TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Teknik Pemupukan yang Dapat Dilakukan pada Tanaman

Dijamin tanamanmu tumbuh dengan baik

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Antony Trivet)

Pemupukan tidak pernah terlepas dari alur budidaya suatu tanaman. Proses pemupukan yang baik memiliki hubungan dengan hasil produksi yang baik juga. Perlu diketahui metode pemberian pupuk dapat dilakukan di dua area, yaitu melalui akar dan daun.

Bukan hanya jenis dan dosis yang mempengaruhi keberhasilan produksi suatu tanaman, namun perlu kita mengetahui teknik pemupukan yang benar sesuai dengan kondisi areal pertanaman. Bagaimana kiat-kiat teknik pemupukan yang tepat? Berikut ulasan selengkapnya! 

1. Broadcasting

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Balazs Simon)

Teknik pemupukan ini dapat kamu lakukan sebagai pupuk dasar dan diletakkan pada daerah perakaran tanaman. Alur pemupukan dengan menggunakan teknik ini yaitu dengan cara disebar saat kondisi tanah sedang dibajak atau digembur, setelah itu diinjak sehingga pupuk masuk ke dalam tanah. Sasaran pemupukan dilakukan pada pertanaman yang memiliki jarak tanam yang rapat dan teratur. Jenis tanaman yang cocok untuk pemupukan ini yaitu tanaman semusim atau tanaman budidaya.

Dalam teknik pemupukan broadcasting ada kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Kelebihan dalam pengunaan teknik pemupukan ini yaitu, hemat waktu dan tenaga serta mudah diaplikasikan. Selain itu adapun kerugian yang patut diwaspadai yaitu adanya perubahan akibat penguapan amonium (NH4) menjadi gas amonia (NH3).

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pemupukan!

2. Ring placement

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Antony Trivet)

Teknik pemupukan ring placement dapat kamu pakai untuk tanaman semusim dan tanaman tahunan. Pada tanaman budidaya, teknik pengaplikasian cukup dengan menaburkan pupuk di antara larikan tanaman kemudian ditutup rapat dengan tanah, sedangkan untuk tanaman tahunan yaitu dengan menaburkan pupuk melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh dan kemudian ditutup dengan tanah.

Kelebihan penggunaan teknik pemupukan ini akan mempermudah tanaman dalam menyerap unsur hara dalam tanah, namun adapun kelemahan yaitu penggunaan teknik ini tidak akan berfungsi secara optimal apabila penyebaran pupuk tidak merata.

3. Spot placement

ilustrasi pemupukan (pexels.com/RODNAE Productions)

Tanaman yang sering menggunakan teknik pemupukan ini yaitu, tanaman jagung. Aplikasi pupuk dapat dilakukan pada pertanaman dengan jarak tanam yang cukup lebar. Prosedur pemupukan dengan menggunakan teknik ini yaitu dengan membuat lubang dengan kedalaman 5-10 cm, kemudian memasukkan pupuk ke dalam lubang tersebut, setelah itu ditutup dengan tanah.

Kelebihan penggunaan teknik spot placement ini pupuk yang diaplikasikan tidak mudah menguap dan jarak aplikasi pupuk yang dekat dengan perakaran tanaman. Kelemahnnya yaitu dalam pengaplikasian terkadang memerlukan waktu cukup lama dan takaran pupuk setiap lubang diatur seragam.

4. Kocor

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Gustavo Fring)

Pupuk kocor mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanah yang diperlukan oleh tanaman untuk tmbuh dan berkembang biak. Sasaran pertanaman untuk pengaplikasian pupuk kocor yaitu tanaman semusim maupun tanaman tahunan.

Bahan baku pembuatan pupuk kocor mudah ditemukan, bisa berasal dari bahan-bahan alami atau memanfaatkan pupuk kimia yang jenis bubuk atau padatan. Untuk dosis yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan setiap tanaman, hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan unsur hara setiap tanaman berbeda-beda.

Verified Writer

Sari Magfirah Naufal

start with bismillah and end with alhamdulillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya