TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik tentang Yuri Gagarin, Manusia Pertama di Luar Angkasa

Membawa pistol saat penerbangan

Yuri Gagarin (commons.wikimedia.org/Министерство обороны СССР)

Yuri Alekseyevich Gagarin, sosok yang namanya tercatat dalam sejarah sebagai manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, lahir pada 9 Maret 1934 di sebuah desa kecil bernama Klushino, Rusia. Gagarin lahir dalam keluarga sederhana, di mana ayahnya adalah seorang tukang kayu dan ibunya seorang petani susu.

Masa kecilnya penuh dengan tantangan, terutama ketika keluarganya harus menghadapi kerasnya pendudukan Nazi selama Perang Dunia II. Namun, dari kesederhanaan itulah muncul ketertarikan mendalam Gagarin pada dunia penerbangan. Keinginan Gagarin untuk terbang mulai terasah saat ia bergabung dengan klub penerbangan ketika belajar di sekolah teknik.

Perjalanannya menjadi kosmonot pertama di dunia bukanlah hasil keberuntungan semata, melainkan dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa. Dari lulus sebagai pilot pesawat tempur hingga akhirnya dipercaya untuk memimpin misi luar angkasa, berikut lima fakta menarik tentang perjalanan luar biasa Yuri Gagarin.

1. Membuat strategi cerdas sebelum penerbangan

Yuri Gagarin (commons.wikimedia.org/Fyodor Nosov)

Sebelum Gagarin terbang ke luar angkasa dengan Vostok 1 pada April 1961, Uni Soviet melakukan berbagai uji coba. Salah satunya adalah mengirim manekin bernama Ivan Ivanovich dalam dua penerbangan percobaan pada Maret 1961. Misi ini bertujuan menguji pesawat antariksa Vostok dan memastikan keamanan sistem bagi kosmonot yang akan terbang.

Dalam misi percobaan tersebut, boneka ini dikirim bersama berbagai hewan, termasuk anjing bernama Chernushka dan Zvezdochka, serta beberapa sampel biologis. Uniknya, untuk menghindari penyadapan dari intelijen Amerika, rekaman otomatis paduan suara ditempatkan di tubuh Ivanovich bersama dengan resep sup kubis.

Boneka ini juga mengenakan seragam kosmonot, dan ada tanda bertuliskan MAKET untuk memastikan penduduk tidak mengira dia adalah manusia atau makhluk asing saat mendarat. Strategi yang cerdik ini sukses menguji kursi lontar dan sistem pendaratan, membuka jalan bagi penerbangan Gagarin yang bersejarah.

2. Ungkapan peluncuran yang fenomenal

Yuri Gagarin (commons.wikimedia.org/Fyodor Nosov)

Pada 12 April 1961, saat hitungan mundur mencapai nol, Gagarin menyuarakan kata-kata yang kemudian menjadi ikonik, "Poyekhali!" yang artinya "Ayo berangkat!" dalam bahasa Rusia. Ungkapan sederhana ini mewakili semangat dan keberanian Gagarin ketika ia memasuki sejarah sebagai manusia pertama di luar angkasa.

Beberapa menit sebelum peluncuran, Gagarin bahkan sempat bercanda dengan Sergei Korolev, kepala teknisi roket. Mereka berbicara ringan tentang makanan yang ada di pesawat. Korolev bercanda bahwa Gagarin akan "menjadi gemuk" karena persediaan makanan yang melimpah. Gagarin membalas bahwa yang terpenting adalah adanya sosis untuk menemani minuman.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Bumi, Planet yang Paling Layak Dihuni!

3. Membawa pistol dalam pesawat Vostok-1

Yuri Gagarin (commons.wikimedia.org/Fyodor Nosov)

Gagarin membawa pistol dalam penerbangannya di Vostok 1. Bukan untuk bertahan dari ancaman di luar angkasa, melainkan untuk berjaga-jaga saat mendarat di lokasi yang tidak terduga. Pada saat itu, Uni Soviet belum bisa memprediksi secara tepat di mana kosmonot akan mendarat, sehingga mereka dibekali senjata untuk menghadapi bahaya seperti satwa liar.

Gagarin diberikan pistol Makarov, senjata api standar militer Soviet. Meskipun dia tidak pernah menggunakan senjata ini selama misi antariksa, keberadaan senjata tersebut mencerminkan persiapan Uni Soviet terhadap segala kemungkinan, bahkan situasi paling tidak terduga sekalipun.

4. Melihat api dikapsulnya saat masuk ke bumi

Yuri Gagarin (commons.wikimedia.org/SiefkinDR)

Saat kembali ke Bumi, Gagarin mengalami momen menegangkan ketika ia melihat api di luar kapsulnya. Pemandangan api tersebut terjadi akibat gesekan pesawat dengan atmosfer saat memasuki kembali Bumi, namun bagi Gagarin, ini tampak seperti pesawatnya sedang terbakar.

Dalam keadaan panik, Gagarin mengirim pesan ke pusat kendali, "Saya terbakar, selamat tinggal, kawan!". Meskipun pengalaman tersebut sangat menegangkan, pesawat Vostok 1 tetap utuh. Kursi lontar Gagarin dan parasutnya berhasil dikerahkan dengan sempurna pada ketinggian 7 kilometer, memastikan ia mendarat dengan aman.

Verified Writer

Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya