Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pembicaraan tentang unsur pembentuk materi tidak akan terlepas dari komponen-komponen kecil penyusunnya yang disebut partikel. Semua benda bermateri di alam semesta pasti memiliki partikel penyusun, baik berupa atom, ion, maupun molekul.
Nah, meski para ahli telah menyatakan bahwa partikel itu berukuran kecil dan bahkan tidak bisa dilihat, tapi jumlah mereka bisa dihitung, loh. Guna memudahkan proses penghitungan, diciptakan lah konsep satuan yang bisa menunjukkan jumlah partikel, yang dikenal dengan mol.
Karena massa setiap benda beragam, maka diperlukan penghubung untuk menghitung massa dengan jumlah artikel. Lalu, apa saja rumus mol yang bisa digunakan menjadi penghubung?
1. Mengenal konsep mol
ilustrasi reaksi kimia pembakaran (pexels.com/Mikhail Nilov) Melansir Geeks for Geeks, mol diartikan sebagai ukuran dari jumlah suatu zat. Mol adalah fondasi stoikiometri dan didefinisikan sebagai massa material yang tersusun dari jumlah unit dasar yang sama.
Tergantung pada materinya, satuan dasar dapat berwujud molekul, atom, atau satuan rumus. Jumlah mol suatu zat, sama dengan rasio massa yang diberikan dalam reaksi kimia.
Konsep mol sangat bermanfaat untuk mengukur produk dalam setiap reaksi kimia. Penggunaan konsep mol sangat penting, karena penjelasan satuan pola tradisional tidak bisa diterapkan di tingkat molekuler.
Mol dilambangkan menggunakan simbol n, dengan satuan ukuran berupa mol.
Baca Juga: Rumus Percepatan dalam Fisika Serta Pengertian dan Contoh Soal
2. Rumus mol terkait partikel
ilustrasi rumus kimia (pexels.com/RF._.studio) Menurut Muhammad Hambali (2021) dalam buku Kumpulan Rumus Matematika, Kimia, Fisika, mol adalah satuan umum bilangan kimia yang partikelnya berjumlah sama besar dengan bilangan Avogadro dan massanya.
Bilangan Avogrado merupakan produk penelitian seorang ilmuan Italia, Amedeo Avogrado yang mencetuskan Hukum Avogrado pada tahun 1811.
Berdasarkan definisi mol yang ditetapkan para pakar, maka diketahui bahwa satu mol zat apa pun sama dengan bilangan Avogrado, yaitu 6,023 x 1023. Satu mol juga menyatakan jumlah partikel yang setara dengan 12 g atom C-12.
Jika bilangan Avogrado= L
Maka L = 6,02 x 10²³
Sehingga, hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dirumuskan menjadi:
Jumlah partikel = mol x 6,02 x 10²³
Mol = jumlah partikel ÷ 6,02 x 10²³
3. Rumus mol terkait massa molekul relatif
ilustrasi rumus kimia (pexels.com/RF._.studio) Massa satu mol suatu zat sama dengan massa molekulnya. Hal itu dievaluasi dengan mencari jumlah atom dari setiap unsur yang ada dalam zat tersebut, lalu mengalikan berat atom setiap unsur dengannya.
Untuk mengetahui jumlah massa atom dan molekul dalam 1 mol, kita bisa menghitung melalui massa atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr).
Mengutip buku Kumpulan Rumus Lengkap Kimia karangan Lis Rumiati (2016), massa molekul relatif adalah massa 1 molekul zat dibandingkan 1⁄12 massa 1 atom C-12. Persamaannya adalah:
Mr X = massa 1 molekul X ÷ massa 1⁄12 atom C-12
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mr suatu molekul bisa dihitung, jika Ar masing-masing atom penyusun molekul telah diketahui.
4. Rumus mol terkait massa molar
ilustrasi rumus kimia (pexels.com/Mikhail Nilov) Menurut Lis Rumiati (2016), massa molar didefinisikan sebagai massa atom per mol atau massa molekul per mol. Sehingga massa molar dinyatakan lewat Ar atau Mr, dengan saatuan gram/mol.
Contoh:
- Jika Ar O = 16, maka massa molar O = 16 gram/mol
- Jika Mr urea = 60, maka nassa nolar urea = 60 gram/mol
Hubungan antara jumlah mol zat dengan massa zat bisa ditulis pernyataannya menjadi berikut:
Massa zat = jumlah mol x massa molar (gram/mol).
Baca Juga: Rumus Daya Listrik: Pengertian, Kegunaan, Contoh Soal