TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Triceratops, si Dinosaurus Bertanduk dan Bercula

Dia seperti gabungan antara banteng dengan badak

ilustrasi seekor Triceratops (pixabay.com/Kollinger)

Jika berbicara tentang dinosaurus yang populer pasti selalu terbesit dalam benak kita, kalo gak T-rex ya Triceratops. Dilansir dari Live Science, dinosaurus Ceratopsia ini hidup pada periode cretaceous akhir/kapur akhir sekitar 67 sampai 65 juta tahun yang lalu, di tempat yang sekarang merupakan Amerika Utara.

Nama Triceratops sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Wajah Bertanduk Tiga”, sesuai dengan ciri fisiknya yang memiliki dua tanduk di atas alis dan satu lagi yang menyerupai cula di atas hidungnya. Nah, dalam artikel ini akan memuat lebih lanjut mengenai fakta-fakta yang dimiliki Triceratops. Berikut adalah pembahasannya.

1. Triceratops memiliki paruh yang mirip paruh burung beo

ilustrasi Triceratops dan paruhnya (pixabay.com/Terranaut)

Jika kalian perhatikan, Triceratops ini seperti mempunyai paruh dibagian ujung rahangnya kan? Nah dilansir dari Dinosaurs World Live, paruh tersebut mirip seperti paruh milik burung beo yang berfungsi untuk membantu memotong tumbuhan atau tanaman keras yang menjadi makanannya. Tetapi bedanya adalah paruh milik burung beo biasanya tidak memiliki gigi di dalamnya, sementara Triceratops dilengkapi dengan ratusan gigi yang ikut membantu dalam mengunyah makanannya.

Dan setiap set gigi tersebut akan memiliki pengganti jika seandainya ada yang tanggal. Oh iya, semua dinosaurus yang berasal dari kelompok Ceratopsia memiliki paruh yang berfungsi untuk membantu dalam proses makan ya.

2. Triceratops menjadi salah satu dinosaurus terakhir yang punah

ilustrasi Triceratops yang sendirian (pixabay.com/photo_steff)

Pernah ngebayangin gak, ada gak sih dinosaurus yang selamat dari jatuhnya meteor 65 juta tahun yang lalu? Nah ternyata pada waktu itu gak semua dinosaurus langsung punah ya, nyatanya ada beberapa dinosaurus yang masih bisa survive dari hantaman meteor tersebut. Dilansir dari NBC NEWS, sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti yang di pimpin oleh Tyler Lyson menemukan sebuah fosil dari Triceratops yang usia fosilnya tergolong muda serta berdekatan dengan waktu jatuhnya meteor.

Awalnya para ilmuan meyakini bahwa Triceratops ini adalah dinosaurus terakhir yang menginjakan kaki di bumi, namun semakin ke sini banyak temuan-temuan fosil dinosaurus yang usianya tak kalah muda dari fosil Triceratops sehingga menjadikan Triceratops bukan satu-satunya dinosaurus terakhir di bumi.

3. Triceratops memiliki embel-embel yan unik dan megah

ilustrasi Triceratops dengan embel-embelnya (pixabay.com/tony241969)

Selain memiliki 3 tanduk, Triceratops juga dikenal dengan memiliki sebuah jumbai atau embel-embel. Dilansir dari National Geographic, embel-embel ini tumbuh dan berada di sekitar kepalanya, teksturnya keras dan kadang dilengkapi dengan ornamen-ornamen seperti duri atau tulang.

Nah untuk fungsinya sendiri, para ilmuan masih belum yakin apakah embel-embel tersebut digunakan sebagai alat pertahanan (untuk melindungi area leher), atau hanya sebatas untuk menarik perhatian lawan jenis pada musim kawin (semakin megah maka semakin menarik perhatian lawan jenis). Tapi bagaimanapun juga, Triceratops terlihat keren dan gagah dengan embel-embel tersebut.

4. Triceratops berada pada satu waktu dan tempat yang sama dengan T-rex

ilustrasi Triceratops dengan T-rex (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Kalo kamu suka ngebayangin pertarungan antara T-rex vs Triceratops maka imajinasi kamu tepat banget, karena mereka hidup di waktu yang sama lho. Dilansir dari Museum of Geology & Natural History, dua dinosaurus populer ini berada pada satu ekosistem yang sama pada akhir periode cretaceous, yakni di rawa-rawa dan hutan-hutan bagian Amerika Utara. Triceratops sebagai herbivora dan sumber makanan bagi para predator, dan T-rex sebagai predator yang mengendalikan populasi herbivora.

Maka tak jarang keduanya sering terlibat pertemuan yang berujung perkelahian antara pemangsa dan yang di mangsa. Hal ini juga yang menjadi inspirasi bagi para pembuat cerita atau film yang selalu memasangkan dua dinosaurus tersebut dalam satu cerita.

Writer

RAFLY ANUGRAH

Seorang pria yang sedang melukis coretan di kanvas kehidupan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya