5 Fakta Tupai Terbang Siberia, si Lucu dengan Kemampuan Spesial

Bentuknya menggemaskan banget, kan?

Di tengah-tengah dinginnya salju di Siberia, kita bisa menemui seekor mamalia imut di antara celah pohon. Namanya tupai terbang siberia (Pteromys volans), si kecil yang tergolong sebagai tupai dunia lama. Kalau melihat penampilan dari tupai ini, kata imut atau lucu sudah pasti sangat cocok untuk disematkan untuknya.

Bagaimana tidak? Tubuh tupai terbang siberia mungil dan punya bulu halus berwarna abu-abu cerah dengan garis hitam sehingga tampak seperti bola bulu. Mata mereka berwarna hitam dan berukuran besar sehingga makin menambah keimutannya. Di kaki depan dan belakangnya, ada semacam selaput yang mirip seperti pada kaki bebek. Panjang keseluruhannya pun hanya sekitar 20 cm dengan bobot 150 gram. 

Di balik keimutannya itu, tupai terbang siberia menyimpan sejumlah fakta menarik lain yang sayang untuk dilewatkan. Pastinya makin tertarik, kan, untuk mengenal hewan ini? Yuk, cari tahu keunikannya lewat lima fakta tupai terbang siberia ini!

1. Peta persebarannya sangat luas

5 Fakta Tupai Terbang Siberia, si Lucu dengan Kemampuan Spesialpeta persebaran tupai terbang siberia yang sangat luas (commons.wikimedia.org/Hannu)

Meski namanya identik dengan daerah dingin yang ada di Rusia, ternyata tupai terbang siberia tak hanya bisa ditemui di sana. Dilansir Animalia, tupai ini tersebar mulai dari Eropa dan Asia. Finlandia, Estonia, Latvia, Belarusia, dan Rusia jadi negara-negara yang dihuni tupai terbang siberia di Eropa. Sementara, di Asia ada China, Mongolia, Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang .

Untuk urusan habitat, tupai terbang siberia menyukai daerah yang dingin, tepatnya hutan-hutan taiga. Tempat favoritnya adalah pohon aspen, pinus, cedar, birch, dan cemara. Lebih-lebih lagi, tupai terbang siberia akan memilih pohon-pohon yang sudah berusia tua dan memiliki banyak lubang. Mereka akan memanfaatkannya sebagai sarang mereka nantinya.

2. Tergolong herbivor

5 Fakta Tupai Terbang Siberia, si Lucu dengan Kemampuan Spesialpotret seekor tupai terbang siberia yang sedang makan di celah pohon (commons.wikimedia.org/Чеканов Павел)

Tupai terbang siberia merupakan hewan nokturnal. Artinya, si imut ini akan lebih banyak beraktivitas pada malam hari dan beristirahat atau bersembunyi ketika siang hari. Pada waktu aktivitasnya itu, tupai ini akan mencari makanan ke berbagai tempat.

Animal Diversity melansir bahwa tupai terbang siberia tergolong sebagai herbivor. Mereka memakan berbagai jenis tanaman hijau, dahan muda, buah beri, sampai biji-bijian. Kalau musim dingin tiba, tupai terbang siberia tidak melakukan hibernasi. Mereka justru akan mengonsumsi dan menyimpan kacang-kacangan.

Baca Juga: 6 Fakta Tupai Tanah Arktik, Punya Ruang Berhibernasi Khusus!

3. Tidak bisa terbang

5 Fakta Tupai Terbang Siberia, si Lucu dengan Kemampuan Spesialseekor tupai terbang siberia yang juga bisa ditemukan di Jepang (commons.wikimedia.org/T-konno)

Jangan tertipu dengan namanya. Meski ada kata terbang, bukan berarti tupai terbang siberia benar-benar bisa mengudara dengan bebas. Sama seperti jenis tupai terbang lainnya, mereka hanya meluncur di udara agar bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Walaupun tidak bisa terbang, kemampuan meluncur tupai terbang siberia ini tidak bisa diremehkan.

Menurut Fact Animal, tupai terbang siberia dapat meluncur dari satu pohon ke pohon lain dalam radius 3 banding 1. Artinya, mereka akan melesat ke depan sejauh 3 meter untuk setiap 1 meter mereka jatuh. Ketika akan meluncur, tupai ini akan merentangkan kaki depannya, tapi melipat kaki belakang agar dekat dengan ekor. Hal ini dilakukan agar bagian depan berfungsi sebagai parasut dan bagian kaki belakang dan ekor menjadi setir yang mengatur arah geraknya. Dalam sekali meluncur, tupai terbang siberia bisa melaju sejauh 20—50 meter, lho.

4. Pemalu, tetapi tinggal dalam kelompok

5 Fakta Tupai Terbang Siberia, si Lucu dengan Kemampuan SpesialMengamati kotoran dari tupai terbang siberia jadi salah satu cara untuk mencari keberadaan hewan pemalu ini. (commons.wikimedia.org/Xanara)

Tupai terbang siberia sebenarnya merupakan hewan yang sangat jarang menampakkan dirinya. Mereka lebih memilih bersembunyi ketika merasakan kehadiran makhluk lain di sekitarnya. Bahkan, untuk mengetahui di mana mereka berada saja kita harus mengamati sisa-sisa kotorannya yang mirip seperti beras berwarna kuning atau jingga.

Biarpun begitu, bukan berarti tupai terbang siberia hidup menyendiri. Mereka justru hidup berkelompok dalam satu sarang yang sama. Dilansir Animal Diversity, kelompok tupai ini terdiri atas pasangan jantan dan betina bersama anak-anaknya. Uniknya, dalam setahun, tupai ini punya dua kali musim kawin, yakni pada Mei dan akhir Juni atau awal Juli. Dalam sekali masa kawin, biasanya akan lahir 1—3 ekor anak yang dikandung selama 4 minggu. Artinya, dalam setahun, pasangan tupai terbang siberia bisa tinggal bersama 1—6 ekor anak.

5. Suka mendekorasi sarangnya

5 Fakta Tupai Terbang Siberia, si Lucu dengan Kemampuan SpesialLubang di pohon jadi sarang pilihan tupai terbang siberia. (commons.wikimedia.org/Marko Schrader (Liito-orava))

Lubang-lubang pohon jadi pilihan sarang bagi tupai terbang siberia. Akan tetapi, bukan sembarang lubang pohon yang mereka pilih. Umumnya, si imut ini memilih lubang bekas patukan burung pelatuk atau sisa-sisa sarang burung lain. Yang jelas, tupai ini akan memilih pohon dengan lubang sekecil mungkin, setidaknya sebesar ukuran tupai dewasanya, agar lebih aman dari predator atau pengganggu.

Menariknya, bagian dalam sarang tupai terbang siberia cukup besar dan bercabang. Ada berbagai lubang atau jalur yang dibuat untuk memudahkan pergerakan keluarga tupai ini. Menurut Fact Animal, bagian dalam sarang ini juga dipenuhi oleh "perabotan" yang mereka buat sendiri, lho. Biasanya, tupai terbang siberia akan membuat jalan di dalam sarangnya yang terbuat dari lumut. Selain itu, untuk sarang atau tempat istirahat, mereka akan menggunakan bulu hewan dan bahan-bahan lain dari pohon di sekitarnya.

Populasi tupai terbang siberia di alam memang masih belum terhitung secara menyeluruh. Akan tetapi, beruntungnya, IUCN masih melabeli hewan ini sebagai hewan Least Concern (LC). Artinya, populasi mereka di alam cenderung masih sehat meski perlahan mulai menyusut. Sama seperti kebanyakan hewan lain, kerusakan dan penyempitan habitat jadi masalah serius yang menyebabkan berkurangnya populasi tupai terbang siberia di alam.

Baca Juga: 6 Fakta Tupai Raksasa India, si Gesit yang Bulunya Berwarna-warni

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Penulis yang suka menulis dengan tema sains, alam, dan teknologi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya