TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Benar 10 Bagian Tubuhmu Ini Gak Berhenti Tumbuh? Berikut Faktanya!

Benarkah kuku terus tumbuh, bahkan setelah mati?

unsplash.com/Andrii Podilnyk

Mengamati pertumbuhan manusia memang menarik, terutama saat berada di dalam rahim. Namun, pada akhirnya pertumbuhan akan berakhir kan? Terutama saat orang meninggal dunia.

Selama ini ada banyak kesalahpahaman tentang bagian tubuh yang katanya akan terus tumbuh, seperti rambut, telinga, kuku dan hidung. Lantas gimana fakta sebenarnya? Dilansir dari Ranker, berikut di antaranya.

1. Nyatanya, mata terus tumbuh seiring berjalannya waktu

pexels.com/Daria Shevtsova

Saat lahir, bayi memang memiliki mata besar. Mungkin kamu berpikir bahwa ukuran mata bayi akan dibawa hingga dewasa. Namun, menurut American Academy of Opthalmology, itu gak benar. Sebenarnya, mata mengalami pertumbuhan, terutama dua tahun pertama hidup. Kemudian, pertumbuhan cepat juga terjadi saat masa pubertas.

Saat lahir, panjang aksial (jarak dari depan ke belakang bola mata) sekitar 1,5 cm. Sementara, akan membesar hingga 2,3 cm saat dewasa.

2. Pertumbuhan rambut melambat seiring bertambahnya usia

unsplash.com/rawpixel

Mungkin kamu berpikir bahwa rambut gak akan berhenti tumbuh. Namun, orang yang botak akan berkata sebaliknya. Lantas, mana yang benar?

Nyatanya, rambut tumbuh secara bertahap dengan kecepatan sekitar 15 cm per tahun. Bagian dari rambut yang kamu lihat sebenarnya adalah sel-sel rambut mati. Begitu mencapai akhir fase, rambut akan rontok atau putus. Lalu, folikel akan mengirimkan sel-sel baru.

Menurut American Academy of Dermatology, sangat normal jika kamu kehilangan sekitar 50 hingga 100 rambut per hari. Kerontokan rambut yang berlebihan mungkin disebabkan oleh kondisi medis, obat-obatan, persalinan, perubahan hormon, stres atau faktor keturunan. Namun, hampir semua orang mengalami kerontokan rambut seiring bertambahnya usia. Selain itu, pertumbuhan rambut juga melambat seiring bertambahnya usia, kecuali di bagian hidung dan telinga. Hal tersebut berkaitan dengan hormon.

3. Hidung terlihat tumbuh membesar saat tua, namun sebenarnya gak juga

unsplash.com/Antonio DiCaterina

Seiring bertambahnya usia, hidung akan tampak membesar. Sebenarnya itu adalah ilusi gravitasi. Seiring bertambahnya usia, kolagen dan elastin di hidung yang membentuk tulang rawan akan pecah. Serat-serat ini meregang dan melorot, sehingga tampak lebih panjang. Pipi dan bibir menyusut dan kehilangan volume, seiring bertambahnya usia. Hal tersebut juga berkontribusi pada tampilan hidung yang lebih besar.

4. Kuku memang akan terus tumbuh seumur hidup

aarp.org

Guinness World Record untuk kuku wanita terpanjang dipegang oleh Lee Redmond, dengan rekor mencapai total 8,5 meter pada 2008. Ia mulai menumbuhkannya pada 1979. Nyatanya, kuku memang terus tumbuh. Namun, seiring bertambahnya umur, pertumbuhan kuku akan melambat dan menjadi kusam, rapuh atau menguning.

Kuku sangatlah tangguh, ia akan tetap tumbuh meskipun kamu kehilangan salah satunya setelah cedera. Kuku tangan membutuhkan waktu setengah tahun untuk tumbuh kembali. Sementara, kuku kaki bisa memakan waktu satu setengah tahun. Kuku tumbuh lebih cepat di tangan yang biasa kamu pakai untuk menulis. Selain itu juga tumbuh cepat selama musim panas.

Mungkin kamu pernah dengar kalau kuku terus tumbuh, bahkan setelah mati. Namun, itu gak benar. Kulit mengalami dehidrasi dan mengencang setelah mati. Hal itu yang membuat kuku terlihat tumbuh.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Membentuk Tubuh ala Member Girl Band K-Pop, Kamu Pun Bisa

5. Daun telinga sebenarnya mengendur bukannya tumbuh

wdent.it

Gravitasilah yang membuat telinga terlihat lebih panjang saat seseorang bertambah tua. Saat kolagen dan elastin di tulang rawan telinga pecah, mereka mengendur dan memanjang. Jaringan telinga memang memiliki kemampuan regenerasi.

6. Otak memang tumbuh, lalu akan menyusut

foreignpolicy.com

Saat lahir, otak seseorang memiliki hampir semua neuron atau sel saraf. Otak akan terus tumbuh selama beberapa tahun kemudian mencapai kematangan pada usia 25 tahun. Kemudian, otak akan menyusut seiring bertambahnya usia. Menurut National Institute on Aging, bagian tertentu dari otak akan kehilangan volume. Kemudian, aliran darah ke otak dapat berkurang. Terakhir, komunikasi antara sel-sel saraf perlahan-lahan hilang.

7. Tulang tumbuh kembali setelah cedera

floorxpert.com

Tulang berhenti tumbuh panjang setelah pubertas. Namun, dalam kondisi patologis tertentu, lapisan tulang tambahan dapat bertambah pada permukaan tulang, bahkan setelah pubertas. Di samping itu, setelah mengalami cedera atau fraktur, tulang dapat tumbuh kembali dan menghasilkan jaringan tulang baru.

8. Kulit akan terus berkembang

independent.co.uk

Manusia terus-menerus menggugurkan sel-sel kulit mereka. Dalam satu menit, seseorang bisa kehilangan 30.000 hingga 40.000 sel kulit. Namun, itu wajar karena tubuh akan menghasilkan sel kulit yang baru. Sel-sel kulit mati berada di bagian paling atas epidermis. Sementara itu, sel yang baru akan terbentuk di bagian bawah epidermis.

Jika kulit rusak, kedalaman luka menentukan seberapa baik kulit akan sembuh. Jika luka gak sepenuhnya menembus semua lapisan kulit, sebagian besar cidera pada akhirnya akan sembuh. Namun, jika kulit rusak lebih dalam atau luas (seperti akibat luka bakar parah), itu gak bisa sepenuhnya pulih.

9. Sel lemak bisa tumbuh atau mengecil

pond5.com

Jumlah sel lemak yang dimiliki seseorang ditetapkan pada masa anak-anak dan remaja. Kemudian jumlahnya tetap saat dewasa, terlepas apakah orang tersebut kehilangan berat badan yang signifikan atau gak. Namun, sel-sel lemak pada orang dewasa bisa tumbuh lebih besar atau menyusut selama penambahan atau penurunan berat badan.

Baca Juga: 7 Trik Gampang Menjaga Tubuh Tetap Prima dan Bugar ala Trainee K-Pop

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya