5 Fakta Ular Sinar Matahari Meksiko, Sanca dengan Wajah Imut

Tak mirip seperti ular sanca pada umumnya!

Ular sinar matahari meksiko (Loxocemus bicolor) kalau dilihat sekilas nampak seperti seekor belut. Padahal, ular yang satu ini masih berkerabat dengan ular sanca (famili Pythonidae), lho. Mereka memiliki sisik berwarna gelap pada bagian atas dan warna cerah pada bagian perutnya. Ular ini ternyata tak terlalu besar karena panjangnya sekitar 91—157 cm saja.

Ada sejumlah fakta menarik dari ular sinar matahari meksiko selain dari penampilannya yang imut-imut ini. Mulai dari peta persebaran hingga caranya hidup ternyata menyimpan beberapa hal mengagumkan di baliknya, lho. Makin penasaran, kan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

1. Satu-satunya ular sanca yang hidup di Dunia Baru!

5 Fakta Ular Sinar Matahari Meksiko, Sanca dengan Wajah ImutUlar sinar-matahari meksiko merupakan satu-satunya spesies ular dalam famili Loxocemidae yang berkerabat erat dengan ular sanca. (commons.wikimedia.org/Martín Sánchez Vilchis)

Biasanya, ular sanca hanya bisa ditemukan di kawasan Dunia Lama yang terdiri atas Afrika, Asia, dan Australia. Akan tetapi, ular sinar matahari meksiko yang masih tergolong keluarga sanca ini justru ditemukan di Dunia Baru alias negara-negara di benua Amerika, lho. Mereka pun jadi satu-satunya spesies sanca yang bisa ditemukan di sana.

Dilansir Britannica, ular sinar matahari meksiko merupakan satu-satunya ular dalam famili Loxomidae yang ada di dunia. Selain masih berkerabat dekat dengan sanca, ular ini diketahui juga berkerabat dengan jenis ular sinar matahari. Mereka ditemukan mulai dari selatan Meksiko hingga Kosta Rika. Di sana, ular ini hidup di berbagai jenis hutan maupun lahan pertanian manusia. Ular sinar-matahari meksiko tergolong sebagai hewan terestrial yang gemar berada di bawah tanah (semi-fossorial).

Di alam liar, ular sinar-matahari meksiko biasa berburu pengerat kecil, kadal, serangga, sampai artropoda kecil di dalam tanah. Observasi yang dilakukan peneliti juga menemukan fakta kalau terkadang ular ini juga mengonsumsi telur iguana dan penyu. Untuk memakan telur, ular sinar-matahari meksiko biasanya akan memecahkan telur targetnya terlebih dahulu dengan lilitannya sebelum akhirnya memakan bagian kuning telur yang sudah pecah tersebut.

2. Punya segudang adaptasi agar nyaman hidup di bawah tanah

5 Fakta Ular Sinar Matahari Meksiko, Sanca dengan Wajah Imutular sinar-matahari meksiko sangat menyukai lubang-lubang sebagai rumahnya (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ular sinar matahari meksiko tergolong hewan semi-fossorial. Meski mereka cukup jarang menggali lubangnya sendiri, ular ini telah beradaptasi dengan baik sehingga bisa menyelinap dengan lincah di lubang-lubang yang ditinggalkan hewan lain. Misalnya saja, proporsi kepala mereka terbilang kecil dengan tubuhnya. Hal ini jarang ditemukan pada keluarga ular sanca, lho.

Dilansir Animal Information, bentuk kepala kecil ini dimaksudkan supaya tubuhnya bisa mudah bergerak pada lubang-lubang yang sempit. Ditambah lagi, ular sinar-matahari meksiko punya ekor yang pendek dan tumpul sebagai kemudi ketika bergerak. Sisik tebal ular ini terbilang halus sehingga tak peduli itu pasir maupun tanah, mereka tetap bisa bergerak dengan bebas. Tak cukup sampai di situ, tubuh ular ini dipenuhi otot yang kuat dan perawakan yang kokoh.

3. Punya kelenjar khusus yang melapisi tubuh

5 Fakta Ular Sinar Matahari Meksiko, Sanca dengan Wajah Imutseekor ular sinar-matahari meksiko yang ditangkap seseorang (commons.wikimedia.org/Carlos Funes)

Oleh karena kebiasaan ular sinar matahari meksiko untuk hidup di dalam tanah, wajar kalau mereka bisa saja diserang oleh berbagai jenis serangga yang ada di sana. Meski tak mengancam jiwa, menghadapi gigitan serangga jelas akan sangat mengganggu ular ini untuk beraktivitas. Nah, untuk mengatasi masalah itu, ular sinar-matahari meksiko telah mengembangkan semacam perlindungan dari gangguan gigitan serangga, lho.

Dilansir Animalia, kulit ular sinar-matahari meksiko mampu mengeluarkan semacam kelenjar berbau, baik pada jantan maupun betina. Kelenjar ini sendiri mengeluarkan aroma seperti asam lemak serta alkohol. Aroma-aroma tersebut ternyata tidak disukai oleh berbagai jenis serangga dan arthropoda kecil yang bisa menggigiti tubuh ular ini di dalam tanah. 

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Sanca Batu Afrika, Punya Saudara di Indonesia!

4. Sistem reproduksi

5 Fakta Ular Sinar Matahari Meksiko, Sanca dengan Wajah Imutpotret jarak dekat dari ular-sinar matahari meksiko dewasa (commons.wikimedia.org/Jorge Armín Escalante Pasos)

Ular sinar matahari meksiko tergolong sebagai ular ovipar atau bertelur. Informasi soal kapan musim kawin mereka sebenarnya masih terbatas. Namun, diketahui bahwa saat akan kawin, ular jantan akan mencari betina di sekitar wilayahnya. Setelah selesai kawin, betina kemudian akan mencari sebuah lubang ataupun terowongan yang dirasa aman untuk mengeluarkan telur-telurnya.

Para betina biasanya berjumlah 6—20 butir dalam satu kali masa kawin. Sayangnya, sang induk akan langsung meninggalkan telur-telurnya sesaat setelah dikeluarkan. Jadi, mereka akan menjalani masa inkubasi secara mandiri dengan memanfaatkan suhu dalam lubang.

Butuh waktu sekitar 60—70 hari sebelum anak ular sinar-matahari meksiko menetas. Ukuran mereka saat baru menetas terbilang cukup besar dengan panjang bisa mencapai 30—40 cm. Mereka sudah harus bisa bertahan secara mandiri sesaat setelah selesai karena induknya sama sekali tak akan kembali dan merawat anak-anaknya. Untuk mencapai kematangan seksual, anak-anak ular ini perlu mencapai usia 3—4 tahun terlebih dahulu.

5. Bukan tergolong ular berbisa

5 Fakta Ular Sinar Matahari Meksiko, Sanca dengan Wajah ImutUlar sinar-matahari meksiko bukan tergolong ular berbisa karena mereka masih berkerabat dengan ular sanca. (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Secara penampilan, ular sinar-matahari meksiko mungkin sangat mengingatkan kita dengan ular berbisa. Akan tetapi, mengingat mereka masih tergolong keluarga ular sanca, tentunya senjata berupa bisa tak ditemukan pada ular ini. Mereka mengandalkan kekuatan lilitan tubuh untuk berburu maupun melindungi diri dari ancaman. 

Oh iya, ular sinar-matahari meksiko tergolong sebagai ular nokturnal. Mereka akan lebih banyak berjemur dan beristirahat pada siang hari, kemudian baru aktif berburu atau berpindah tempat saat malam hari. Berbeda dengan keluarga ular sanca lain yang lebih banyak menunggu mangsa sambil berkamuflase, ular ini justru akan mendeteksi keberadaan mangsa terlebih dahulu, bergerak dalam diam, dan kemudian menyergap mangsanya dengan cepat.

Meski masih tergolong keluarga sanca, penampilan ular sinar-matahari meksiko menang sangat berbeda ketimbang saudaranya yang ada di Dunia Baru. Selain fakta-fakta di atas, sebenarnya tak banyak informasi lain dari ular yang satu ini. Sekalipun status konservasi mereka masih ada pada level kekhawatiran rendah (least concern) berdasarkan data IUCN Red List, jumlah individu di alam liar masih tak kita ketahui secara pasti. Misterius banget, ya, si imut yang satu ini!

Baca Juga: Perbedaan Ular Sanca dan Boa Pembelit, Keluarga Ular Terbesar!

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Penulis artikel dengan tema sains, alam, dan teknologi | Email: anjar.triananda85@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya