TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kehebatan Bambu Petung, Bambu Serbaguna di Nusantara

Kekuatannya mampu melebihi baja

ilustrasi bambu betung (unsplash.com/Oxana Melis)

Bambu petung atau bambu betung adalah salah satu spesies bambu yang terkenal di Nusantara. Tak heran jika ia dikenal dengan banyak nama, seperti bulu botung di Batak, oloh otong di Gayo, bheto di Flores, swanggi di Papua, dan banyak lagi.

Satu hal yang membuatnya begitu dikenal di Nusantara adalah karena bambu ini hebat dan punya banyak kegunaan. Karenanya, bambu petung telah digunakan sejak zaman dahulu kala di seluruh Nusantara. Berikut 5 kehebatan bambu petung.

1. Memiliki ukuran yang besar dan pertumbuhan yang cepat

ilustrasi ukuran bambu betung (pexels.com/Emre Orkun Keskin)

Bambu dengan nama latin Dendrocalamus asper ini merupakan salah satu bambu terbesar di dunia. Tingginya dapat mencapai 30 meter, walaupun rata-rata di angka 14 meter. Sedangkan diameter batang bawahnya mencapai 26 sentimeter dengan ketebalan dinding batang mencapai sentimeter.

Dilansir iPlantz, hebatnya walaupun besar, bambu ini dapat tumbuh hingga 10 sentimeter per harinya! Karena pertumbuhannya yang cepat, ia dapat mencapai kualitas prima saat umur 3-5 tahun. Karena ukurannya besar dan pertumbuhan cepat, ia banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

2. Kekuatan dan keelastisan yang melebihi baja

ilustrasi kekuatan bambu betung (pexels.com/Phyo Hein Kyaw)

Bambu petung tak hanya besar soal ukuran, tapi juga memiliki kekuatan yang hebat. Bahkan dari segi kekuatan tarik, dilansir Civil Crews, bambu memiliki kekuatan tarik 1.970 kg/cm persegi. Sedangkan baja hany memiliki kekuatan tarik sebesar 1.600 kg/cm persegi.

Selain itu, soal keelastisan, tak perlu diragukan lagi. Bambu petung lebih elastis dibanding baja. Membuatnya lebih fleksibel dibentuk dan dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Ditambah dengan ketersediaan bambu petung yang melimpah dan dapat diperbanyak, menjadikannya sebagai pilihan yang mulai lebih diminati dibanding baja.

3. Serbaguna, bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan hingga makanan

ilustrasi rumah dari bambu betung (pixabay.com/jsjcrationsmm)

Sudah menjadi hal umum jika bambu petung sering dimanfaatkan menjadi bahan bangunan di berbagai tempat, bahkan hingga di luar negeri. Kekuatan, keelastisan, dan regenerasinya menjadi keunggulan bambu dibanding material lainnya.

Namun selain menjadi bahan bangunan, bambu petung juga banyak dimanfaatkan sebagai makanan. Dilansir Bambu Batu, rebung bambu petung dapat dimakan dan memiliki rasa yang manis. Salah satu yang terkenal adalah lumpia semarang yang berisi rebung. Selain itu, rebung bambu petung juga diolah menjadi sayuran, tepung, kerupuk, asinan, dan banyak lagi.

Selain makanan dan konstruksi, bambu petung juga dimanfaatkan sebagai wadah tempat minuman dan makanan. Dia juga banyak dimanfaatkan untuk dibuat kerajinan, furniture, dan bahkan digunakan juga sebagia bahan obat anti inflamasi.

4. Memiliki harga jual yang tinggi

ilustrasi harga mahal bambu betung (unsplash.com/Mufid Majnun)

Bambu petung memiliki banyak kelebihan dibanding jenis bambu lainnya. Tak heran jika harga bambu petung lebih tinggi dibanding jenis bambu lainnya. Harga per batang dengan panjang 6 meter berkisar Rp 75.000 - 175.000. Sedangkan yang panjangnya 1 meter dijual dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 39.000 tergantung diameter.

Harganya yang mahal membuat banyak orang tertarik mencari dan menjual bambu petung. Namun, di beberapa tempat, seperti di Flores, masyarakat memanen bambu petung secara bertahap. Hal ini bertujuan agar tak menyebabkan terbukanya lahan yang menyebabkan degradasi lingkungan.

Verified Writer

Pradhipta Oktavianto

Tukang tulis yang menyukai alam dan konservasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya