Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kita mungkin udah gak asing lagi sama hewan satu ini, bentuknya yang mirip tikus dan kadang sering berkeliaran di dalam rumah kita. Yap, nama hewan itu adalah celurut/curut atau dalam bahasa Inggris disebut shrews. Mamalia kecil ini termasuk dalam family Soricidae dan memiliki lebih dari 350 spesies.
Celurut adalah insektivora atau pemakan serangga, di habitat alaminya ia menghuni rerumputan, semak belukar, dan lubang di tanah atau batang pohon, sementara di area pemukiman ia sering tinggal di dalam area yang lembab seperti rumah dan sebagainya. Artikel ini akan memuat 6 fakta unik tentang celurut yang mungkin menarik bagi kamu, berikut adalah pembahasannya.
1. Mempunyai metabolisme yang tinggi
celurut (pixabay.com/Rollstein) Celurut mempunyai laju metabolisme yang lebih tinggi dari hewan lainnya, itu sebabnya celurut adalah hewan yang aktif dan terus bergerak kesana kemari. Salah satu spesies celurut yakni celurut bertopeng atau nama latinnya Sorex cinereus bahkan memiliki detak jantung lebih cepat daripada burung kolibri, yakni 800 kali per menit.
Metabolisme yang tinggi juga turut mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksinya, dimana celurut memiliki proses pertumbuhan yang cepat serta siklus reproduksi yang sering.
2. Harus terus makan dan tetap makan
ilustrasi celurut (pixabay.com/gamagapix) Metabolisme tinggi artinya harus memiliki cukup banyak energi untuk tetap aktif, maka dari itu hewan dengan metabolisme yang tinggi seperti celurut harus terus makan dan makan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Dilansir dari OneKind Planet, celurut diketahui harus makan sebanyak 80-90% makanan dari berat tubuhnya sendiri setiap hari, maka dari itu terkadang celurut bisa menjadi omnivora dan memakan apa saja yang mereka temui.
3. Memiliki penglihatan yang buruk
ilustrasi celurut dari dekat (pixabay.com/kleinmoni59) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dilansir dari Mongabay-Indonesia, celurut mempunyai penglihatan yang buruk. Oleh karena itu, disamping menggunakan indra penglihatannya, celurut lebih sering mengandalkan indra penciumannya untuk bertahan hidup. Mungkin kita pernah melihat keluarga celurut yang tengah berjalan berbaris layaknya kereta di dalam rumah kita kan? Nah itu adalah sebuah bentuk adaptasi atas penglihatan mereka yang buruk, jadi anak-anak celurut akan saling menggigit ekor dengan anak yang paling depan akan menggigit ekor induknya supaya memudahkan si induk untuk tetap bersama dengan anak-anaknya.
4. Salah satu spesiesnya dinobatkan sebagai mamalia darat terkecil di dunia
ilustrasi celurut etruska (ferrebeekeeper.wordpress.com/Wayne) Celurut Etruska atau nama ilmiahnya Suncus etruscus adalah spesies celurut terkecil sekaligus mamalia darat terkecil yang masih hidup hingga saat ini. Berat nya hanya sebesar 2 gram saja, sementara panjang dari moncong sampai ke ujung ekornya sekitar 2,3 inci. Seperti kebanyakan celurut, celurut Etruska memiliki nafsu makan yang besar, sementara detak jantungnya jauh lebih cepat daripada celurut bertopeng yakni sebanyak 1.500 kali per menit. Sangat cepat sekali dibandingkan dengan manusia yang berdetak 72 kali per menit. Curut Etruska tersebar di Eropa Selatan dan Afrika Utara, mereka menghuni habitat lembab serta padang rumput.
5. Beberapa spesies celurut memiliki racun
ilustrasi celurut (pixabay.com/RPN) Beberapa spesies celurut dilengkapi dengan kelenjar racun yang ada di dalam mulutnya, lebih tepatnya racun tersebut ada pada alur di giginya seperti air liurnya. Racun tersebut mengandung berbagai senyawa yang cukup mematikan, namun untungnya tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Bahkan salah satu spesiesnya yakni celurut ekor pendek Amerika, memiliki racun yang cukup untuk membunuh sekitar 200 ekor tikus.
