TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Menarik Apophis, Ular Raksasa Musuh Abadi Dewa Matahari Ra

Juga dikenal dengan nama Apep

Ra (digambarkan sebagai kucing) membunuh Apep dengan pisau (commons.wikimedia.org/Hunefer)

Apophis atau Apep merupakan salah satu dewa Mesir kuno yang digambarkan memiliki wujud seekor ular raksasa. Namun, berbeda dengan ular lain yang kerap menjadi simbol keagungan dan kebangsawanan. Apep justru melambangkan kekacauan dan kejahatan.

Sifat ini sangat berkebalikan dengan Dewa Matahari Ra. Dalam mitologi Mesir, Ra dikenal sebagai Sang Pencipta Diri yang melahirkan dewa-dewa lain dan menciptakan dunia. Selain itu, Ra yang berdiri di tengah-tengah kekacauan juga menciptakan ketertiban (order) untuk semua makhluk yang ada di dunia.

Di balik order yang diciptakan oleh Ra, terdapat chaos yang memiliki ikatan erat dengan Apep. Setiap malam, Apophis selalu menunggu Ra di dunia bawah (underworld) untuk tujuan tertentu. Apa tujuan yang dimaksud? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Ular raksasa pembawa kakacauan

dewa sedang mengusir Apophis atau Apep (commons.wikimedia.org/Unknown Author)

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya kita mengenal lebih dekat siapa itu Apophis atau Apep. Dilansir World History Edu, Apep adalah dewa Mesir kuno yang sangat kejam dan jahat. Dia juga adalah penentang utama dari Ma’at (ketertiban) yang diciptakan oleh Ra.

Dewa Mesir kuno ini sering kali muncul dalam wujud ular raksasa. Sebagai dewa yang penuh dengan kebengisan, Apophis tinggal di dunia bawah (underworld). Meskipun begitu, orang Mesir kuno percaya bahwa tentakel dari Penguasa Kekacauan dapat menjangkau lokasi yang sangat jauh, bahkan sampai ke dunia orang hidup.

2. Awal kelahiran Apophis

Apep (commons.wikimedia.org/Eternal Space)

Mirip dengan kisah kebanyakan dewa-dewa Mesir, awal kelahiran dari Apophis juga memiliki beberapa versi yang berbeda. Dijelaskan sumber yang sama, Apep dikatakan muncul dari tali pusar Ra saat dewa matahari tersebut lahir. Pada kisah yang lain, yakni dalam kisah bangsa Romawi, Apep mendapat sebutan sebagai ‘dia yang dimuntahkan’. Ular raksasa ini lahir dari ludah Dewi Neith dan menjadi saudara kandung Ra, Sobek, dan Tutu.

Baca Juga: 7 Makhluk Paling Kuat dalam Mitologi Nordik, Ada Fenrir dan Valkyrie!

3. Tidak pernah disembah

Set sedang menombak Apophis (commons.wikimedia.org/Egyptian Museum)

Penduduk Mesir kuno umumnya menyembah salah satu dewa yang ada dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagai contohnya adalah mereka yang tinggal di sekitar Sungai Nil menyembah Dewa Sobek yang dipercaya dapat mengontrol air dari Sungai Nil. Akan tetapi, berbeda dengan kebanyakan dewa yang ada pada saat itu, Apophis justru tidak disembah oleh siapapun.

Dijelaskan World History, Apophis atau Apep tidak pernah memiliki kultus formal dan juga tidak pernah disembah. Namun, namanya kerap kali muncul dalam sejumlah kisah yang berkaitan dengan Dewa Matahari Ra. Apep juga dikaitkan dengan hal-hal seperti gempa bumi, guntur, kegelapan, badai, dan juga kematian.

4. Musuh abadi Ra

Ra mengarungi dunia bawah dengan perahu (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Apophis atau Apep juga bisa dikatakan sebagai musuh abadi Ra. Setiap malam, ketika Ra turun dan mengarungi dunia bawah (underworld), Apep akan selalu menyerang Ra. Tujuan dari Apep tersebut adalah untuk membunuh Ra dan mencegah matahari terbit kembali keesokan harinya. Apabila Ra berhasil dibunuh oleh Apep, maka dunia akan diliputi oleh kegelapan abadi dan kekacauan.

Ketika Ra mengarungi kegelapan di dunia bawah, kapal yang dia tumpangi juga diisi oleh dewa dan dewi lain yang bertugas untuk melindunginya. Tidak hanya itu, pendeta Mesir kuno dan masyarakat awam akan melakukan ritual untuk melindungi Ra dan menghancurkan Apophis. Melalui ketaatan ini, tercipta hubungan antara yang hidup dan yang mati dan tatanan alam sebagaimana ditetapkan oleh para dewa.

5. Bisa muncul dalam wujud lain

seni Mesir kuno yang menggambarkan Mahes bertarung dengan Apophis (commons.wikimedia.org/Eisnel)

Meski kerap digambarkan sebagai ular raksasa, Apophis atau Apep juga bisa muncul dalam wujud lain. Menurut World History Edu, Apep juga digambarkan dalam wujud kadal (Kadal Iblis) atau buaya. Tidak hanya itu, Apep juga mendapat julukan sebagai ‘uncreator’ yang dapat memeras kehidupan dari lawan-lawannya.

Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa Apep adalah kebalikan dari dewa matahari Ra. Ra kerap disebut sebagai ‘creator’ dan menciptakan dewa-dewa lain di Mesir kuno. Di sisi lain, Apep atau Apophis adalah ‘uncreator’ yang dapat menghilangkan atau mematikan dewa yang Ra ciptakan.

Baca Juga: 5 Fakta Themis, Dewi Keadilan Hukum dalam Mitologi Yunani

Verified Writer

Ralda Maya Runita

The beauty and the science

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya