TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fenomena Langit September 2024, Ada Gerhana Bulan

Akan ada Supermoon di pertengahan September

ilustrasi fenomena langit (pexels/Roberto Nickson)

Intinya Sih...

  • Bulan baru pada 5 September 2024 membuat langit gelap, memungkinkan pengamat bintang melihat objek langit redup dengan lebih jelas.
  • Elongasi barat maksimum Merkurius terjadi pada 6 September 2024, kesempatan terbaik untuk mengamati planet terkecil di tata surya tanpa cahaya Matahari.
  • Supermoon akan terjadi pada 18 September 2024, membuat Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya hingga 14 persen.

Bulan September 2024 akan menjadi bulan yang sangat menarik bagi para penggemar astronomi. Enam fenomena langit yang menakjubkan akan menghiasi langit, memberikan kesempatan luar biasa untuk menyaksikan keajaiban alam semesta.

Bagi para pecinta langit dan astronom amatir, ini adalah kesempatan yang sempurna untuk menyaksikan beberapa fenomena langit yang jarang terjadi. Melansir laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berikut 6 fenomena langit September 2024. 

1. Bulan Baru (5 September 2024)

ilustrasi bintang-bintang menghiasi langit malam (pexels.com/Free Nature Stock)

Bulan baru menandai dimulainya fase bulan yang baru, di mana Bulan tidak terlihat dari Bumi karena posisinya berada tepat di antara Bumi dan Matahari. Pada 5 September 2024, fase bulan baru akan membuat langit malam menjadi sangat gelap.

Ini memberikan peluang terbaik bagi para pengamat bintang untuk melihat benda-benda langit yang redup seperti galaksi, nebula, dan gugusan bintang. Tanpa cahaya bulan yang mengganggu, objek-objek langit ini akan terlihat lebih jelas dan lebih kontras.

2. Elongasi barat maksimum Merkurius (5 September 2024)

Elongasi barat maksimum adalah momen ketika Merkurius mencapai jarak sudut terbesar dari Matahari di langit pagi. Ini membuatnya terlihat dengan baik sebelum matahari terbit.

Peristiwa ini akan terajdi pada 6 September 2024. Merkurius akan berada pada elongasi barat maksimum. Ini berarti planet Merkurius akan muncul di langit timur tepat sebelum fajar menyingsing.

Ini adalah salah satu kesempatan terbaik dalam tahun ini untuk mengamati planet terkecil di tata surya kita tanpa harus bersaing dengan cahaya Matahari. 

3. Oposisi Saturnus (8 September 2024)

ilustrasi planet Saturnus (wikimedia.org/ESA Hubble)

Oposisi Saturnus terjadi ketika Saturnus dan Matahari berada di sisi yang berlawanan dari Bumi, membuat planet ini mencapai titik terdekatnya dengan kita.

Pada 8 September 2024, Saturnus akan berada pada posisi terbaik untuk diamati sepanjang tahun. Ini karena cahayanya yang terang dan ukurannya yang terlihat lebih besar di langit malam.

Menggunakan teleskop, kamu akan bisa melihat cincin Saturnus yang indah dan mungkin beberapa bulan terbesar yang mengelilinginya, seperti Titan dan Enceladus.

Baca Juga: NASA Temukan Galaksi Termuda yang Pernah Terdeteksi

4. Bulan purnama dan supermoon (18 September 2024)

Pada 18 September 2024, kita akan menyaksikan sebuah fenomena yang menggabungkan keindahan bulan purnama dengan kekuatan gravitasi Bumi, yaitu supermoon.

Supermoon terjadi ketika Bulan berada di perigee, atau titik terdekatnya dengan Bumi, selama fase purnama, membuatnya tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Fenomena ini akan membuat Bulan terlihat hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa. 

5. Gerhana bulan sebagian (18 September 2024)

ilustrasi gerhana bulan (pexels.com/Pixabay)

Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada 18 September 2024 merupakan salah satu fenomena langit yang paling dinanti bulan ini. Gerhana bulan terjadi ketika Bumi bergerak di antara Matahari dan Bulan, menyebabkan bayangan Bumi jatuh di permukaan Bulan.

Pada gerhana bulan sebagian, hanya sebagian dari Bulan yang akan memasuki bayangan umbra Bumi. Ini menciptakan efek gelap di sebagian wajah Bulan. Meskipun tidak sekompleks gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian tetap menawarkan pemandangan unik. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya