TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Konjungsi Bulan dan Mars 25 September 2024, Ini Cara Lihatnya!

Fenomena ini bisa diamati dengan mata telanjang

ilustrasi konjungsi Bulan dan Mars. (dok. Space Telescope Science Institute/NASA)

Memasuki akhir September 2024, langit akan menyuguhkan berbagai fenomena astronomi yang bisa diamati dengan mata telanjang, salah satunya konjungsi Bulan dan Mars. Mengutip dari When the Curves Line Up, fenomena langit tersebut bakal terjadi pada 25 September 2024. Saat konjungsi terjadi, Bulan dan Mars akan tampak berdampingan di langit malam dari sudut pandang Bumi.

Seperti diketahui, konjungsi adalah fenomena bertemunya dua atau lebih objek langit apabila diamati dari sudut pandang Bumi. Artinya, jika diamati dari Bumi, objek-objek langit tersebut akan tampak saling berdekatan. Untuk lebih jelasnya, yuk, simak fakta-fakta konjungsi Bulan dan Mars berikut ini!

1. Mulai terlihat pada pukul 00:34 WIB

ilustrasi konjungsi Bulan dan Mars. (pexels.com/Kaique Rocha)

Bulan adalah satelit alami Bumi yang umumnya terlihat saat malam hari. Sementara, Mars adalah planet keempat di tata surya yang terkenal dengan sebutan "planet merah". Keduanya akan tampak bertemu atau berpapasan di langit malam pada 25 September 2024.

Dilansir In the Sky, Bulan dan Mars mulai terlihat pada pukul 00:34 WIB. Fenomena konjungsi dua objek langit tersebut akan berlangsung hingga pukul 05:13 WIB. Jadi, waktu terbaik untuk menyaksikan konjungsi Bulan dan Mars, yakni pada dini hari sampai dengan menjelang fajar.

Baca Juga: Apakah Gerhana Bulan Sebagian Bisa Dilihat dari Indonesia?

2. Keduanya berada di konstelasi Gemini

ilustrasi konstelasi Gemini (stellarium-web.org)

Ketika memasuki fase konjungsi, Bulan dan Mars akan berada di konstelasi Gemini. Di langit malam, Gemini dikenal sebagai rasi bintang kembar. Hal itu disebabkan oleh dua bintangnya yang populer, yakni Castor dan Pollux.

Saat konjungsi terjadi, Bulan bakal berada fase sabit tua dengan kecerahan magnitudo -11,7 (sangat terang). Sementara, Mars akan terlihat pada kecerahan magnitudo 0,5 (cukup terang). Planet keempat di tata surya itu bakal bersinar bak bintang merah paling terang di langit malam.

3. Ini cara mengamati konjungsi Bulan dan Mars

ilustrasi mengamati langit. (pexels.com/Lucas Pezeta)

Seperti diketahui, fenomena konjungsi Bulan dan Mars bisa diamati dengan mata telanjang atau tanpa alat pengamatan. Untuk mengamatinya, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

  1. Untuk memudahkan pengamatan, siapkanlah peta bintang (sky map) digital.
  2. Pastikan cuaca cerah (tidak berawan atau hujan) saat pengamatan.
  3. Carilah tempat yang minim polusi cahaya (jauh dari perkotaan).
  4. Siapkan teleskop atau teropong bintang untuk mengamati Bulan dan Mars secara lebih detail (opsional).

Untuk tips nomor 1, mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa harus menyiapkan peta bintang? Alasannya yaitu untuk memudahkan kamu dalam mencari posisi benda-benda langit, tak hanya Bulan dan Mars. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui objek apa saja yang kamu temukan. Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: 6 Fenomena Langit September 2024, Ada Gerhana Bulan

Verified Writer

Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya