Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Red-billed streamertail juga dikenal sebagai doctor bird, scissor-tail atau scissors tail himmbingbrid. Mereka berada dalam famili Trochilidae dan memiliki nama ilmiah Trochilus polytmus. Panjang tubuhnya hanya sekitar 10,5–30 sentimeter, beratnya 4,4–5,2 gram dan lebar kepakan sayapnya 17 sentimeter. Perpaduan warnanya adalah hijau, cokelat keabu-abuan, hitam dan putih.
Red-billed streamertail juga tampak menarik dengan paruh panjang yang berwarna merah. Terutama jantan yang ekornya sangat panjang, lho. Tertarik untuk tahu gaya hidupnya? Fakta berikut ini bisa membantumu!
1. Wilayah penyebaran red-billed stramertail
Red-billed streamertail (commons.m.wikimedia.org/Dick Daniels) Penyebaran red-billed streamertail berada di Jamaika. Mereka menghuni sebagian besar pulau, tapi populasinya menurun di wilayah timur. Burung ini tidak lagi menghuni area pesisir paling timur laut yang kini dihuni oleh jenis burung kolibri lainnya. Animal Diversity menginformasikan bahwa habitat yang dihuninya berada di tepi hutan pegunungan.
Red-billed streamertail juga menghuni perkebunan dan tanaman. Biasanya ditemukan di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, tapi berkisar dari daerah pesisir hingga dataran tinggi.
Baca Juga: 7 Ikan Cerdas Mampu Melakukan Hal Menakjubkan, Bisa Bikin Tercengang
2. Penyendiri dan sangat teritorial
Red-billed streamertail (commons.m.wikimedia.org/Dick Daniels) Konsumsi nektar yang berkalori tinggi dan sangat manis berkontribusi terhadap ketatnya persaingan antar individu. Karenanya, jantan dan betina cenderung hidup menyendiri dan sangat teritorial. Red-billed streamertail akan agresif mempertahankan wilayahnya dari pengganggu termasuk serangga besar lainnya.
Saat mempertahankan wilayahnya, mereka terbang dan melakukan gerakan intimidasi. Red-billed streamertail bertengger di cabang tinggi untuk mengintai adanya penyusup. Ketika ada penyusup, jambul jantan tegak dan mengeluarkan suara 'zeet' bernada tinggi. Jantan dan betina punya cara tersendiri untuk mengusir pengganggu yang tidak ingin pergi.
3. Sangat suka makanan manis
Red-billed streamertail (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp) Sama seperti burung kolibri lainnya, red-billed streamertail punya konsumsi gula harian hingga setengah dari berat tubuhnya untuk memenuhi energinya. Sumber makanan utamanya adalah nektar yang sangat manis, berkalori tinggi dan berenergi tinggi. Itu diambil dari bunga berwarna cerah dan wangi dari berbagai pepohonan dan semak. Mereka menjilat nektar hingga 13 kali per detik, dalam posisi melayang saat sedang makan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain nekter yang manis, red-billed streamertail juga melengkapi dietnya dengan serangga kecil. Biasanya betina lebih sering mengonsumsi serangga dibandingkan jantan. Sebab serangga bisa menyediakan protein yang diperlukan selama masa berkembang biak untuk memastikan perkembangan anak-anaknya.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?
Red-billed streamertail (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp) Baik jantan dan betina menggunakan vokalisasi untuk berkomunikasi. Panggilannya terdengar tajam dan keras serta bernada tinggi seperti 'teeet-teeet' atau 'tee-tee-tee'. Panggilan lainnya berupa 'ting-ting', 'chink-chink' dan 'twink-twink-twink. Beberapa panggilan tersebut digunakan saat musim kawin dan ketika melindungi wilayahnya. Red-billed streamertail juga berkomunikasi dengan postur dan gerakan tubuh.
5. Hadir dalam cerpen James Bond, For Your Eyes Only karya Ian Fleming
Red-billed streamertail (commons.m.wikimedia.org/Ron Knight) Berdasarkan informasi dari Animalia, red-billed streamertail ternyata hadir dalam cerita pendek James Bond, For Your Eyes Only karya Ian Fleming. Pada baris pertama dari judul serta koleksi tahun 1960, ada bagian yang mendeskripsikan burung ini sebagai burung terindah di Jamaika, bahkan di dunia. Nukilan tersebut berbunyi sebagai berikut:
'The most beautiful bird in Jamaica, and some say the most beautiful bird in the world, is the streamer-tail or doctor hummbingbird'.