TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Spotted Flycatcher, Burung yang Menari di Atas Udara

Kemampuannya sama dengan namanya

commons.wikimedia.org/Imran Shah

Spotted flycatcher (Muscicapa striata) adalah burung kecil yang memiliki bulu berwarna coklat keabu-abuan dengan bintik-bintik samar di bagian atas tubuhnya, sehingga diberikan nama "spotted" atau berbintik. Dengan panjang tubuh sekitar 14-15 cm, mereka termasuk dalam famili Muscicapidae, kelompok burung pemakan serangga yang tersebar luas di Eurasia dan Afrika. Spotted flycatcher adalah burung migran yang memiliki wilayah persebaran yang luas.

Mereka berkembang biak di hampir seluruh Eropa dan sebagian Asia Barat, dan ketika musim dingin tiba, mereka bermigrasi jauh ke Afrika bagian selatan. Secara taksonomi, spotted flycatcher berada dalam ordo Passeriformes, yang dikenal sebagai ordo burung berkicau. Perilaku dan gaya hidup dari burung ini membuatnya menjadi salah satu burung yang paling menarik untuk diamati di alam liar. Yuk, kita telusuri lebih dalam burung spotted flycatcher melalui beberapa fakta menarik berikut ini!

1. Ahli dalam menangkap serangga

commons.wikimedia.org/Azorengimpel

Sesuai dengan namanya, spotted flycatcher merupakan burung yang ahli dalam menangkap lalat dan serangga kecil lainnya di udara. Burung ini terkenal dengan teknik berburu "sallying," di mana mereka adalah burung yang terbang dengan cepat dari cabang pohon ke udara untuk menangkap mangsanya, lalu kembali ke titik awal mereka berada. Kemampuannya dalam menangkap serangga seperti lalat yang diketahui sangat lincah, membuat mereka menjadi predator udara yang gesit. 

Dilansir Discover Wildlife, mereka dipercaya mampu menangkap serangga yang bersengat dengan cara menggosok ujung sengat pada kayu atau tempat mereka bertengger lalu melepasnya untuk memastikan makanannya aman dimakan. Selain lalat, mereka juga memakan kupu-kupu, lebah, dan berbagai jenis serangga lain. Dalam rantai makanan, mereka berperan sebagai insektivor sekaligus predator. 

2. Pola migrasi

commons.wikimedia.org/Jacob Spinks

Setiap tahun, mereka menempuh jarak ribuan kilometer dengan penuh tantangan dari Eropa ke Afrika. Mereka harus menghadapi berbagai kondisi cuaca, predator, dan kehilangan habitat di sepanjang rute migrasi mereka. Namun, dengan insting dan ketahanan tubuh yang kuat, mereka berhasil mencapai tujuannya setiap kali melakukan migrasi panjang tersebut. Migrasi ini  penting bagi kelangsungan hidup burung spotted flycatcher, mengingat musim dingin di Eropa akan membuat mereka kesulitan dalam mencari makan. Sedangkan di Afrika, mereka menemukan sumber makanan yang melimpah untuk bertahan hidup hingga musim semi berikutnya.

3. Sistem kawin yang monogami

pexels.com/David Selbert

Spotted flycatcher adalah burung yang setia kepada pasangannya. Mereka dikenal memiliki sistem kawin monogami, di mana sepasang burung akan setia sampai akhir hidup dengan bersama-sama membangun sarang, mengerami telur, dan merawat anak-anak mereka. Selama musim kawin, sang jantan akan berkicau dan menunjukkan tarian yang seolah - olah melayang di udara untuk menarik perhatian betinanya. Jika betina tertarik, mereka akan memutuskan bekerja sama dalam membesarkan anak-anak mereka. Setelah bermigrasi, mereka juga akan kembali kepada pasangan dan habitatnya masing - masing dengan selalu datang ke lokasi yang sama tiap tahunnya. 

4. Adaptasi terhadap perubahan iklim

pexels.com/Moussa Idrissi

Perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi banyak spesies burung, termasuk spotted flycatcher. Namun, burung ini ternyata cukup tangguh dalam menghadapi perubahan lingkungan. Mereka mampu menyesuaikan waktu migrasi dan lokasi bersarang berdasarkan kondisi iklim yang berubah. Misalnya, beberapa dari mereka akan mulai bersarang lebih awal atau memilih lokasi baru yang lebih sejuk. Meski demikian, pola cuaca akan memengaruhi ketersediaan makanan dan keberhasilan mereka dalam bermigrasi.

Writer

sabilla maulidha

The world is my inspiration

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya