5 Fakta Menarik Topi, Herbivor Darat Tercepat di Dunia

Hanya beda tipis dengan citah, lho

Selain memiliki predator tercepat di dunia, ternyata Afrika juga menjadi rumah bagi herbivor tercepat di dunia. Namanya adalah topi (Damaliscus lunatus lunatus), keluarga antelop yang tersebar di padang rumput sekitaran Afrika.

Hewan yang punya nama lain tsessebe atau sassaby ini memiliki tubuh yang ramping dan tegap dengan bulu yang didominasi warna cokelat kemerahan. Ada pula beberapa corak hitam dan krem di beberapa titik. Sama seperti kebanyakan jenis antelop lainnya, baik topi jantan maupun betina sama-sama menumbuhkan tanduk berwarna hitam di kepalanya.

Nah, tentunya hewan yang satu ini punya beberapa fakta menarik yang tak dimiliki oleh jenis antelop lainnya. Sekurang-kurangnya ada lima fakta menarik dari topi yang akan dibahas dalam artikel berikut ini. Keep scrolling, ya!

 

1. Jenis antelop dengan peta persebaran paling luas di Afrika

5 Fakta Menarik Topi, Herbivor Darat Tercepat di DuniaKawanan topi sedang menikmati air di sekitar sabana. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Habitat alami dari topi adalah dataran basah yang kaya dengan tumbuhan favorit mereka. Akan tetapi, pada beberapa kesempatan, topi juga bisa ditemui di sekitaran sabana ataupun hutan untuk berteduh dari cuaca panas. Nah, menariknya, di antara seluruh jenis antelop yang tersebar di Afrika, ternyata topi jadi jenis antelop dengan peta persebaran terluas.

Dilansir African Wildlife Foundation, topi hanya tidak ditemukan di kawasan Afrika Utara. Sisanya, mereka bisa ditemui di Afrika bagian tengah, timur, barat, hingga selatan. Sudan Selatan dan Taman Nasional Serengeti di Tanzania jadi dua kantong populasi topi terbesar di seluruh Afrika.

2. Hewan yang sangat pilih-pilih makanan

5 Fakta Menarik Topi, Herbivor Darat Tercepat di DuniaSeekor topi sedang memilah-milah rumput yang akan dimakannya di Taman Nasional Kruger. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Mereka tinggal di dataran Afrika yang bisa jadi sangat tandus ketika musim kemarau tiba. Meski begitu, ternyata hal tersebut tidak membuat topi memiliki pola makan yang fleksibel jika dibandingkan dengan herbivor lainnya di Afrika. Mereka merupakan hewan yang sangat pilih-pilih makanan, khususnya pada jenis rumput yang sangat mereka gemari.

Menurut African Wildlife Foundation, topi hanya akan memakan rerumputan yang memiliki tekstur lembut. Jika hanya terdapat rerumputan kering yang tidak mereka sukai, mereka akan memaksakan diri untuk berpuasa dan menggantinya dengan lebih sering meminum air. Sementara, ketika jenis rumput lembut favorit mereka sedang melimpah, mereka justru bisa puasa minum air selama berhari-hari.

Kebiasaan pilih-pilih makanan ini ternyata juga berpengaruh dalam urusan reproduksi topi. Jika merasa pasokan rumput tidak cukup ataupun ada bahaya di sekitar, topi betina bisa menunda waktu kelahiran anaknya hingga beberapa waktu. Ini bisa berlangsung hingga kondisinya lebih memungkinkan untuk melahirkan, lho.

Baca Juga: 7 Fakta Gray Fox, Rubah Unik Asli Amerika

3. Herbivor darat tercepat di dunia

5 Fakta Menarik Topi, Herbivor Darat Tercepat di Duniadua ekor topi yang sedang berlari-lari (commons.wikimedia.org/Dicklyon)

Keluarga antelop di Afrika memang terkenal sebagai herbivor atletis dengan kemampuan lari yang sangat luar biasa. Rata-rata jenis antelop yang hidup di Afrika bisa berlari dengan kecepatan sekitar 60—80 km per jam. Akan tetapi, kalau kita bicara soal siapa jenis antelop sekaligus herbivor darat tercepat di dunia, topi adalah jawabannya.

Menurut Africa Freak, kecepatan puncak yang bisa diraih oleh seekor topi sekitar 90 km per jam. Kecepatan tersebut jelas tak terlalu berbeda jauh jika dibandingkan dengan kecepatan puncak yang bisa diraih oleh hewan darat tercepat di dunia, yaitu citah. Meski tak ada catatan seberapa lama seekor topi dapat mempertahankan kecepatan puncaknya, diketahui kalau selama berada di sabana terbuka, mereka bisa saja berakselerasi dengan kecepatan tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

4. Hewan yang sangat suka bersosialisasi, bahkan dengan herbivor lain

5 Fakta Menarik Topi, Herbivor Darat Tercepat di DuniaKawanan topi yang sedang berkumpul dengan jenis antelop lain (springbok dan roan) di sekitar kubangan air. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sama seperti banyak jenis antelop lain yang tinggal di Afrika, topi juga hewan yang hidup secara berkelompok. Hanya saja, kelompok dari topi ini tidak terbatas pada jenisnya sendiri, lho. Mereka merupakan hewan yang sangat sosial dan bisa dengan mudah berbaur dengan kelompok hewan lain jika dirasa tidak membahayakannya.

Dilansir African Wildlife Conservation, ketika sedang berkumpul dalam jumlah besar, kelompok topi sering kali berbaur dengan jenis antelop lain. Ini berlaku untuk wildebeest, gazel, dan impala. Bahkan, ketika ada kelompok zebra dan burung unta di sekitarnya, topi juga dengan terbuka mau merumput di samping hewan-hewan yang berasal dari spesies berbeda dengan mereka tersebut.

5. Sistem kelompok yang sangat kompleks

5 Fakta Menarik Topi, Herbivor Darat Tercepat di DuniaTopi dalam kelompok besar sedang singgah di Maasai Mara, Kenya. (commons.wikimedia.org/Ray in Manila)

Sistem kelompok dari topi itu sendiri bisa dibilang sangat kompleks. Pembagian kelompok sangat detail dan punya fungsinya masing-masing. Secara mendasar, kelompok topi terdiri atas 20—30 individu yang di dalamnya terdapat beberapa pejantan, betina, dan anak-anak mereka. Pada beberapa kasus, kawanan topi bisa terdiri atas ratusan individu. 

Britannica melansir bahwa dari kelompok yang dibuat topi itu, mereka akan membaginya dalam kelompok kecil hingga kelompok besar. Pada kelompok kecil, para pejantan memiliki tugas untuk melindungi betina dan anak-anak topi.  Ini terjadi ketika mereka sedang menetap di lokasi yang subur.

Akan tetapi, ketika mereka sedang berkumpul dengan seluruh anggota kelompoknya, para topi jantan justru akan membuat dan menjaga wilayah individu di sekitar area kelompok besarnya untuk menarik perhatian para betina. Hal ini akan berlangsung hingga kelompoknya akan bermigrasi. Sebab, para pejantan berpotensi tertinggal jika menjaga wilayah individunya dalam jarak yang sangat jauh dari kelompok besarnya.

Dari sini, kita bisa mengetahui kalau bukan hanya manusia yang jadi makhluk sosial yang punya sistem berkelompok yang sangat rumit. Siapa sangka kalau pelari cepat asal Afrika ini juga punya sistem kelompok yang cukup rumit. Pada satu sisi, mereka akan saling melindungi diri satu sama lain. Pada sisi lain, mereka akan membuat wilayahnya sendiri demi memperoleh pasangan ketika musim kawin.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Ocelot, Mereka Memiliki Kulit yang Unik!

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya