Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bearded vulture adalah salah satu burung pemangsa paling unik di dunia. Burung ini bukan hanya menakjubkan dari segi penampilannya, tetapi juga dari perilakunya yang begitu berbeda dari burung nasar lainnya. Hidup di kawasan pegunungan yang terjal, bearded vulture memiliki kebiasaan makan yang tidak biasa.
Mulai dari kebiasaan makan yang unik hingga keberadaan mereka yang sering dikaitkan dengan legenda, bearded vulture adalah spesies yang mengagumkan dan penuh misteri. Pada ulasan ini, terdapat lima fakta tentang Bearded vulture yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Merupakan burung pemakan tulang
Bearded Vulture (unsplash.com/silvan michel) Bearded vulture adalah satu-satunya vertebrata yang sebagian besar makanannya terdiri dari tulang, dengan sekitar 70-90% dietnya terdiri dari tulang. Bearded vulture telah mengembangkan kemampuan untuk memecahkan tulang besar dengan cara menjatuhkannya dari ketinggian di atas batu, kemudian memakan bagian sumsum yang kaya nutrisi di dalamnya.
Kemampuan ini membuat bearded vulture menjadi predator yang efisien di ekosistem pegunungan, di mana makanan bisa sulit didapatkan. Dengan fokus pada sumsum tulang, burung ini mampu mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa harus bersaing dengan predator lain untuk daging. Makanan uniknya juga membantu menjaga ekosistem tetap bersih.
2. Memiliki kepala yang sepenuhnya berbulu
Bearded Vulture (pixabay.com/garten-gg) Berbeda dengan kebanyakan burung nasar yang memiliki kepala botak untuk memudahkan mereka membersihkan darah saat makan bangkai, bearded vulture justru memiliki kepala yang sepenuhnya tertutup bulu. Kepala berbulu ini dilengkapi dengan leher dan kaki yang juga hampir berbulu penuh, memberikan penampilan yang unik.
Penampilan ini tidak hanya estetis, tetapi juga diyakini sebagai adaptasi terhadap kebiasaan makannya yang lebih bersih. Karena bearded vulture lebih memilih tulang ketimbang daging busuk, mereka tidak membutuhkan kepala botak seperti burung nasar lainnya yang sering terpapar darah dan kotoran. Ini memberikan mereka keuntungan evolusi yang jelas di lingkungan yang keras.
3. Mendiami daerah pegunungan yang tinggi
Bearded Vulture (unsplash.com/Michal Hejmann) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Fakta Menarik King Vulture, Burung Bangkai Cantik Penuh Warna
Bearded vulture lebih memilih daerah pegunungan tinggi yang terjal sebagai habitat utamanya. Mereka dapat ditemukan di ketinggian antara 300 hingga 4.500 meter di atas permukaan laut, dengan kebanyakan penampakan terjadi di atas 2.000 meter. Habitat favorit mereka meliputi tebing curam, ngarai, hingga padang rumput pegunungan.
Burung ini sering kali bersarang di tepian tebing yang tinggi dan terjal, memberikan perlindungan alami dari predator dan ancaman lainnya. Di beberapa tempat seperti Himalaya, bearded vulture bahkan ditemukan di ketinggian yang lebih ekstrem, hingga mencapai 7.500 meter. Adaptasi terhadap lingkungan yang begitu keras menunjukkan kekuatan dan ketahanan burung ini.
4. Umumnya memiliki sifat monogami
Bearded Vulture (pixabay.com/garten-gg) Bearded vulture biasanya dikenal sebagai burung yang monogami, di mana jantan dan betina membentuk ikatan yang kuat dengan pasangannya. Setelah berpasangan, mereka akan bersama-sama membangun sarang, berkembang biak, dan merawat anak-anak mereka hingga dewasa. Hubungan monogami ini dianggap sebagai strategi yang sangat efektif dalam mempertahankan populasi.
Namun, ada juga beberapa kasus poliandri yang diamati, terutama di kawasan Pyrenees. Dalam kondisi ini, satu betina mungkin memiliki lebih dari satu pasangan jantan, membentuk trio. Hal ini tidak hanya membantu dalam perawatan anak-anak mereka, tetapi juga meningkatkan peluang keberhasilan reproduksi dan keragaman genetik dalam kelompok mereka.