5 Fakta Culpeo, Rubah Predator Imut dari Amerika Selatan

Dari namanya saja sudah lucu, bukan?

Selain terkenal dengan serangga, reptil, dan hewan langka lainnya, Amerika Selatan juga punya beberapa hewan yang masuk dalam famili Canidae. Salah satu di antaranya yang menarik untuk dibahas adalah culpeo (Lycalopex culpaeus). Hewan ini ditemui di bagian barat dan selatan dari Amerika Selatan, tepatnya mulai dari Ekuador, Peru, Patagonia, sepanjang Pegunungan Andes dan Kepulauan Tierra del Fuego.

Ciri fisik culpeo cukup mirip dengan rubah. Tubuhnya ditutupi bulu berwarna coklat kemerahan dengan bagian ekor berwarna abu-abu tua. Mereka umumnya tumbuh dengan panjang 44,5—92,5 cm dengan bobot sekitar 3,4—14 kg. Menariknya, mereka bisa ditemui di berbagai habitat, semisal area gurun, hutan, padang rumput, hingga pegunungan.

Tak cuma itu, culpeo menyimpan beberapa fakta menarik yang sulit untuk kita sadari jika hanya melihatnya dengan mata telanjang. Bahkan, ada sedikit miskonsepsi soal penamaan atau pemberian julukan dari keluarga anjing yang satu ini, lho. Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya di bawah ini!

1. Bukan tergolong sebagai rubah sejati

5 Fakta Culpeo, Rubah Predator Imut dari Amerika SelatanPenampilan lucu culpeo memang mirip seperti rubah, tapi sebenarnya mereka lebih dekat dengan serigala dan jakal. (commons.wikimedia.org/Bachelot Pierre J-P)

Selain tubuhnya yang mirip, culpeo sebenarnya juga sering disebut sebagai rubah dari Amerika Selatan. Hanya saja, sebetulnya secara taksonomi, hewan yang satu ini lebih berkerabat dengan serigala dan jakal.

Dilansir Animalia, alasan mengapa penampilan culpeo mirip seperti rubah dikarenakan adanya proses evolusi konvergen, sebuah proses evolusi dari dua jenis hewan yang berbeda dan tak berhubungan. Namun, penampilan mereka mirip karena faktor kemampuan adaptasi keduanya dengan lingkungan sekitar.

Culpeo juga dikenal dengan berbagai macam nama lain. Sebut saja culpeo zorro, rubah andean, zorro andean, serigala andean, rubah culpeo, hingga serigala paramo. Di balik banyaknya nama itu, sebutan culpeo lebih sering digunakan secara umum. Oh iya, berkat ukurannya, culpeo jadi keluarga Canidae terbesar kedua di dunia setelah maned wolf, lho.

2. Kebiasaan hidup culpeo yang unik

5 Fakta Culpeo, Rubah Predator Imut dari Amerika SelatanWaktu beraktivitas dari culpeo berbeda-beda, sesuai dengan tempat dimana kita menemuinya. (commons.wikimedia.org/Dick Culbert)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, culpeo termasuk hewan yang tahan banting karena bisa dijumpai di berbagai habitat. Secara umum, mereka merupakan hewan soliter dan hanya akan bersama culpeo lain ketika musim kawin. Anehnya, perilaku hidup sehari-hari dari culpeo itu berbeda-beda tergantung di mana kita mengamati mereka, lho.

Dilansir Animal Spot, culpeo yang ditemukan di sekitar Argentina, Peru, dan gurun di Chili beraktivitas pada malam hari atau nokturnal. Sementara itu, jenis yang ditemukan di Chili bagian tengah cenderung beraktivitas pada siang hari atau diurnal.

Selain itu, culpeo juga merupakan hewan yang aktif bergerak. Jaraknya pun berbeda-beda pula. Di Patagonia, rata-rata culpeo bergerak sejauh 7 km dalam sehari. Sedangkan culpeo yang ada di bagian utara Chili bisa bergerak hingga jarak 21 km dalam sehari.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Rubah Cape, Hewan yang Setia Terhadap Keluarganya!

3. Bisa memakan apa saja

5 Fakta Culpeo, Rubah Predator Imut dari Amerika Selatanpotret culpeo si omnivor lucu (commons.wikimedia.org/Tatiana16)

Meskipun secara kekerabatan dekat dengan serigala dan jakal yang merupakan karnivor sejati, tetapi untuk urusan makanan culpeo tidak sama dengan mereka. Culpeo merupakan hewan yang bisa memakan apa pun atau omnivor. Selama makanan itu dirasa cocok dan bisa masuk ke mulutnya, maka hewan ini tak segan untuk mengonsumsinya.

Animal Diversity melansir bahwa culpeo memakan mamalia kecil, reptil, burung, serangga, bangkai hewan, hingga buah-buahan. Untuk mendapatkan makanannya itu, culpeo tidak harus selalu memburu mangsanya. Sebab, mereka termasuk sebagai predator oportunistik yang akan mengambil tiap kesempatan untuk memperoleh makanan, terutama jika mudah untuk dilakukan. Selain sebagai pemangsa, culpeo juga diketahui beberapa kali diburu oleh puma jika kebetulan bertemu di sekitar wilayahnya.

4. Sistem reproduksi culpeo

5 Fakta Culpeo, Rubah Predator Imut dari Amerika SelatanSeekor culpeo sedang bersantai di dekat sarangnya. (commons.wikimedia.org/Rodrigo Fernández)

Walaupun tergolong hewan soliter, ketika musim kawin datang culpeo bisa membentuk ikatan yang sangat erat dengan lawan jenisnya. Mereka tergolong hewan monogami dan bersama-sama akan menjaga wilayah eksklusifnya ketika keduanya bergabung selama musim kawin. Bagi culpeo jantan maupun betina, kematangan seksual bisa mereka raih ketika telah berusia 1 tahun.

Tak ada catatan tentang ritual perkawinan yang dilakukan oleh culpeo. Yang jelas, masa kawin dari hewan ini terjadi sekitar bulan Agustus hingga Oktober. Menurut Animal Diversity, dalam satu masa kawin culpeo betina bisa menghasilkan 3—8 ekor anak. Ketika baru lahir, anak-anak culpeo biasanya berbobot 170 gram dan akan bersama induknya selama kurang lebih 7 bulan. 

5. Punya peran penting bagi ekosistem di sekitarnya

5 Fakta Culpeo, Rubah Predator Imut dari Amerika Selatanpotret seekor culpeo di sekitar Peru (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)

Walaupun bukan tergolong spesies kunci di Amerika Selatan, tetapi culpeo tetap punya sejumlah peran bagi lingkungan di sekitarnya. Sebagai predator, culpeo membantu mengontrol populasi dari berbagai jenis mamalia kecil, reptil, dan serangga agar tidak terjadi ledakan populasi yang dapat mengganggu keseimbangan. Ketika memakan bangkai, culpeo juga membantu proses biodegradasi yang membantu tingkat kesuburan tanah.

Tak berhenti sampai di situ, culpeo pun sangat membantu persebaran bagi beberapa jenis tanaman. Mengutip Animalia, benih tanaman peumo dan lada peru akan tumbuh lebih besar jika culpeo membuang kotorannya di sekitar tanaman. Belum lagi berbagai jenis buah-buahan yang bisa tersebar ke berbagai tempat karena sisa-sisa biji yang terbawa akan ditinggalkan oleh culpeo setelah mengonsumsinya.

Di balik penampilan dan namanya yang lucu, siapa sangka kalau ternyata culpeo punya peran penting bagi lingkungannya. Sayangnya, hewan ini kerap kali berkonflik dengan manusia karena beberapa kali memburu hewan ternak yang tak dijaga dengan baik. Alhasil, perburuan hingga meracuni culpeo cukup sering dilakukan hingga saat ini. Tak ada catatan pasti tentang populasinya di alam liar, tetapi beruntungnya persebaran yang luas membuat keadaan culpeo tetap stabil hingga saat ini.

Baca Juga: 4 Hewan Ini Sering Dikira Ular, padahal Hewan Berbeda! 

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya