pada siang hari dan mulai beraktivitas ketika malam hari.

2. Predator puncak dengan mangsa yang sangat bervariasi

Harimau Malaya Sempat Dikira Subspesies Harimau Lain, Ini Faktanya!Harimau malaya merupakan predator puncak di habitat alaminya sehingga bisa mengonsumsi hewan apa saja yang mereka jumpai. (commons.wikimedia.org/Avda)

Di habitat alaminya, harimau malaya merupakan predator puncak. Tidak ada hewan lain yang memburunya. Mereka pun bisa berburu berbagai jenis hewan yang mereka jumpai. Menurut Project Endangered Tigers, hewan buruan favorit harimau malaya biasanya terdiri atas berbagai jenis rusa, babi liar, hingga kambing hutan. 

Akan tetapi, pada momen tertentu, predator puncak ini bisa mengganti mangsanya menjadi hewan-hewan berukuran besar. Harimau malaya diketahui bisa memburu anak gajah yang terpisah dari kawanannya dan beruang madu sekalipun. Ditambah lagi, hewan-hewan kecil, semisal monyet, landak, dan pengerat-pengerat kecil lain, juga tak luput dari sasaran harimau malaya. Untuk memburu mangsanya, harimau malaya akan mengendap-endap secara perlahan sambil berbaur dengan lingkungan sekitar sampai sedekat mungkin dengan target. Setelah itu, mereka akan menyambar target dengan kekuatan tubuhnya agar langsung jatuh seketika dan mudah untuk dilumpuhkan.

Biasanya, harimau malaya tidak selalu sukses ketika berburu. Bahkan, dalam 1 minggu, umumnya predator ini hanya bisa mendapatkan 1 sampai 2 ekor mangsa dengan ukuran yang cukup besar. Itu sebabnya, dalam sekali makan, harimau malaya bisa mengonsumsi hingga 40 kg daging, lho.

Baca Juga: Tinggalnya di Hutan, Kenapa Harimau Warnanya Oranye Mencolok?

3. Sangat suka berenang

Harimau Malaya Sempat Dikira Subspesies Harimau Lain, Ini Faktanya!Seekor harimau malaya sedang berenang. (commons.wikimedia.org/Hans Stieglitz)

Layaknya subspesies harimau lainnya, harimau malaya sama sekali tidak takut dengan air. Malahan, berenang sudah menjadi salah satu kemampuan dan kegiatan wajib yang dilakukan oleh tiap individu harimau malaya. Biasanya, harimau malaya akan terlihat berenang di aliran sungai atau danau-danau yang ada di sekitar wilayahnya.

Discovery melansir bahwa ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan harimau malaya ketika berenang. Berenang akan mendinginkan suhu tubuh mereka ketika cuaca sedang panas. Selain itu, berenang juga dapat mengantarkan mereka untuk mengejar kelompok mangsanya dari satu titik ke titik lainnya. Harimau malaya dapat dengan mudah berenang di aliran sungai lantaran kaki mereka yang berselaput dan kekuatan otot kaki-kakinya yang mampu untuk mendorong tubuhnya melawan arus air.

4. Baru teridentifikasi 2 dekade silam

Harimau Malaya Sempat Dikira Subspesies Harimau Lain, Ini Faktanya!Oleh karena kemiripannya, dahulu harimau malaya dikira sebagai subspesies yang sama seperti harimau indocina. (commons.wikimedia.org/Jöshua Barnett)

Salah satu fakta menarik dari harimau malaya adalah tentang keberadaan mereka yang "baru ditemukan" sekitar 2 dekade silam. Bukan berarti harimau malaya merupakan spesies harimau yang baru ditemukan. Dulunya, harimau malaya dikategorikan sebagai jenis harimau yang sama seperti harimau indocina.

Dilansir Project Endangered Tigers, berdasarkan tes DNA yang dilakukan pada 2004, terbukti kalau susunan genetik harimau malaya berbeda dengan harimau indocina. Sejak saat itulah, harimau malaya dinobatkan sebagai subspesies harimau lainnya yang ada di dataran Asia. Penyematan nama Panthera tigris jacksoni pada harimau malaya berasal dari seorang peneliti dan pelestari harimau asal Britania Raya, Peter Jackson. Di Malaysia sendiri, harimau malaya juga dikenal dengan sebutan "Pak Belang".

5. Statusnya di alam liar kian mengkhawatirkan

Harimau Malaya Sempat Dikira Subspesies Harimau Lain, Ini Faktanya!seekor harimau malaya yang dipelihara di Kebun Binatang Nasional Malaysia (commons.wikimedia.org/Tu7uh)

Sama seperti subspesies harimau lain yang tersisa di seluruh dunia, populasi harimau malaya semakin hari semakin mengkhawatirkan. Kalau dulunya mereka tersebar secara luas di Semenanjung Malaysia, kini mereka hanya berada di tempat-tempat tertentu dengan luas habitat yang terbatas. Berdasarkan perhitungan terakhir pada 2013, disinyalir kalau populasi harimau malaya saat ini hanya tersisa 250—340 individu.

Jumlah tersebut diduga terus menurun hingga dipercaya kalau jumlah mereka di alam liar kurang dari 150 individu saja. Menurut AZ Animals, manusia jadi ancaman paling besar bagi harimau malaya. Perburuan liar dan pembukaan lahan perlahan mengikis populasi mereka di alam. Upaya konservasi sebenarnya sudah dilakukan sejak 1970-an oleh pemerintah Malaysia. Kala itu, sebenarnya masih ada sekitar 3 ribu harimau malaya di sepanjang Semenanjung Malaya.

Kalau situasi ini terus dibiarkan, harimau malaya, bahkan seluruh subspesies harimau yang tersisa hari ini, tak akan selamat sampai satu generasi ke depan. Berbagai upaya konservasi sedang diusahakan berbagai pihak. Namun, kalau manusia tidak bisa menjaga alam, seperti sembarangan membuka lahan yang jadi habitat hewan liar, hal tersebut akan sia-sia. Semoga saja dengan kerja sama berbagai pihak untuk menyelamatkan seluruh subspesies harimau dapat membuahkan hasil. Dengan begitu, predator puncak yang menakjubkan ini bisa tetap eksis sampai generasi anak-cucu kita nanti, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Harimau Kaspia, Subspesies Harimau yang Telah Punah

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Penulis artikel dengan tema sains, alam, dan teknologi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya