TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Induk Hewan Ini Punya Tempat Meletakkan Telur yang Anti Mainstream! 

Intip strategi berkembang biak yang tak biasa

anak burung cuckoo di sarang burung pengicau (youtube.com/arturhoman)

Salah satu ciri dasar makhluk hidup, selain bernapas, bergerak, dan tumbuh, adalah berkembang biak. Makhluk hidup yang sudah mencapai kematangan akan melakukan reproduksi untuk memperbanyak jumlah dan meneruskan keturunan mereka. Hal ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan spesies agar tidak punah serta mewariskan sifat-sifat penting yang dibutuhkan untuk bertahan hidup kepada generasi berikutnya. Ovipar adalah salah satu cara hewan berkembang biak dengan bertelur, yang biasanya dilakukan oleh bangsa burung dan reptil. Uniknya, beberapa hewan memiliki strategi yang tak biasa saat bertelur dan selama merawat telur-telurnya sampai menetas. Berikut, adalah 5 spesies hewan yang punya tempat meletakkan telur yang anti mainstream!

1. Tawon permata menjadikan kecoak hidup sebagai inangnya

tawon permata sedang menaklukkan kecoak (youtube.com/teamcandiru)

Tawon permata atau yang memiliki nama latin Ampulex compressa banyak ditemukan di daerah tropis, seperti di beberapa daerah Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik. Dibalik tampilan tubuh biru-hijau metaliknya yang menawan, ternyata tawon permata adalah serangga yang mengerikan, lho. Tawon permata dikenal karena perilaku reproduksinya yang tidak biasa karena menjadikan kecoak sebagai inangnya. Hal tersebut dilakukan supaya larva tawon permata memperoleh pasokan makanan yang cukup saat berkembang dari fase telur.

Dilansir Scientific American, tawon permata menargetkan racun yang disuntikkan di area ganglia kecoak untuk bisa mempengaruhi pikirannya. Selanjutnya, mereka akan menggunakan antena sensitif untuk menemukan rongga tempat meletakkan telur ke dalam tubuh kecoak, biasanya di bagian kaki kecoak. Setelah kurang lebih enam hari, maka telur itu akan menetas, larva tawon permata akan bergerak masuk ke dalam dada kecoak dan mulai melahap serangga yang sudah tak berdaya itu dari dalam ke luar. Kecoak bukanlah satu-satunya hewan yang menjadi target mereka, ada tawon parasitoid yang bertelur di laba-laba, ulat, dan semut.

2. Ikan siput menyimpan telurnya di rongga insang kepiting raja

gerombolan ikan siput di laut dalam (youtube.com/caladanoceanic)

Dinamakan ikan siput karena hewan yang satu ini memiliki bentuk tubuh mirip kecebong dan seperti agar-agar yang akan mengingatkan kita pada siput tanpa cangkang. Ikan siput berasal dari famili Liparidae, merupakan ikan laut bersirip kipas yang dapat hidup di perairan pantai dangkal sampai di kedalaman laut mencapai lebih dari 8.300 m. Oleh karena biasanya hidup di lautan dalam, ikan siput punya strategi cerdik dalam berkembang biak, lho.

Induk ikan siput akan menyimpan telurnya di rongga insang kepiting raja, yang merupakan tempat yang ideal untuk mengerami. Keuntungan yang diperoleh ikan siput dengan menempatkan telur-telurnyanya di dalam ruang tertutup dan berangin tersebut agar diangin-anginkan oleh air yang bersirkulasi dan lebih penting lagi, telur-telur tersebut akan terlindung dari bahaya predator.

3. Ikan splash tetra, melompat ke luar air dan bertelur di daun

pasangan ikan splash tetra sedang bergelantung di daun (youtube.com/sophie)

Kalian tau nggak sih, ada satu jenis ikan yang punya cara unik sekaligus romatis dalam berkembang biak, lho. Ya, mereka adalah pasangan ikan splash tetra (Copello arnoldi). Dilansir Zoo Basel, dalam menghasilkan keturunannya, ikan splash tetra jantan dan betina akan melompat keluar dari air secara berdampingan, kemudian mereka akan bergelantungan bersama di atas daun tersebut selama beberapa detik. Nah, selama waktu tersebut, lima hingga delapan telur akan diletakkan dan dibuahi.

Proses ini berulang dilakukan beberapa kali sampai dihasilkan 50 hingga 200 telur. Tentunya, telur-telur tersebut tidak ditinggal begitu saja oleh ikan splash tetra, secara rutin sang jantan akan menyipratkan air ke telur-telur itu dengan sirip yang kuat agar telur tersebut tidak mengering meskipun berada di atas permukaan air. Saat sudah waktunya terlur-telur itu menetas, larva ikan akan jatuh ke dalam air.

4. Burung cuckoo, bertelur di sarang spesies burung lain

anak burung cuckoo di sarang burung pengicau (youtube.com/arturhoman)

Di habitatnya, burung cuckoo (Cuculus canoru) telah dikenal sebagai parasit induk bagi spesies burung lain. Dilansir Live Science, ketika induk betina meninggalkan sarangnya untuk mencari makanan, burung cuckoo/kukuk dengan cepat akan meletakkan telur-telurnya di antara telur-telur yang sudah ada dalam sarang tersebut. Terkadang, burung cuckoo akan dengan tega membunuh dan membuang salah satu telur yang ada supaya tidak terlalu banyak telur di dalam sarang.

Induk burung yang telah kembali ke sarang itu akan tertipu dan secara tidak sadar bertindak sebagai orang tua asuh dan mengerami serta memberi makan anak burung cuckoo, bahkan jika beratnya enam kali lebih berat dari induk inangnya. Dengan perilakunya tersebut, sudah tak heran jika spesies burung cuckoo dianggap sebagai mimpi buruk bagi para induk burung lainnya. Target burung cuckoo umumnya adalah burung pengicau, burung pipit, dan dunnock.

Verified Writer

Silvia Dhea

write more about the beauty of nature🌼

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya