TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

29 Juli Hari Harimau Internasional, Ini Sejarahnya

Harimau sudah memiliki status terancam bahaya

ilustrasi harimau (unsplash.com/Jessica Weiller)

Intinya Sih...

  • Hari Harimau Internasional diperingati setiap 29 Juli untuk meningkatkan kesadaran global tentang konservasi harimau dan habitatnya.
  • Populasi harimau stabil atau meningkat di India, Nepal, Bhutan, Rusia, dan Tiongkok, tetapi jumlahnya semakin berkurang di wilayah Asia Tenggara.
  • Berbagai upaya konservasi dilakukan untuk menyelamatkan harimau dari kepunahan, termasuk Global Tiger Recovery Program dan program reintroduksi harimau di beberapa kawasan.

Hari Harimau Internasional, yang diperingati setiap tanggal 29 Juli, merupakan momen penting. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya konservasi harimau dan habitatnya.

Harimau menghadapi ancaman serius yang dapat membawa mereka menuju kepunahan. Melalui peringatan ini, kita diingatkan akan upaya kolektif yang diperlukan untuk melindungi salah satu spesies paling ikonik di planet ini.

1. Populasi harimau saat ini

ilustrasi harimau (pexels.com/Mark Cooper)

Dilansir World Wide Fund for Nature (WWF), populasi harimau stabil atau meningkat ada di India, Nepal, Bhutan, Rusia, dan Tiongkok.

Per 2023, ada sekitar 5.574 harimau yang masih hidup di alam liar, menurut Global Tiger Forum. Akan tetapi, upaya lebih lanjut diperlukan untuk melindungi spesies ini jika kita ingin menjamin masa depannya di alam liar. Di beberapa wilayah, termasuk sebagian besar Asia Tenggara, harimau masih berada dalam krisis dan jumlahnya semakin berkurang.

Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti perburuan liar, perdagangan ilegal, dan hilangnya habitat. Jumlah harimau liar ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan populasi mereka di awal abad ke-20 yang mencapai lebih dari 100.000 ekor. Populasi yang tersisa tersebar di wilayah Asia, dengan India menjadi rumah bagi sekitar 70% dari populasi harimau dunia.

2. Status kepunahan harimau

Hari Harimau Internasional pertama kali dicanangkan pada tahun 2010 dalam rangka Tiger Summit yang diadakan di St. Petersburg, Rusia.

Pada konferensi ini, para pemimpin dari 13 negara yang menjadi habitat harimau berkumpul untuk membahas langkah-langkah penyelamatan harimau dari ancaman kepunahan.

Hasil dari pertemuan tersebut adalah deklarasi untuk menggandakan populasi harimau liar pada tahun 2022, yang dikenal sebagai Global Tiger Recovery Program. Sejak saat itu, setiap tanggal 29 Juli diperingati sebagai Hari Harimau Internasional untuk mengingatkan dunia akan pentingnya konservasi harimau. 

Baca Juga: Bukan UFO! NASA Jelaskan Fenomena Awan Bolong di Langit AS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya