TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Contoh Hewan Ovipar, Dari Burung sampai Katak

Ada banyak dan beragam

ilustrasi ayam mengerami telur (Pexels/Alison Burrell)

Berkembang biak adalah salah satu cara makhluk hidup mempertahankan generasi. Lewat cara itu, keberlangsungan populasi terus terjaga dan terhindar dari kepunahan. Ada berbagai macam cara berkembang biak, seperti bertelur, melahirkan, dan campuran keduanya.

Kita tahu bahwa manusia berkembang melalui melahirkan. Namun, hewan bisa ketiganya. Dalam artikel kali ini IDN Times akan membahas salah satu cara berkembang biak, yakni bertelur atau ovipar. 

Baca Juga: 7 Hewan dengan Rute Migrasi Terjauh, hingga Menyeberangi Benua!

Mengenal ovipar

Secara sederhana, ovipar adalah sebutan ilmiah bagi hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Dilansir byjus, setiap hewan yang mengalami proses ini melakukan  pembuahan secara internal, tetapi perkembangan embrionya terjadi secara eksternal. Misalkan, ayam mengeluarkan telur hasil pembuahan internal. Telur tersebut tidak memiliki embrio yang matang. Maka, untuk membuat embrionya lebih baik, terjadi proses pembuahan eksternal, yakni melakukan pengeraman hingga menetas.

Proses seperti ini memang membuat jumlah telur yang dihasilkan oleh spesies ovipar melebihi jumlah keturunan dari spesies yang melahirkan (vivipar). Namun, tulis Britannica, kemungkinan bertahan hidupnya berkurang.

Dilansir biology notes, ciri-ciri spesifik hewan ovipar antara lain:

  • Terjadi pengeraman oleh induk
  • Tidak terdapat kelenjar susu pada hewan
  • Akibat tidak ada kelenjar susu, maka tidak ada proses menyusui.
  • Secara fisik, tidak terdapat daun telinga 

Contoh hewan ovipar

Ada banyak contoh hewan ovipar. Agar lebih mudah memahaminya, IDN Times akan mengkategorikannya menjadi empat bagian:

1. Kelompok ikan

ilustrasi ikan gabus/C. striata (dreamstime.com/Maryna Konoplytska)

Hampir seluruh populasi ikan berkembang biak dengan cara bertelur. Hanya sedikit ikan yang berkembang di luar cara itu, salah satunya ikan hiu yang berkembang dengan ovovivipar dan paus yang melahirkan dan menyusui (vivipar). Dilansir biologynotes, proses berkembang biak pada ikan diawali oleh percampuran sel telur betina dan sel sperma jantan. Ketika berhasil tercampur, terjadi proses pembuahan dan tercipta telur.

Nantinya, telur-telur tersebut akan dikeluarkan oleh induknya dengan jumlah yang sangat banyak. Biasanya, induk akan menaruh telur di batu karang aau tempat-tempat lain yang sekiranya aman dari bahaya. Jika sudah waktunya, telur tersebut akan menetas lalu tumbuh besar menjadi ikan dewasa. 

2. Kelompok reptil

ilustrasi kadal (pixabay.com/invitro)

Secara definisi, Brittanica menulis reptil adalah hewan kelompok vertebrata, mengalami pembuahan internal, dan pada umumnya memiliki sisik di sebagian atau seluruh tubuhnya. Hewan-hewan yang termasuk reptil adalah buaya, cicak, kura-kura, ular, kadal, dan sebagainya.

Proses pembuahan terjadi ketika reptil betina dan jantan kawin. Perkawinan ini, jika berhasil, membuat reptil betina mengeluarkan telur. Biasanya, induk akan menggali lubang dan menaruh telur-telurnya di sana. Tidak seperti ayam, induk spesies reptil akan meninggalkan telur-telurnya sendirian. 

Dengan bantuan cahaya, suhu pada telur akan tetap hangat dan terjaga. Ketika embrio sudah matang, maka telur akan menetas dan menghadirkan anak reptil. 

3. Kelompok amfibi

ilustrasi katak (Unsplash.com/Gary Yost)

National Wildlife Federation menyebut amfibi sebagai hewan berdarah dingin yang hidup di dua wilayah berbeda, yakni air dan darat. Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah katak, kodok, salamandel, kadal air, dan lain-lain. Untuk bereproduksi amfibi meneruskan generasi dengan mengeluarkan telur.

Telur tersebut adalah hasil perkawinan antara jantan dan betina. Tiap-tiap hewan amfibi biasanya mengeluarkan telur hingga ratusan. Namun, jumlah tersebut tidak semuanya berhasil. 

Baca Juga: 7 Hewan dengan Populasi Terbanyak di Bumi, Jumlahnya Menyaingi Manusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya