TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hewan Lucu tapi Mematikan, Hati-Hati Saat Melihatnya

Ada yang bisa merusak kerja saraf hingga sebabkan kematian

Poison dart frog (Zachary Spears/Unsplash.com)

Hewan memiliki bentuk yang beragam, ada yang terlihat gagah, ada juga yang menggemaskan. Namun, semuanya memiliki mekanisme pertahanan terhadap predatornya masing-masing. Ada yang menyerang predator secara langsung dengan kekuatan cakar atau pun gigitannya, juga yang bertahan dengan mengeluarkan racun maupun bisa dari tubuhnya.

Namun, manusia terkadang lupa jika beberapa hewan dengan bentuk yang menggemaskan juga punya sistem pertahanan yang lebih berbahaya dari hewan lainnya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Berikut ini adalah contoh hewan-hewan yang terlihat imut, tetapi sangat mematikan. So, lanjut scroll, ya!

1. Blue Ringed Octopus

Gurita Cincin Biru (Kris-Mikael Krister/Unsplash.com)

Gurita cincin biru atau blue ring octopus merupakan salah satu spesies gurita dengan corak yang sangat indah. Meski begitu, kamu harus selalu berhati-hati saat sedang berenang di pantai, karena gurita jenis ini masuk dalam golongan hewan laut paling beracun di dunia.

Walaupun gigitannya kecil dan tidak menimbulkan perubahan warna pada area kulit, korban gigitan gurita cincin biru akan mulai merasakan efeknya dalam 5 hingga 10 menit. Parestesia, mati rasa, otot progresif yang melemah, serta sulit menelan dan bernapas bisa dialami oleh korban. Terkadang, korban juga akan mengalami mual, gangguan penglihatan, muntah, dan kesulitan berbicara, hingga kehilangan kesadaran, dan efek terburuknya adalah kematian, seperti disebutkan culture trip.

Seperti dijelaskan di atas, bahwa efek gigitan gurita bisa dirasakan oleh korban dalam waktu beberapa menit setelah digigit. Hal ini dikarenakan adanya bakteri dalam kelenjar ludahnya, yang menghasilkan tetrodoxin, yang dapat melumpuhkan korban dengan menghalangi saraf mengirimkan pesan, jelas Australia Institute of Marine Science.

Setiap satu milligram tetrodotoxin (TTX) dapat membunuh satu orang. Berdasarkan beratnya, racun tersebut juga 10 sampai 100 kali lebih mematikan dibandingkan racun black widow, seperti dilansir Octonation.

2. Kukang

Kukang (SONIC/Pexels.com)

Dikutip dari Internation Fund Animals Wellfare, hewan dengan gerakan lambat ini ternyata menjadi satu-satunya primata yang memiliki racun. Hewan dengan sifat arboneal ini hidup di pepohonan, dan hanya turun untuk buang air besar.

Kukang memiliki area kecil di bawah lengannya yang mengeluarkan minyak. Ketika merasa terancam, hewan yang ekslusif ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara ini akan menjilat minyak tersebut, hingga bercampur dengan air liurnya dan menghasilkan racun yang cukup kuat untuk membunuh antropoda kecil dan mamalia.

Meski memiliki racun, kukang juga berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati melalui penybaran benih dan pengendalian serangga. Primata ini juga bisa menjadi indikator kesejahteraan lingkungan.

3. Poison Dart Frog

Poison dart frog (Zachary Spears/Unsplash.com)

Dilansir dari Blue Planet Aquarium, poison dart frog termasuk ke dalam kelompok hewan ambifi, dengan karakteristik tubuh yang berwarna dan beracun. Katak jenis ini umumya berukuran kecil, dan pada jenis tertentu bisa tumbuh hingga 5,5 cm.

Poison dart frog punya sifat yang cukup berbeda dari jenis katak lain, yakni lebih aktif pada siang hari. Warna tubuh yang terang sebenarnya memberikan tanda bahaya bagi predator untuk tidak memakannya, karena racun yang ada dalam tubuh posion dart frog.

Hewan asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini bahkan bisa membunuh 10 hingga 20 orang atau 10.000 tikus dengan racun batrachotoxin yang dimilikinya. Batrachotoxin bisa mencegah impuls saraf mengirim sinyal untuk mengendurkan otot, dan menyebabkan gagal jantung, seperti dikutip dari ThougtCo.

Writer

Sri Latifah Nasution

Kuli ketik yang berjuang melawan rasa malas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya