5 Fakta Marcus Aurelius, Membantu Menjaga Kejayaan Kekaisaran Romawi
Dilatih menjadi pemimpin dari usia muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Marcus Aurelius, salah satu kaisar Romawi paling terkenal, tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana tetapi juga sebagai seorang filsuf Stoik yang mendalam. Di balik sosoknya yang kuat sebagai kaisar, terdapat banyak kisah menarik yang jarang dibahas. Kehidupannya penuh dengan tantangan, mulai dari wabah mematikan hingga kesedihan pribadi.
Ulasan ini akan membahas lima fakta menarik tentang Marcus Aurelius yang mungkin belum banyak diketahui, namun sangat berpengaruh pada hidupnya dan masa pemerintahannya. Melalui lima fakta berikut, kita akan lebih mengenal sisi lain dari Marcus Aurelius, baik sebagai seorang pemimpin maupun seorang manusia yang harus menghadapi banyak cobaan hidup.
1. Selamat dari pandemi yang mematikan
Marcus Aurelius berhasil bertahan dari salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah Kekaisaran Romawi, yaitu Wabah Antoninus. Wabah yang diperkirakan merupakan varian cacar ini menyebar di seluruh wilayah kekaisaran pada masa pemerintahannya, sekitar tahun 165 hingga 180 M.
Dengan jumlah korban diperkirakan mencapai 5 hingga 10 juta orang, wabah ini menghancurkan banyak aspek masyarakat, termasuk militer, yang menyebabkan ketakutan luas dan kekacauan ekonomi. Meskipun ia sendiri jatuh sakit, Marcus Aurelius berhasil pulih dan melanjutkan pemerintahannya.
Pengalaman dari masa sulit ini sangat memengaruhi pandangan filosofisnya, yang tercermin dalam karyanya Meditations. Dalam karya tersebut, ia merenungkan tantangan hidup, penderitaan, dan kematian yang dihadapi saat pandemi ini. Filosofi Stoik yang dianutnya membantunya menjaga ketenangan dan kebijaksanaan dalam menghadapi krisis.
Baca Juga: 5 Fakta Fritz Haber, Ilmuwan Jenius dengan Warisan Kontroversial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.