TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Mutinus caninus, Jamur Unik dengan Sebutan Dog Stinkhorn 

Jamur unik yang menyimpan fakta menarik

Mutinus caninus (commons.wikimedia.org/Bjorn S)

Berbagai jamur yang ada di muka bumi memiliki bentuk dan warna yang beraneka ragam. Sejumlah jamur bahkan memiliki bentuk yang unik. Salah satunya adalah jamur dengan nama ilmiah Mutinus caninus.

Awalnya pada tahun 1778, seorang ahli botani bernama William Hudson memberi nama ilmiah spesies jamur ini dengan nama Phallus caninsus. Akan tetapi, di tahun 1849, ahli mikologi bernama Elias Magnus Fries mengelompokkan jamur ini ke dalam genus baru, yaitu Mutinus. Sehingga, nama ilmiah spesies ini adalah Mutinus caninus.

Bagi orang Indonesia, jamur ini mungkin terdengar asing. Namun, itu adalah hal yang wajar. Sebab, jamur ini jarang dikonsumsi dan tersebar luas di sebagian besar daratan Eropa. Oleh sebab itu, agar kamu mengenal lebih jauh tentang jamur Mutinus caninus, yuk simak sederet fakta jamur berikut ini!

1. Dikenal dengan nama Dog Stinkhorn 

Mutinus caninus (commons.wikimedia.org/David Baird)

Jamur ini biasa disebut Dog Stinkhorn. Jamur ini memiliki bentuk seperti tangkai yang tipis dan kecil dengan warna hitam di bagian ujungnya, menyerupai alat vital anjing.

Tubuh buah jamur Mutinus caninus berwarna putih hingga kuning jingga. Ukuran tingginya berkisar 10–12 cm dan berdiameter 0,5 – 1,5 cm.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Jamur Tiram Putih yang Jarang Orang Tahu 

2. Mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga 

Mutinus caninus (pixabay.com/leoleobobeo)

Pada bagian ujung jamur ini terdapat lendir hitam yang mengandung spora. Bagian inilah yang juga mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat untuk menarik kehadiran serangga.

Ketika serangga datang, maka spora akan menempel di bagian kakinya dan akhirnya ikut tersebar di tempat lain. Dengan cara inilah Dog Stinkhorn terus–menerus bereproduksi.

3. Hidup pada tumbuhan yang telah mati 

Mutinus caninus (commons.wikimedia.org/Bjorn S)

Dog Stinkhorn termasuk ke dalam organisme saprofit. Ia mendapatkan makanan atau nutrisi dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.

Oleh sebab itu, jamur ini biasanya ditemukan di bawah pohon bambu, kayu yang telah busuk, hingga daun-daun kering yang tersebar di tanah.

4. Berbentuk seperti telur saat masih muda 

Mutinus caninus (commons.wikimedia.org/Stu’s Image)

Ketika fase muda, bentuk benih jamur ini menyerupai telur dengan miselium kecil seperti akar di bagian bawahnya. Telur ini berwarna putih pucat layaknya telur burung merpati.

Ketika benih telur tersebut matang, maka tunas berwarna putih akan muncul dan berkembang menjadi bentuk jamur yang dewasa. Sisa–sisa pecahan telur yang disebut volva kemudian akan terlihat di atas tanah setelah tubuh buah tumbuh dengan sempurna.

Baca Juga: 6 Fakta Jamur Tudung Pengantin, Jamur Eksotis Berbau Bangkai

Verified Writer

Rizka Auliarahma

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya