TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Mengapa Orangutan Menjadi Langka, Bisa Punah!

Deforestasi menjadi faktor utama

anak orang utan di pelukan induknya (commons.wikimedia.org/Nngowen)

Intinya Sih...

  • Deforestasi untuk perkebunan kelapa sawit menghancurkan habitat orangutan
  • Hilangnya hutan menyebabkan kurangnya sumber makanan alami dan konflik dengan manusia
  • Perburuan liar, perdagangan satwa ilegal, dan pemburuan anak orangutan menjadi ancaman serius bagi populasi orangutan

Orangutan, primata besar yang hanya ditemukan di hutan hujan Sumatra dan Borneo, telah menjadi simbol keanekaragaman hayati Asia Tenggara. Namun, populasi mereka terus menurun dengan cepat.

Para peneliti memperingatkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, orangutan bisa menghadapi kepunahan di alam liar. Melansir berbagai sumber, berikut 3 alasan mengapa orangutan menjadi langka. 

1. Deforestasi

tampak dekat anak orang utan (pixabay.com/saribarazi-2852723)

Hutan hujan tropis di Sumatra dan Borneo merupakan habitat alami orangutan. Namun, deforestasi besar-besaran untuk pembukaan lahan, khususnya perkebunan kelapa sawit, telah menghancurkan habitat mereka.

Menurut World Wildlife Fund (WWF), lebih dari 80% habitat alami orangutan telah hilang dalam beberapa dekade terakhir.

Hilangnya hutan tidak hanya mengurangi tempat tinggal mereka tetapi juga mengurangi sumber makanan alami. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap kelaparan dan konflik dengan manusia.

2. Perburuan liar

Perburuan liar merupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup orangutan. Meskipun undang-undang melindungi mereka, praktik perburuan masih berlangsung.

Orangutan bisa diburu untuk diambil bagian tubuhnya, atau dalam kasus yang lebih tragis, mereka dibunuh karena dianggap sebagai hama yang merusak tanaman pertanian.

Anak orangutan sering kali diambil dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan eksotis. Ini biasanya berakhir dengan kematian induk yang mencoba melindungi anaknya.

Baca Juga: NASA akan Tempatkan 'Bintang Baru' di Angkasa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya