5 Fakta Potoo, Burung dengan Kemampuan Kamuflase yang Unik

Penampilan mereka juga cukup nyentrik

Nyctibius merupakan genus dari tujuh spesies burung bernama potoo. Ketujuh burung pada genus ini tersebar di Amerika Selatan maupun Amerika Tengah dan cenderung sebagai burung nokturnal. Potoo biasa atau bisa disebut potoo (Nyctibius griseus) jadi salah satu spesies yang paling sering ditemui diantara saudaranya yang lain.

Burung ini tampil dengan bulu berwarna putih, hitam, abu-abu, sampai cokelat kemerahan dengan sedikit motif pada beberapa titik. Potoo tumbuh dengan panjang sekitar 34—38 cm dan memiliki rentang sayap hingga 76 cm. Salah satu ciri khas dari burung ini terletak pada bola matanya yang berwarna kuning dan memiliki ukuran relatif besar jika dibandingkan dengan ukuran kepalanya.

Selain ciri fisik yang nyentrik itu, potoo juga memiliki sejumlah fakta menarik lainnya. Beberapa di antaranya bahkan bisa membuat kita tertegun kagum karena kemampuannya yang sangat menakjubkan, lho. Makin penasaran, kan? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

1. Peta persebaran, habitat, dan makanan

5 Fakta Potoo, Burung dengan Kemampuan Kamuflase yang Unikpotret kepala dari potoo yang sedang berdiam diri (commons.wikimedia.org/Alejandro Bayer Tamayo)

Dibanding saudaranya yang lain, ternyata potoo jadi jenis yang punya peta persebaran yang paling luas. Mereka bisa ditemui di seluruh negara Amerika Selatan, kecuali Chile. Luasnya peta persebaran potoo membuat mereka bisa ditemui mulai dari Pegunungan Andes di barat hingga pesisir Samudera Atlantik di timur.

Sedangkan untuk pilihan habitat, potoo merupakan jenis burung yang tinggal menetap di satu tempat saja, semisal daerah hutan dan padang rumput, melansir Animalia. Rata-rata ketinggian yang dipilih burung ini mulai dari 0—1.900 meter di atas permukaan laut. Satu-satunya tempat dimana mereka tak ditemukan di Amerika Selatan adalah daerah dengan iklim yang cenderung kering.

Burung ini tergolong sebagai insektivor dan sama seperti saudaranya yang lain, potoo juga berburu pada malam hari. Selain berbagai jenis serangga, potoo juga kedapatan mengonsumsi beberapa jenis mangsa lain, semisal kodok, katak, hingga kelelawar. Mereka tergolong sebagai predator yang akan mengejar mangsanya. Bahkan, potoo kedapatan bisa melahap serangga sambil tetap terbang, lho

2. Kemampuan kamuflase mereka termasuk jempolan

5 Fakta Potoo, Burung dengan Kemampuan Kamuflase yang UnikBisa tebak di mana keberadaan potoo pada gambar ini? (commons.wikimedia.org/The Lilac Breasted Roller)

Dengan warna bulunya yang nampak serupa dengan alam di sekitarnya, tak mengherankan kalau potoo tergolong sebagai burung yang ahli dalam kamuflase. Biasanya, burung ini akan menyamarkan tubuhnya seperti batang atau ranting pohon. Menariknya, mereka tak hanya diam tak bergerak untuk berkamuflase. Ada sejumlah hal lain yang potoo lakukan agar usahanya berbaur dengan pohon ini nampak semakin sempurna.

Dilansir Animalia, potoo akan menutup matanya ketika sedang berkamuflase agar keseluruhan tubuhnya bisa berbaur dengan sempurna tanpa perlu memperlihatkan warna mata kuning cerahnya. Selain itu, mereka juga akan menghadapkan kepalanya ke atas sehingga burung ini akan terlihat tegak lurus saat sedang menyamar dan tak bergerak sama sekali. Hasilnya, manusia sekalipun akan sangat kesulitan untuk mengamati burung ini ketika sedang melakukan kamuflase. Oh iya, potoo biasanya melakukan kamuflase pada siang hari sembari mereka beristirahat.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Tufted Puffin, Dijuluki sebagai Burung Beonya Lautan! 

3. Punya indra penglihatan yang sangat luar biasa

5 Fakta Potoo, Burung dengan Kemampuan Kamuflase yang UnikProporsi mata dari potoo terbilang cukup besar untuk kepalanya yang kecil. (commons.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Tak hanya tampil dalam ukuran besar dan warna yang menarik, mata dari potoo juga terbilang sangat luar biasa. Oleh karena kebiasaan mereka untuk mencari makan pada malam hari, maka sudah sepatutnya indera penglihatan potoo sangat baik di dalam kegelapan. Tak hanya tajam dan bisa memandunya ketika bergerak di tengah kegelapan, ada satu hal spesial lain dari mata potoo.

Fact Animal melansir bahwa mata mereka tetap bisa melihat sekeliling meskipun sedang tertutup. Hal ini bisa terjadi karena di kelopak mata potoo terdapat sebuah lipatan kecil yang membuat mereka bisa melihat gerakan ketika sedang menutup mata. Berkat kemampuan ini, sebenarnya potoo tetap bisa mengamati keadaan sekitar ketika sedang berkamuflase pada siang hari. Maka dari itu, serangan dari predator pun bisa mereka hindari.

4. Sistem reproduksi

5 Fakta Potoo, Burung dengan Kemampuan Kamuflase yang Unikpotret seekor induk potoo yang sedang memberi makan anaknya (commons.wikimedia.org/julian londono)

Potoo termasuk dalam kategori hewan yang setia karena mereka merupakan burung monogami. Artinya, satu pasangan akan tinggal bersama sampai salah satu di antaranya mati. Musim kawin bagi potoo berlangsung pada saat musim hujan di peta persebarannya masing-masing.

Meski tinggal di atas pohon, potoo bukan jenis burung yang membangun sarang, melansir Critter Facts. Maka dari itu, saat musim kawin tiba, mereka akan mengandalkan celah di pohon atau bagian atas batang pohon untuk meletakkan telurnya. Dalam satu musim kawin, biasanya betina hanya akan mengeluarkan satu telur yang akan dijaga bersama-sama dengan jantan.

Butuh waktu satu bulan sebelum akhirnya telur potoo menetas. Kemudian, anak potoo akan tinggal bersama induknya selama 50 hari ke depan. Menariknya, sejak baru menetas anak-anak potoo sudah punya insting untuk meniru perilaku induknya. Oleh sebab itu, mereka bisa belajar berkamuflase layaknya potoo dewasa dalam waktu yang relatif singkat.

5. Punya beberapa nama lain

5 Fakta Potoo, Burung dengan Kemampuan Kamuflase yang UnikPotoo punya berbagai nama yang biasanya berasal dari cara mereka berkomunikasi. (commons.wikimedia.org/Alejandro Bayer Tamayo)

Potoo memiliki sejumlah nama lain yang tergantung dengan lokasi kita menemuinya. Misalnya saja, burung ini bisa disebut dengan nama poor-me-ones atau urutau. Selain itu, terdapat pula nama lain yang berasal dari suara yang dikeluarkan burung ini, lho.

Nama tersebut ialah ayaymama, sebutan bagi masyarakat setempat yang berasal dari cara mereka bersuara. Berdasarkan kepercayaan di sana, suara dari potoo mirip seperti suara duka dari roh cinta terhadap roh Bulan yang berada jauh darinya, melansir Rainforest Expedition. Suara "ayyyyy ayyyy maaa maa" yang dikeluarkan potoo biasanya terdengar pada malam hari ketika mereka sedang berkeliling untuk mencari makanan.

Kalau bicara soal populasi, beruntungnya kita tidak perlu khawatir dengan keadaan potoo di alam liar. IUCN Red List melabeli burung ini dalam kategori kekhawatiran rendah (least concern) dan diperkirakan jumlah potoo dewasa ada di angka 500 ribu individu. Walaupun begitu, bukan berarti tak perlu adanya upaya konservasi pada hewan ini. Mengingat terus meluasnya fragmentasi hutan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, bukan tak mungkin populasi mereka bersama jenis hewan lain akan tergerus seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: 5 Manfaat Kroto untuk Burung Kicau, Masih Banyak yang Meremehkan

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Penulis yang suka menulis dengan tema sains, alam, dan teknologi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya