TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 5 Spesies Serangga Parasitoid dan Trik Berkembang Biak Mereka

Mimpi buruk menjadi inang bagi serangga parasitoid!

tawon Leucospidae mencari larva pada batang pohon (youtube.com/natureonpbs)

Disebut sebagai serangga parasitoid karena sama seperti parasit pada umumnya, para serangga ini hidup menumpang pada serangga lain. Cara menumpang hidup mereka dimulai ketika masih dalam fase telur. Sang induk akan memanipulasi inang dan meletakkan telur-telurnya ke tubuh serangga inang hingga telur berkembang di sana.

Lalu, anak-anak mereka yang sudah menetas nantinya akan memakan tubuh inang tersebut sebagai sumber nutrisi saat fase perkembangan. Itu dia yang membedakan dengan parasit biasa, parasitoid umumnya tidak membunuh inangnya secara langsung. Benar-benar definisi dari diam-diam mematikan. Yuk, sama-sama cari tahu 5 spesies serangga parasitoid yang bisa ditemui di alam lepas!

1. Lalat tachinid, menyuntikkan telur pada ulat

lalat tachinid menyuntikkan telur pada seekor ulat (youtube.com/viralpress)

Semua spesies dalam famili Tachinidae adalah endoparasitoid, yang berarti larva tumbuh di dalam tubuh inang, memakannya dari dalam dan akhirnya membunuhnya. Larva lalat tachinid yang hidup dalam tubuh inang akan perlahan memakan jaringan internal yang ada. Beberapa spesies lalat tachinid bisa mendeteksi feromon atau sinyal kimia dari serangga inang, lho.

Jadi, ketika ada serangga yang mengeluarkan sinyal kimia untuk menarik lawan jenis, malangnya ketika lalat tachinid menyadari hal itu, alih-alih mendapat pasangan, mereka malah akan menjadi tumbal bagi sang lalat tachinid. Di sisi lain, keberadaan lalat ini khususnya bagi petani dianggap hal baik karena dapat dijadikan pengendalian hama alami, bahkan beberapa telah digunakan dalam program pengendalian biologis.

2. Tawon Permata menargetkan kecoak sebagai inangnya

tawon permata sedang menaklukkan kecoak (youtube.com/teamcandiru)

Tawon permata (Ampulex compressa) menjadikan kecoak sebagai inangnya dalam berkembang biak. Dilansir Scientific American, tawon permata menargetkan racun yang disuntikkan di area ganglia otak kecoak untuk bisa mempengaruhi pikiran seperti ‘zombie’ yang mudah dikendalikan.

Selanjutnya, tawon permata akan menggunakan antena sensitifnya untuk menemukan rongga tempat meletakkan telur ke dalam tubuh kecoak, biasanya di bagian kaki. Setelah kurang lebih enam hari, maka telur itu akan menetas, larva tawon permata akan bergerak masuk ke dalam dada kecoak dan dari situ mereka akan mulai melahap tubuh kecoak yang sudah tak berdaya itu sampai bisa keluar.

Baca Juga: 6 Fakta Semut Argentina, Pemicu Munculnya Hama Serangga Tanaman 

3. Tawon pelecinid musuh alami larva putih

tawon pelecinid menargetkan larva putih (youtube.com/koppert)

Tawon pelecinid memiliki sayap yang pendek dan merupakan penerbang yang lambat. Ciri khas mereka terlihat dari perut yang panjang dan melengkung. Biasanya target inang mereka adalah larva kumbang, terutama yang hidup di tanah. Tawon pelecinid akan mencari larva putih di dalam tanah, setelah menemukannya mereka akan menjulurkan perutnya yang memanjang itu ke dalam tanah serta meletakkan satu telur di larva putih tersebut. Larva yang menetas akan menggerogoti larva putih lebih dalam lagi dan memakannya untuk kebutuhan nutrisi.

4. Trichogrammatidae, si parasitoid telur

tawon parasitoid pada ulat (youtube.com/teamcandiru)

Spesies serangga yang satu ini punya ukuran tubuh yang sangat kecil (sering kali kurang dari 1 mm). Target inang mereka adalah telur serangga lain, terutama kupu-kupu dan ngengat. Tak seperti serangga parasitoid lain yang menjadikan serangga dewasa sebagai inang, tawon trichogrammatidae memilih bereproduksi dengan meletakkan telurnya di dalam telur sang inang.

Dilansir National Institutes of Health, tawon trichogrammatidae betina akan membuat lubang di korion telur inang dan menaruh telurnya di situ. Larva tawon trichogrammatidae yang telah menetas akan memakan embrio inang, kemudian menjadi kepompong dan muncul sebagai tawon dewasa. Setelah muncul, tawon dewasa ini akan segera kawin dan proses perkembangbiakan ini akan terulang lagi. Sebagai parasitoid telur, tawon trichogrammatidae berperan penting sebagai biokontrol karena efektif dalam menyerang telur hama sebelum menetas.

Verified Writer

Silvia Dhea

write more about the beauty of nature🌼

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya