TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Komet A3, Muncul untuk Pertama Kali dalam 80 Ribu Tahun

Tsuchinshan-ATLAS diperkirakan terlihat pada 27 September

ilustrasi komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS). (unsplash.com/Justin Wolff)

Jelang akhir September 2024, langit akan menyuguhkan fenomena unik dan langka yang hanya bisa dilihat setiap 80 ribu tahun sekali. Fenomena tersebut yakni perihelion komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS). Mengutip dari In The Sky, komet A3 akan mencapai perihelion atau titik terdekatnya dengan Matahari pada 27 September 2024.

Fenomena ini sangat menarik lantaran komet A3 hanya terlihat setiap 80 ribu sekali. Menggemparkannya lagi, kemunculan Tsuchinshan-ATLAS pada 27 September merupakan kemunculannya yang pertama yang bisa diamati dalam 80 ribu tahun. Penasaran seperti apa karakteristik komet tersebut? Yuk, simak fakta-faktanya berikut ini!

1. Ditemukan pada tahun 2023

ilustrasi komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS). (stellarium-web.org)

Komet A3 pertama kali terdeteksi oleh Observatorium Gunung Ungu di Tiongkok (dikenal juga sebagai Observatorium Tsuchinshan Cina) pada 9 Januari 2023. Kemudian, objek serupa terlihat oleh ATLAS (the Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) pada 22 Februari di Afrika Selatan. Saat ditemukan, komet tersebut berada di konstelasi Serpens, tidak jauh 4 derajat setelah gugus bola Messier 5 (M5).

Berdasarkan perhitungan orbitnya, komet A3 diperkirakan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 27 September 2024. Ketika hal itu terjadi, objek tersebut berpotensi bisa dilihat dengan mata telanjang. Komet A3 juga disebut-sebut akan menjadi komet terbaik di tahun 2024.

Baca Juga: Apakah Komet Berbahaya bagi Bumi? Begini Penjelasan Ilmuwan

2. Mengorbit Matahari selama 80 ribu tahun

ilustrasi komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS). (unsplash.com/Alex Moliski)

Kemunculan komet A3 pada akhir September 2024 menggemparkan dunia astronomi. Pasalnya, objek tersebut mengorbit Matahari selama 80 ribu tahun. Artinya, untuk menyelesaikan satu orbit (mengelilingi) Matahari, ia membutuhkan waktu 80 ribu tahun.

Mengutip dari Live Science, komet A3 akan muncul untuk pertama kalinya dalam 80 ribu tahun pada 27 September 2024. Saat mencapai perihelion, Tsuchinshan-ATLAS berjarak 58,6 juta kilometer dari Matahari. Bayangkan, jarak tersebut merupakan jarak paling dekatnya dengan Matahari.

3. Komet ini tidak membahayakan Bumi

ilustrasi komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS). (pixabay.com/Kev)

Meskipun berpotensi bisa diamati dengan mata telanjang, komet A3 tidak akan membahayakan Bumi. Dilansir Astronomy, komet tersebut akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 14 Oktober 2024. Ketika hal itu terjadi, ia berada pada jarak 70,7 juta kilometer dari Bumi.

Dengan jarak tersebut, komet A3 tidak akan membawa dampak apa pun bagi Bumi. Kabar buruknya, saat mencapai perihelion, objek spektakuler itu tidak bisa diamati dari Indonesia. Alasannya yakni karena letak geografis Indonesia, yang mana saat perihelion terjadi waktu di Tanah Air sedang mengalami siang.

Kendati demikian, komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS) diperkirakan bakal terlihat hingga setidaknya akhir Oktober 2024. Jika kamu tertarik untuk mengamatinya, kamu memanfaatkan peta bintang (sky map) digital untuk mendeteksi keberadaannya. Semoga beruntung!

Baca Juga: Fakta Konjungsi Bulan dan Regulus, Muncul pada 29 September 2024

Verified Writer

Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya