TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Menarik Blue Moon, Fenomena Langka Langit Malam!

Fenomena 2 bulan purnama dalam satu bulan kalender

ilustrasi blue moon (freepik.com/kjpargeter)

Pada Agustus 2024, langit malam dihiasi dengan salah satu fenomena astronomi paling langka dan menarik, yaitu Blue Moon. Namanya mungkin menimbulkan kesan bulan berwarna biru, tapi Blue Moon sebenarnya merujuk pada kejadian dimana dua bulan purnama terjadi dalam satu bulan kalender. Bulan purnama pertama terjadi pada 2 Agustus, dan yang kedua, yang dikenal sebagai Blue Moon, terjadi pada 31 Agustus.

Meskipun Blue Moon tidak memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari di bumi, fenomena ini tetap menjadi perhatian. Salah satu dampaknya adalah meningkatkan pasang surut air laut dalam waktu singkat. Berikut tiga fakta menarik Blue Moon dibawah ini, simak yuk!

1. Definisi dan asal usul istilah Blue Moon

ilustrasi blue moon (pexels.com/ivancisneros)

Secara astronomi, istilah Blue Moon memiliki dua definisi utama. Definisi yang paling umum adalah bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender. Hal ini bisa terjadi karena siklus bulan berlangsung sekitar 29,5 hari dan satu bulan kalender biasanya memiliki 30 atau 31 hari, kadang-kadang dua bulan purnama dapat terjadi dalam satu bulan. Ini adalah fenomena yang jarang terjadi, biasanya hanya terjadi setiap dua hingga tiga tahun sekali.

Istilah Blue Moon sendiri bukan berarti bulan tersebut akan tampak berwarna biru. Nama ini berasal dari frase Inggris kuno "belewe," yang berarti "mengkhianati." Dulu, bulan purnama yang tidak terduga seperti ini dianggap "mengkhianati" kalender, karena mengganggu siklus bulan yang normal. Namun, istilah ini kemudian berkembang dan dikenal luas sebagai fenomena dua bulan purnama dalam satu bulan kalender, tanpa ada perubahan warna pada bulan itu sendiri.

2. Pengaruh dan dampak Blue Moon pada bumi

ilustrasi blue moon (pexels.com/davidbesh)

Setiap bulan purnama menyebabkan peningkatan pasang surut laut karena gravitasi bulan yang lebih kuat saat itu. Dengan dua bulan purnama dalam satu bulan kalender, pengaruh ini terjadi dua kali dalam waktu yang relatif singkat, meskipun perbedaannya kecil dan tidak berdampak signifikan.

Selain itu, Blue Moon juga menjadi sorotan dalam budaya dan mitologi di berbagai belahan dunia. Dalam beberapa tradisi, Blue Moon dianggap sebagai waktu untuk refleksi atau ritual khusus, karena jarangnya kejadian ini. Meskipun dari sudut pandang ilmiah tidak ada yang sangat luar biasa dibanding bulan purnama biasa, pengaruh psikologis dan budaya dari Blue Moon tetap memberikan dampak yang kuat pada persepsi manusia terhadap langit malam.

Writer

Yuyun Eka Yulianti

Talk Less Do More

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya