TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Makanan Kucing Bisa Dimakan Manusia? Ini Penjelasannya!

Mengkonsumsi makanan kucing menyebabkan masalah kesehatan

ilustrasi kucing makan (pixabay.com/rotbart94)

Buat kamu para pecinta hewan terlebih yang sekarang memiliki hewan peliharaan pasti mengetahui berbagai jenis makanan hewan yang cocok dengan anabul. Tidak disangka bahwa makanan hewan berasal dari berbagai bahan alami dengan kandungan nutrisi terbaik yang diberikan. Terkadang beberapa pemilik hewan memberikan potongan makanan yang sama seperti manusia makan. Tetapi, kalau pemilik hewan memakan makanan anabul apakah boleh?

Meskipun makanan hewan menggunakan kandungan alami apakah masih aman bagi manusia? Atau dapat membahayakan dan berujung dengan kematian jika mereka konsumsi? Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: 6 Cara Menjinakkan Kucing Liar, Auto Adopsi Kucing Liar

Makanan kucing bisa bahaya untuk manusia?

Ilustrasi kucing makan(unsplash.com/@felicewoelke)

Menurut Dana Hunnes, asisten profesor di Fielding School of Public Health di University of California, Los Angeles (UCLA) dan ahli diet senior di Ronald Reagan Pusat Medis UCLA menjelaskan bahwa makanan hewan dapat berbahaya bagi manusia jika terkontaminasi. Penting bagi kamu sebagai pemilik hewan peliharaan untuk memperhatikan hal tersebut.

Makanan hewan yang tidak disimpan dengan benar akan rentan terkontaminasi. Hal ini akan menimbulkan patogen bawaan, seperti Salmonella dan E.coli dalam makanan hewan. Kedua hal tersebut akan membahayakan jika dikonsumsi oleh hewan apalagi manusia. Maka penting untuk memperhatikan pedoman penyimpanan makanan hewan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk menyimpan makanan hewan kering diletakkan di tempat dingin dan kering dengan suhu tidak lebih dari 80 derajat Fahrenheit atau 26,6 derajat Celsius.

Dilaporkan Live Science, makanan hewan yang tidak terkontaminasi aman untuk dikonsumsi dalam jangka pendek dan sebagian besar makanan terdiri dari sisa makanan dan produk sampingan seperti sisa daging, tulang, jeroan, kedelai, dan biji-bijian. Makanan hewan berasal dari sumber yang sama seperti makanan manusia jadi bahan ini termasuk aman dan tidak beracun jika kamu ingin mencoba. Kamu bisa memutuskan untuk menghabiskannya ketika berada dalam keadaan darurat. Akan tetapi, jika saya berhubungan dengan makanan hewan yang mentah kamu harus menghindarinya karena tidak baik untuk manusia.

Efek samping mengkonsumsi makanan kucing

ilustarsi kucing makan (Pixabay.com/merneresterampe)

Saat kamu berada dalam keadaan darurat makanan hewan memberikan berbagai sumber kalori dan protein namun sangat penting untuk menyesuaikan makanan hewan sesuai kebutuhan hewan peliharaan. Hal terpenting lainnya adalah dalam jangka waktu pendek kamu harus membatasi konsumsi makanan hewan yaitu tidak lebih dari beberapa hari. Dengan kata lain, konsumsi makanan hewan dalam jangka panjang akan menimbulkan risiko kekurangan nutrisi pada tubuh manusia.

Dilansir Tuxedo Cat, makanan kucing memiliki kandungan karbohidrat yang rendah dan tinggi vitamin A, taurin, dan lemak. Jika kamu mengonsumsi vitamin A secara berlebihan akan menghasilkan racun bagi tubuhmu dan dapat menimbulkan efek samping seperti mual, sakit kepala, muntah, hingga penglihatan kabur. Selain itu, kelebihan mengonsumsi taurin juga akan menimbulkan efek samping meskipun tidak fatal serta lemak yang terkandung dalam makanan kucing juga bisa mengakibatkan masalah berat pada badan dan kesehatan.

Mengonsumsi makanan kucing juga berisiko malnutrisi dan kekurangan vitamin C. kucing akan menghasilkan vitamin c sendiri tanpa perlu tambahan pada makanannya. Sangat berbahaya jika kamu memakan makanan kucing dalam waktu lama karena akan mengakibatkan penyakit kudis.

Baca Juga: 13 Makanan yang Berbahaya untuk Kucing

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya