TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bayi Harimau Sumatera Lahir di Kebun Binatang Amerika

Menjadi kejadian yang sangat istimewa

ilustrasi bayi harimau Sumatra lahir di Amerika (louisvillezoo.org)

Intinya Sih...

  • Kebun binatang Louisville melaporkan kelahiran bayi harimau Sumatra pada 23 Juli.
  • Ini adalah kelahiran pertama dalam 20 tahun, menandai peristiwa langka bagi kebun binatang dan pecinta satwa.
  • Harimau Sumatera dikategorikan sebagai "Critically Endangered" dengan populasi tersisa sekitar 500-600 ekor di alam liar.

Kebun binatang Louisville di Amerika Serikat baru saja melaporkan kehadiran bayi harimau Sumatra. Bayi harimau ini lahir pada tanggal 23 Juli pukul 19:40 waktu setempat.

Bayi harimau Sumatera lahir di Amerika ini menjadi peristiwa yang sangat langka. Kelahiran ini menjadi yang pertama dalam 20 tahun terakhir di kebun binatang tersebut, menjadikannya peristiwa yang sangat istimewa bagi staf kebun binatang dan pecinta satwa.

Bayi harimau ini merupakan keturunan dari harimau jantan berusia 16 tahun bernama Kami Sambal dan harimau betina berusia 14 tahun bernama Jingga.

Jingga menunjukkan semua perilaku keibuan yang diharapkan, seperti merawat, menyusui, dan membawa anaknya. Hal ini menunjukkan pengalaman dan naluri alaminya sebagai ibu yang baik.

Kamu bisa melihat perkembangan anak harimau ini melalui Tiger Cub Cam milik kebun binatang Loisville di louisvillezoo.org/cubcam.

Harimau Sumatra terancam punah

ilustrasi seekor harimau (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) termasuk dalam spesies yang sangat terancam punah. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), harimau Sumatera dikategorikan sebagai "Critically Endangered" atau sangat terancam punah.

Diperkirakan hanya tersisa sekitar 500-600 ekor harimau Sumatera di alam liar. Penyebab utama penurunan populasi ini adalah hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan liar.

Upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi spesies ini, termasuk program penangkaran dan perlindungan habitat alami mereka di Sumatera.

Baca Juga: 29 Juli Hari Harimau Internasional, Ini Sejarahnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya