TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hewan Endemik Pulau Sumatera yang Terancam Punah, Miris dan Sedih

Apa penyebab hewan endemik pulau Sumatera terancam punah?

animalplanet.com

Pulau Sumatera adalah pulau dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia, setelah Pulau Jawa. Maka pembangunan di Pulau Sumatera tentu sudah cukup maju, demi mengakomodasi banyaknya penduduk. Tak pelak, hal itu juga turut mempengaruhi keseimbangan alam di pulau tersebut.

Sayangnya, kondisi itu menyebabkan beberapa satwa asli Pulau Sumatera jadi terancam. Padahal tentu keberadaan hewan-hewan itu sangat vital bagi ekosistem alami di sana. Apa saja hewan endemik Pulau Sumatera yang terancam punah karena aktivitas manusia? Ini dia 6 hewan endemik Pulau Sumatera yang terancam punah.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Celurut, Hewan Mirip Tikus yang Sama Sekali Bukan Tikus

1. Harimau Sumatera

sandiegozoo.org

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang hidup di Pulau Sumatera. Mereka adalah subspesies harimau terkecil di dunia, dengan panjang maksimal 2,4 meter dan bobot 118 kg. Selain itu, National Geographic juga menyebut bahwa ciri Harimau Sumatera adalah warna oranye yang lebih gelap dibanding subspesies harimau lain.

Sayangnya harimau yang unik ini sudah terancam punah karena kehilangan habitat. Mereka juga kerap diburu, maupun dibunuh oleh masyarakat karena memasuki pemukiman. Laman IUCN menyebut bahwa diperkirakan hanya sekitar 400 ekor yang tersisa di alam bebas.

Baca Juga: Spesial, 5 Hewan Ini Punya Hari Perayaan di Bulan September

2. Gajah Sumatera

bbc.co.uk

Pulau Sumatera juga jadi rumah bagi subspesies gajah terkeci, yaitu gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis). Panjang mereka mencapai 6 meter, tinggi 3,2 meter, dan berat hingga 4 ton. Mereka juga unik karena jantannya memiliki gading yang pendek, sedangkan betinanya lebih pendek lagi hingga sering tak terlihat.

Laman Animalia menyebut bahwa dalam 25 tahun terakhir, populasi gajah sumatera telah berkurang hingga setengahnya. Sementara persebaran mereka pun sudah berkurang sebanyak 69 persen. Penyebabnya adalah kehilangan habitat, perburuan, maupun konflik dengan manusia. Laman IUCN pun memberi status terancam kritis pada raksasa lembut ini.

Baca Juga: Mengenal Hewan dengan Awalan Huruf X, Apa Saja? 

3. Badak Sumatera

worldwildlife.org

Tak hanya harimau dan gajah, spesies badak terkecil di dunia pun ada di Pulau Sumatera. Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) tumbuh hingga 4 meter dan bobot 950 kg. Mereka merupakan satu-satunya spesies yang tersisa dari genus Dicerorhinus, dan mereka terbilang unik karena tubuhnya berambut dan merupakan satu-satunya spesies badak Asia yang punya dua cula.

Laman World Wildlife menyebut bahwa sebenarnya dulu, badak sumatera tersebar hingga ke kawasan Himalaya timur dan India, Myanmar, Thailand, hingga Vietnam dan China. Namun kehilangan habitat membuat populasi mereka tinggal tersisa di Pulau Sumatera dan sedikit di Kalimantan.

Baca Juga: 5 Fakta Harimau Tasmania, Hewan Marsupial Unik yang Kini Telah Punah 

4. Orangutan sumatera

vivitravel.com

Orangutan sumatera (Pongo abelii) adalah salah satu dari 3 spesies orangutan yang ada di dunia. Mereka juga adalah spesies orangutan terbesar, sehingga juga merupakan primata terbesar di Asia. Mereka menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atas pohon, termasuk tidur di sarang yang mereka buat di dahan pohon besar.

Keberadaan orangutan sumatera kini semakin terancam karena kerusakan habitat dan perburuan untuk dijadikan hewan peliharaan eksotik. Mereka sebenarnya pernah tersebar hingga ke Pulau Jawa, namun kini populasinya hanya tersisa di Pulau Sumatera dan terus berkurang.

5. Kelinci sumatera

globalwildlife.org

Pulau Sumatera juga punya spesies kelincinya sendiri lho. Kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) adalah kelinci liar yang hanya bisa ditemukan di kawasan Pegunungan Bukit Barisan. Penampilan mereka terbilang unik dengan telinganya yang pendek dan tubuhnya yang belang.

Kelangkaan kelinci sumatera gak perlu diragukan lagi. Bagaimana tidak, mereka konon adalah kelinci paling langka di dunia! Bahkan mereka hanya pernah terlihat oleh manusia sebanyak 3 kali dalam 35 tahun! Gak heran jika IUCN memberikan status sangat terancam punah kepada mereka.

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya