TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Unik Ular Laut Zaitun, Hanya Bernapas Setiap 2 Jam Sekali

Suka hidup di antara terumbu karang

ular laut zaitun (commons.wikimedia.org/Kai Squires)

Ular laut zaitun atau Aipysurus laevis merupakan salah satu dari sekian jenis ular yang hidup di laut. Hewan berdarah dingin ini umumnya hidup di kedalaman 4-45 meter. Tidak hanya memiliki badan cukup pipih yang membantunya mengarungi laut dengan bebas, Aipysurus laevis rupanya juga memiliki racun mematikan untuk melindungi diri dan melumpuhkan mangsa.

Lalu, apakah keunikan dari ular satu ini hanya racun yang dia miliki? Tentu tidak. Sea snake satu ini masih memiliki keunikan-keunikan lain yang tidak kalah menarik. Berikut adalah fakta unik ular laut zaitun.

1. Bisa ditemukan di Maluku, Indonesia

ular laut zaitun (commons.wikimedia.org/Christopher Mark)

Persebaran sea snake satu ini memang tidak terlalu luas. Mereka hanya bisa ditemukan di tiga negara saja di dunia, yakni Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Di Indonesia sendiri, olive sea snake bisa ditemukan di sekitar Laut Banda.

Lebih tepatnya, mereka bisa ditemukan mulai dari Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Saumlaki yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

2. Hidup di terumbu karang

Dijelaskan AZ Animals, hewan satu ini sangat betah tinggal di terumbu karang. Selain karena makanan utama mereka biasanya ditemukan di terumbu karang, seperti ikan dan krustasea, terumbu karang juga berfungsi sebagai tempat perlindungan dari predator. Adapun predator dari olive sea snake adalah hiu dan elang tiram.

Olive sea snake biasanya aktif di malam hari. Mereka berburu di kawasan terumbu karang dengan menjulurkan kepalanya ke celah-celah karang. Hewan ini juga cenderung menghindari laut bebas sebagai tempat mencari makan karena kurangnya perlindungan dan dapat dengan mudah dimakan oleh predator.

Baca Juga: 5 Fakta Ular Laut Zaitun, Hewan yang Berada di Laut Indonesia

3. Bernapas dua jam sekali

ular laut zaitun (commons.wikimedia.org/John Barkla)

Mirip dengan reptil kebanyakan, ular laut zaitun juga bernapas dengan menghirup udara. Namun, berbeda dengan reptil air, seperti kura-kura atau buaya yang dapat menghabiskan banyak waktu di darat, olive sea snake tidak dapat melakukan hal tersebut. Sepanjang hidupnya hewan ini hanya hidup di dalam air.

Untuk dapat bertahan hidup, Aipysurus laevis memiliki cara tersendiri dalam mengatur pernapasan mereka. Dilansir Animalia, olive sea snake dapat bertahan di dalam air selama kurang lebih dua jam tanpa mengambil napas. Artinya, dua jam sekali reptil air ini harus berenang ke permukaan untuk mengambil napas dan kembali ke kedalaman air.

4. Proses kawinnya berlangsung cukup lama sampai ular laut zaitun harus naik ke permukaan untuk mengambil napas

ular laut zaitun (commons.wikimedia.org/Kai Squires)

Proses perkembangbiakan reptil laut satu ini juga terbilang cukup unik. Beberapa pejantan saling berebutan untuk dapat kawin dengan seekor betina. Menariknya, persaingan ini tidak terjadi di sekitar terumbu karang yang aman, tapi di laut bebas yang berbahaya.

Musim kawin dari olive sea snake berlangsung di antara bulan Mei hingga Juli. Pada waktu ini, pejantan yang berhasil memikat betina akan melakukan proses perkawinan yang cukup lama. Saking lamanya, reptil air ini sampai harus naik ke permukaan untuk bernapas.

Baca Juga: Kenali 7 Perbedaan Ular Laut dan Belut, Jangan Sampai Salah

5. Betina tidak bertelur

Meski merupakan reptil, Aipyrurus laevis bukan merupakan hewan ovipar. Para betina memiliki masa kehamilan yang berlangsung sekitar sembilan bulan. Kemudian, mereka akan melahirkan sekitar lima anak sekaligus. Namun, di kasus yang cukup jarang, betina bisa melahirkan sampai 11 anak sekaligus.

Verified Writer

Ralda Maya Runita

The beauty and the science

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya